بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Jumat, 21 Juli 2023

Tadabbur Al-Quran Hal. 321

Tadabbur Al-Quran Hal. 321
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Ta ha ayat 131 : 

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى

Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.

- Asbabul Nuzul Ta ha ayat 131 :

Ibnu Abi Syaibah, ibnu Mardawaih, al-bazzar dan abu Ya'la meriwayatkan dari abu Rafi'. Nabi saw menjamu seoarng tamu, lalu beliau mengutus saya kepada seorang Yahudi untuk berutang tepung yang akan dibayar pada bulan Rajab. Si Yahudi berkata, "Tidak bisa kecuali dengan gadai.' Saya pun menghadap Rasulullah dan memberitahu beliau. Beliau bersabda, 'demi Allah, aku sungguh terpercaya di langit dan di bumi.' Belum sempat saya keluar dari rumah beliau, ayat ini sudah turun.

- Tafsir Al Muyassar Ta ha ayat 131 :

Janganlah kamu melihat kesenangan yang telah Kami berikan kepada orang-orang musyrik itu dan orang-orang yang serupa dengan mereka; karena ia adalah perhiasan yang bakal lenyap dalam kehidupan dunia ini. Kami berikan kesenangan kepada mereka untuk menguji mereka dengannya. Rizki Rabb-mu dan pahalanya adalah lebih baik dan lebih kekal bagimu daripada kesenangan yang telah Kami berikan kepada mereka; karena tiada putus-putusnya dan tiada habis-habisnya.

- Riyāduş Şālihin :

Dari Abu Hurairah Ra., dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat." (HR Al-Bukhāri-Muslim).

Hadis di atas memberikan faedah
bahwa orang yang pergi ke masjid untuk melaksanakan salat wajib, setiap langkahnya akan menghapus dosa-dosa kecil yang merupakan hak Allah Swt. dan Dia mengangkat derajat pada langkah yang lainnya. Allah Swt. Mahaluas keutamaan-Nya dan
Maha Dermawan pemberian-Nya. Adapun dosa besar dan merampas hak-hak orang lain, maka penghapusnya adalah dengan
tobat yang disertai dengan perbuatan yang baik.
(Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul
Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 2, 1407 H/1987 M: 778).

- Hadiš Nabawi :

Dari Zaid bin Sabit, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Alah akan mencerai-beraikan urusannya, dan akan menjadikannya miskin. Tidak-
lah dia akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menyatukan urusannya dan menjadikan kaya hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dalam
keadaan hina." (HR Ibnu Mājah, Sunan lbni Mājah, No. Hadis, 4105, t.t.: 683),

- Hadiš Qudsi :

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari
Nabi Saw. melewati para sahabatnya, lalu beliau bersabda kepada mereka, "Apakah kalian mengetahui apa yang Tuhan kalian firmankan?" Mereka menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau mengatakan demikian sebanyak tiga kali. Allah
berfirman, "Demi kekuasaan dan kemuliaanKu, tidaklah seseorang melaksanakan salat pada waktunya kecuali Aku memasukkannya ke dalam surga, dan barang siapa yang melaksanakannya bukan pada waktunya, jika Aku berkehendak, maka Aku menyayanginya dan jika Aku berkehendak, maka Aku akan
mengazabnya." (HR At-Tabrani). (Işāmuddin Aş-Sabābați, Jāmiu'l Ahādisil Qudsiyyati, Jilid 1, t.t: 194),

- Penjelasan Surah Thaha Ayat 126-135 :

Ayat 126-135 menjelaskan :

Meneruskan ayat sebelumnya terkait  nasib orang-orang yang tidak mau menjadikan Al-Qur’an sebagai sistem hidup.  Di akhirat nanti, Allah melupakan orang-orang yang melupakan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup semasa hidup di dunia. Balasannya adalah azab neraka dan mereka kekal di dalamnya. Mengapa mereka  tidak mau mengambil pelajaran dari berbagai kaum yang dihancurkan sebelum mereka? 

Allah emberikan kiat kepada Rasul Saw. agar sukses menghadapi pembangkangan kaumnya dengan cara: 

Sabar atas penghinaan kaum kafir. 

Bertasbih sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelam (doa pagi dan sore), dan di tengah malam.

Tidak teperdaya oleh kehidupan dunia yang diberikan kepada kaum kafir dan meyakini surga jauh lebih baik dari dunia dan seisinya. 

Membentuk keluarga menjadi keluarga ahli ibadah dimulai dengan menegakkan salat secara baik dan konsisten.

Tidak menerima berbagai alasan kaum kafir untuk tidak beriman kepada akhirat, karena semua sebab kehancuran umat terdahulu sudah dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an.  Nanti di akhirat mereka akan mengetahui siapa yang sesat dan siapa yang dapat petunjuk.