بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Rabu, 19 Juli 2023

Mukmin yang Kuat Dicintai Alloh

One Day One Hadits (269)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Mukmin yang Kuat Dicintai Alloh

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, "Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain." Akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat." Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan." (HR. Muslim)

Pelajaran yang terdapat didalam hadist:

1. Seorang mukmin semestinya menjadi orang yang kuat, dinamis dan penuh semangat. Karena setiap dari amalnya tidak akan disia-siakan oleh Rabb-nya.

2. Bekerja dan semua usahanya untuk kebaikan dunia dan akhiratnya dinilai sebagai ibadah untuknya.

3. Kemudian kesungguhan usaha dan isti'anah tadi diikuti dengan husnudzan (prasangkan baik kepada-Nya), bahwa Dia akan memberikan yang terbaik kepada dirinya.

4. Setiap ketetapan Alloh mengandung hikmah yang boleh jadi tidak diketahuinya dan tidak terlihat oleh matanya. Sehingga saat terjadi sesuatu yang berbeda ia tetap tenang dan semangat. Ia tidak melemah dan menyesali usahanya tersebut.

5. Mengandai-andai di kala terjadi sesuatu yang tidak sesuai keinginan akan membuka pintu syetan, yakni akan menyebabkan perselisihan, lemah semangat, marah, was-was, merana dan sedih. Semua ini termasuk dari perbuatan syetan sehingga Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam  melarang membuka kesempatan pada syetan untuk menggoda hamba dengan kalimat pengandaian. Ia meyakini, apa yang sudah Alloh takdirkan atasnya pasti itu akan menimpanya, tak seorangpun yang sanggup menghalau dan menolaknya.

6. Maka apabila yang menjadi kehendak perbuatannya tidak menjadi kenyataan yang diharapkan, untuk menghindar dari provokasi syetan, katakanlah:"qoddaralloh wa maa sya-a fa'ala." Artinya,"Alloh telah mentaqdirkannya dan apa yang Dia kehendaki Dia berbuat."

7. Adapun hukum penggunakan kata (لَوْ) ‘seandainya’ maka hukumya berbeda-beda tergantung niatnya.
a. Jika diucapkan pada keadaan yang seseorang tersebut tidak mungkin lagi mendapatkannya maka pertakaan (لَوْ) ‘seandainya’ akan membuka pintu bagi amalan syaithon.
b. Demikian juga halnya jika digunakan untuk menghayalkan/berharap keburukan dan maksiat.
c. Adapun jika digunakan untuk mengharapkan/berharap kebaikan atau untuk menjelaskan ilmu yang bermanfaat maka terpuji.

Tema yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Kekuatan bagi Alloh, Rasul dan bagi orang-orang mukmin

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.
[Surat Al-Munafiqoon : 8]

2. Apa yang Allah 'Azza wa Jalla  kehendaki maka Dia lakukan, tak seorangpun yang bisa melarang dan menahan-Nya dari melakukan keinginan-Nya dalam kekuasaan yang Dia miliki.

إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ      

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki." (QS. Huud: 107).

3. Meyakini hikmah dalam takdir       

وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

"Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Hikmah." (QS. al-Insan: 30)

4. Allah menjelaskan bahwa Masyi'ahnya (kehendak-Nya) diiringi dengan hikmah dan ilmu. Berapa banyak kenyataan yang dibenci orang tapi akibatnya baik untuk dirinya dan sebaliknya.

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
[Surat Al-Baqara : 216].