بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tampilkan postingan dengan label Kitab Tauhid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kitab Tauhid. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 September 2021

Soal Jawab Aqidah

 1. 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗔𝗽𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗶𝗽𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗶𝘁𝗮 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯

" Dia menciptakan kita agar beribadah kepada-nya serta tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹 - 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 : 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁

"Hak Allah atas hambanya bahwa mereka menyembahnya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun." ( HR. Muttafaqun alaih )

2. 𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗠𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗮'𝗮𝗹𝗮 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯

" sebagaimana Allah dan rasulnya perintahkan."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَآ أُمِرُوٓا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ ۚ وَذٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." (QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 5)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 : 

" Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak ada dalam ajaran kami, maka amalan itu tertolak."

( HR. Muslim )

3. 𝗔𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗠𝗲𝗻𝘆𝗲𝗺𝗯𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗗𝗮𝗻 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗽 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 : 

" Ya ! Kita menyembah Allah dengan rasa takut dan harap."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹 - 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 : 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوا فِى الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلٰحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 56)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝘀𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 : 

" saya memohon surga kepada Allah dan berlindung dengannya dari neraka." ( HR. Abu Daud, Hadist Shahih )

4. 𝗔𝗽𝗮 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗜𝗵𝘀𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗜𝗯𝗮𝗱𝗮𝗵 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 : 

" Ihsan artinya merasa diawasi oleh Allah, yang dia selalu melihat kita."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹 - 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 : 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 1)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الَّذِى يَرٰىكَ حِينَ تَقُومُ

"Yang melihat engkau ketika engkau berdiri (untuk sholat)," (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 218)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝘀𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 : 

" Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatnya, sesungguhnya dia melihatmu." ( HR. Muslim )

5. 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗔𝗽𝗮 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗴𝘂𝘁𝘂𝘀 𝗣𝗮𝗿𝗮 𝗥𝗮𝘀𝘂𝗹 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 : 

untuk mengajak beliau beribadah kepada-nya dan menghapuskan kesyirikan terhadapnya.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹 - 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 : 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا فِى الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut", kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)."

(QS. An-Nahl 16: Ayat 36)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝘀𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 : 

" para nabi itu bersaudara dan agama mereka satu."

( HR. Muttafaqun alaih )

Yakni : semua rasul mengajak kepada tauhid.

6 . 𝗔𝗣𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜𝗠𝗔𝗞𝗦𝗨𝗗 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗 𝗨𝗟𝗨𝗛𝗜𝗬𝗬𝗔𝗛 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 :

" Artinya mengesakannya dalam beribadah, doa, nadzar dan hukum."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹 - 𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَاعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ

"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu." (QS. Muhammad 47: Ayat 19)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 

"Hendaklah yang pertama kali yang engkau serukan kepada mereka syahadat bahwa tidak ilah yang berhak disembah kecuali Allah. ( Muttafaqun alaih )

7. 𝗔𝗣𝗔 𝗠𝗔𝗞𝗡𝗔 𝗨𝗡𝗚𝗞𝗔𝗣𝗔𝗡 "𝗟𝗔𝗔 𝗜𝗟𝗔𝗛𝗔 𝗜𝗟𝗟𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 " ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯:

" Tidak ada yang disembah dengan Haq kecuali Allah."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِۦ هُوَ الْبٰطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِىُّ الْكَبِيرُ

"Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Besar."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 62)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 

" Barangsiapa yang berkata : " tida ada ilah yang Haq disembah kecuali Allah, haramlah hartanya ( untuk diambil ) dan darahnya ( untuk ditumpahkan ).

( HR. Muslim )

8. 𝗔𝗣𝗔 𝗠𝗔𝗞𝗡𝗔 𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗 𝗗𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗛𝗔𝗟 𝗦𝗜𝗙𝗔𝗧 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

Mengukuhkan apa yang disifatkan Allah dan rasulnya untuk dirinya.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوٰجًا وَمِنَ الْأَنْعٰمِ أَزْوٰجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Rabb kita yang maha agung dan tinggi setiap malam turun ke langit dunia." ( Muttafaqun alaih )

Makna : turun sesuai dengan keangungannya dan kesuciannya.

9. 𝗔𝗣𝗔 𝗙𝗔𝗘𝗗𝗔𝗛 𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗 𝗕𝗔𝗚𝗜 𝗦𝗘𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗨𝗦𝗟𝗜𝗠 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

" Petunjuk di dunia dan rasa aman di akhirat "

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوٓا إِيمٰنَهُمْ بِظُلْمٍ أُولٰٓئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُونَ

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." (QS. Al-An'am 6: Ayat 82)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Hak hamba terhadap Allah bahwa dia tidak menyiksa orang yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun. ( Muttafaqun alaih )

10. 𝗗𝗜𝗠𝗔𝗡𝗔 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯:

" Allah ada diatas langit, diatas Arsy."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى

"(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 5)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 

" Sesungguhnya Allah telah menulis buku ( yang tertulis di dalamnya ) " sesungguhnya rahmatku mengalahkan kemurkaanku." Kitab itu berada disisinya diatas Arsy." ( HR. Bukhori )

11. 𝗔𝗣𝗔𝗞𝗔𝗛 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗦𝗔𝗠𝗔 𝗞𝗜𝗧𝗔 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗜𝗟𝗠𝗨𝗡𝗬𝗔 𝗔𝗧𝗔𝗨 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗗𝗭𝗔𝗧𝗡𝗬𝗔 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 ?

" Allah bersama kita dengan ilmunya Mendengar dan melihat."

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَالَ لَا تَخَافَآ ۖ إِنَّنِى مَعَكُمَآ أَسْمَعُ وَأَرٰى

"Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat."" (QS. Ta-Ha 20: Ayat 46)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Sesungguhnya kalian menyeru dzat yang maha mendengar maha dekat dan dia bersama kalian.

( HR. Muslim )

Yaitu dengan ilmunya melihat dan mendengar kalian.

12. 𝗔𝗣𝗔 𝗗𝗢𝗦𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗔𝗟𝗜𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗦𝗔𝗥 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

Dosa yang paling besar adalah syirik menyekutukan Allah.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَإِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar."" (QS. Luqman 31: Ayat 13)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Nabi shalallahu alaihi wassalam ditanya tentang dosa apa yang paling besar. Beliau bersabda : engkau menyekutukan Allah sedang dia telah menciptakan kamu." ( HR. Muslim )

13. 𝗔𝗣𝗔 𝗦𝗬𝗜𝗥𝗜𝗞 𝗕𝗘𝗦𝗔𝗥 𝗜𝗧𝗨 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

Yaitu menunjukkan ibadah untuk selain Allah.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ إِنَّمَآ أَدْعُوا رَبِّى وَلَآ أُشْرِكُ بِهِۦٓ أَحَدًا

"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya."" (QS. Al-Jinn 72: Ayat 20)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Dosa yang paling besar dari dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah." ( HR. Bukhori )

14. 𝗔𝗣𝗔 𝗕𝗔𝗛𝗔𝗬𝗔 𝗦𝗬𝗜𝗥𝗜𝗞 𝗕𝗘𝗦𝗔𝗥 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 :

Syirik besar menyebabkan pelakunya kekal di neraka.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam." Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 72)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Barangsiapa mati dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka."

( HR. Muslim )

15. 𝗔𝗣𝗔𝗞𝗔𝗛 𝗔𝗠𝗔𝗟𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗥𝗠𝗔𝗡𝗙𝗔𝗔𝗧 𝗝𝗜𝗞𝗔 𝗗𝗜𝗕𝗔𝗥𝗘𝗡𝗚𝗜 𝗞𝗘𝗦𝗬𝗜𝗥𝗜𝗞𝗔𝗡 ?

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 :

Amal Yang dibarengi dengan syirik tidak bermanfaat.

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka menyekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 88)

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘀𝘁/𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵

" Barangsiapa yang beramal suatu amalan ia menyekutukan di dalamnya selain Aku, Aku tinggalkan dia dan sekutunya." ( HR. Muslim )


Sabtu, 04 September 2021

Apa Itu Tauhid

 Tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Makna tauhid ini tidak tepat kecuali diikuti dengan penafian. Yaitu menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru menetapkannya” (Syarh Tsalatsatil Ushul, 39).

Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya (Syarh Tsalatsatil Ushul, 39).

Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat, para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.

Pembagian Tauhid


Dari hasil pengkajian terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga sekarang, mereka menyimpulkan bahwa ada tauhid terbagi menjadi tiga: Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Al Asma 
Was Shifat.

︎Yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).

▪︎Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll.

 :Di nyatakan dalam Al-Qur’an

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ

“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang” (QS. Al-An’am: 1)

Dan perhatikanlah baik-baik, tauhid rububiyyah ini diyakini semua orang baik mukmin, maupun kafir, sejak dahulu hingga sekarang. Bahkan mereka menyembah dan beribadah kepada Allah.
Hal ini dikhabarkan dalam Al-Qur’an

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ

“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Az Zukhruf: 87)

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ

“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan langit dan bumi serta menjalankan matahari juga bulan?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Al-Ankabut: 61)

Oleh karena itu kita dapati ayahanda dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bernama Abdullah, yang artinya hamba Allah. Padahal ketika Abdullah diberi nama demikian, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tentunya belum lahir.

Adapun yang tidak mengimani rububiyah Allah adalah kaum komunis atheis.

Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata: “Orang-orang komunis tidak mengakui adanya Tuhan. Dengan keyakinan mereka yang demikian, berarti mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah” (Lihat Minhaj Firqotin Najiyyah)

Pertanyaan, jika orang kafir jahiliyyah sudah menyembah dan beribadah kepada Allah sejak dahulu, lalu apa yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat?

Mengapa mereka berlelah-lelah penuh penderitaan dan mendapat banyak perlawanan dari kaum kafirin?

Jawabannya, meski orang kafir jahilyyah beribadah kepada Allah mereka tidak bertauhid uluhiyyah kepada Allah, 
dan inilah yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat.

▪︎Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).


 (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17).


Dalilnya:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” (QS. Al-Fatihah: 5)

Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa perkataan maupun perbuatan.

Apa maksud ‘yang dicintai Allah’?

Yaitu segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya. Seperti shalat, puasa, bershodaqoh, menyembelih. Termasuk ibadah juga berdo'a, cinta, bertawakkal, istighotsah dan isti’anah

Maka seorang yang bertauhid uluhiyah hanya meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain. Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain beribadah kepada Allah mereka juga memohon, berdo'a, beristighotsah kepada selain Allah. Dan inilah yang diperangi Rasulullah, ini juga inti dari ajaran para Nabi dan Rasul seluruhnya, mendakwahkan tauhid uluhiyyah.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Sungguh telah kami utus Rasul untuk setiap umat dengan tujuan untuk mengatakan: ‘Sembahlah Allah saja dan jauhilah thagut‘” (QS. An Nahl: 36)

Syaikh DR. Shalih Al Fauzan berkata: “Dari tiga bagian tauhid ini yang paling ditekankan adalah tauhid uluhiyah. Karena ini adalah misi dakwah para rasul, dan alasan diturunkannya kitab-kitab suci, dan alasan ditegakkannya jihad di jalan Allah. Semua itu adalah agar hanya Allah saja yang disembah, dan agar penghambaan kepada selainNya ditinggalkan” (Lihat Syarh Aqidah Ath Thahawiyah).

Perhatikanlah, sungguh aneh jika ada sekelompok ummat Islam yang sangat bersemangat menegakkan syariat, berjihad dan memerangi orang kafir, namun mereka tidak memiliki perhatian serius terhadap tauhid uluhiyyah. Padahal tujuan ditegakkan syariat, jihad adalah untuk ditegakkan tauhid uluhiyyah. Mereka memerangi orang kafir karena orang kafir tersebut tidak bertauhid uluhiyyah, sedangkan mereka sendiri tidak perhatian terhadap tauhid 
uluhiyyah??
︎Sedangkan Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan
 sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

▪︎Cara bertauhid asma wa sifat Allah ialah dengan menetapkan nama dan sifat Allah sesuai yang Allah tetapkan bagi diriNya dan menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari diriNya, dengan tanpa tahrif, tanpa ta’thil dan tanpa takyif (Lihat Syarh Tsalatsatil Ushul).
Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya” 
(QS. Al-A’raf: 180)
▪︎Tahrif adalah memalingkan makna ayat atau hadits tentang nama atau sifat Allah dari makna zhahir-nya menjadi makna lain yang batil. Sebagai misalnya kata ‘istiwa’ yang artinya ‘bersemayam’ dipalingkan menjadi ‘menguasai’.

▪︎Ta’thil adalah mengingkari dan menolak sebagian sifat-sifat Allah. Sebagaimana sebagian orang yang menolak bahwa Allah berada di atas langit dan mereka berkata Allah berada di mana-mana.

▪︎Takyif adalah menggambarkan hakikat wujud Allah. Padahal Allah sama sekali tidak serupa dengan makhluknya, sehingga tidak ada makhluk yang mampu menggambarkan hakikat wujudnya. Misalnya sebagian orang berusaha menggambarkan bentuk tangan Allah, bentuk wajah Allah, dan lain-lain.
Adapun penyimpangan lain dalam tauhid asma wa sifat Allah adalah tasybih dan tafwidh :

▪︎Tasybih adalah menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk-Nya. Padahal Allah berfirman yang artinya:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Lagi Maha Melihat” (QS. Asy Syura: 11)

▪︎Kemudian tafwidh, yaitu tidak menolak nama atau sifat Allah namun enggan menetapkan maknanya.

Misalnya sebagian orang yang berkata ‘Allah Ta’ala memang ber-istiwa di atas ‘Arsy namun kita tidak tahu maknanya. Makna istiwa kita serahkan kepada Allah’.
Pemahaman ini tidak benar karena Allah Ta’ala telah mengabarkan sifat-sifatNya dalam Qur’an dan Sunnah agar hamba-hambaNya mengetahui. Dan Allah telah mengabarkannya dengan bahasa Arab yang jelas dipahami.

Maka jika kita berpemahaman tafwidh maka sama dengan menganggap perbuatan Allah mengabarkan sifat-sifatNya dalam Al-Qur’an adalah sia-sia karena tidak dapat dipahami oleh hamba-Nya.

Pentingnya mempelajari tauhid

Banyak orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya.

Sungguh ironis melihat realita orang-orang yang mengidolakan artis-artis atau pemain sepakbola saja begitu hafal dengan nama, hobi, alamat, sifat, bahkan keadaan mereka sehari-hari.

Di sisi lain seseorang mengaku menyembah Allah namun ia tidak mengenal Allah yang disembahnya. Ia tidak tahu bagaimana sifat-sifat Allah, tidak tahu nama-nama Allah, tidak mengetahui apa hak-hak Allah yang wajib dipenuhinya. Yang akibatnya, ia tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam perbuatan syirik. Wal’iyydzubillah.

Maka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya. Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4).

🌐 muslim.or.id

Minggu, 06 September 2020

Syirik Dalam Cinta

Surabaya,  6 September 2020
Tempat : Jami' Mekkah
Judul : Syirik dalam Cinta (tauhid)
 

A. Pengantar

     * Perbedaan rasa cinta :

        a. Orang beriman yaitu para sahabat cinta Allah melebihi segala-galanya. 

        b. Orang kafir memiliki rasa cinta sama antara Allah dan berhala. 

        c. Orang musyrikin zaman dulu memiliki rasa cinta pada Allah ketika ada musibah. 

        d. Orang musyrikin zaman sekarang memiliki rasa cinta pada berhalanya baik dalam keadaan susah maupun gembira.

     * Cintai yang salah zaman sekarang, antara lain :

            - Mencintai para ulama/kyai lebih mencintai daripada Allah.

            - Menziarahi kubur nabi melebihi mengunjungi kabah.

     * Ujian zaman sekarang yaitu cinta pada dunia melebihi cinta daripada Allah.

     * Manusia diciptakan untuk mempersiapkan bekal akherat. Antara lain :

        a. Harus tahu untuk apa diciptakan manusia? (beribadah pada Allah)

         b. Belajar ilmu agama untuk apa? (diamalkan dan didakwahkan) 

         c. Bekal apa setelah kita mati? (amal) 

     * Jenis cinta / mahabah :

        1. Cinta karena Allah.

             - kesempurnaan tauhid.

             - engkau mencintai sesuatu yang juga dicintai Allah.  misal cinta puasa, zakat.

        2. Cinta yang alami (tobii).

             - cinta pada anak, istri, negeri.

             - tidak berpengaruh dengan tauhidnya.

             - diperbolehkan. 

        3. Cinta pada selain Allah juga cinta pada selain Allah. 

             - menggugurkan tauhid. 

               * Dalil  "Tidak diperbolehkan cinta yang melebihi atau sama dengan Allah."

B. Pertanyaan

     * Penggunaan emoji di sosial media dihindari. 

     * Bersumpah diharuskan nama Allah, misal demi Allah. 

     * Musik dilarang dalam perdagangan. 

     * Hoby diperbolehkan asal tugas utama sudah dilakukan, misal sholat. 

     * Cintai pada Allah harus mengikuti sunnah nabi, yaitu meninggalkan kesyirikan. 

     * Beda syirik kecil dan syirik kecil, antara lain :

        - syirik besar menggugurkan amal sedangkan syirik kecil tidak menggugurkan amal.

        - syirik besar kekal di neraka sedangkan syirik kecil ada balasan tapi tidak kekal di neraka dan peluang masuk surga. 

         - syirik besar menjadikan kafir.

Minggu, 16 Agustus 2020

Totalitas Berlepas Diri dari Kesyirikan

Surabaya,  16 Agustus 2020
Tempat : Masjid Jami' Mekkah
Judul : Totalitas Berlepas Diri dari Kesyirikan

BAB 6  Tafsir Tauhid dan syahadat La illaha illah

 * "Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmatnya dan takut akan azabNya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti." (Al-Isra': 57).

* "Dan ingatlah ketika lbrahim berkata kepada bapak dan kaumnya, 'Sesungguhnya aku berlepas diri (anti) terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku'." (Az-Zukhruf : 26-27).

       Penjelasan :
- Kaum para nabi Ibrahim dahulu mereka ibadah pada Allah dan pada berhala.
- Kaum Muslim ada yang sujud dikuburan, tapi tidak boleh mengkafirkan karena tidak tahu dan memberi penjelasan .
- Bila melakukan kesyirikan maka amal ibadah akan sirnah (gugur).
- Waspada lah dalam kesyirikan.
- Tauhid tidak tercapai hanya menyembah pada Allah tapi juga harus
- Model manusia, antara lain :
  a. Golongan menyembah Allah
  b. Golongan menyembah selain Allah.
  c. Golongan menyembah Allah dan selain Allah.

* At-Taubah 9:31 "Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan."

       Penjelasan :
- Kaum Isa sering menyembah pada orang alim dan rahim sebagai tuhan.
- Syirik akbar karena mensejajarkan dengan Allah.
- Ulama terperinci tentang hukum Allah dan hukum manusia :
  a. Tidak kafir, jika berdasarkan nafsu.
  b. Kafir jika mensejajarkan hukum Allah dengan hukum manusia.
        - Tidak ada toleransi dalam hal agama, misal mengucapkan selamat.

* Pertanyaan
   - Anak dari zina maka walinya wali hakim bila dia menikah.
   - Tidak sholat karena malas hukumnya dosa besar, tidak sholat dianggap tidak perlu hukumnya kufur.
   - Karomah tidak dianggap sebagai standart wali Allah.

Minggu, 09 Februari 2020

Kitab tauhid


Surabaya,  9 Februari 2020
Tempat : Masjid Al Hidayah
Judul : Kitab tauhid

A. Larangan Banyak Sumpah
     * Sumpah adalah untuk menguatkan sesuatu dengan memakai nama yang diagungkan yaitu Allah.
     * Sebab sumpah dimasukkan ke kitab tauhid, karena zaman sekarang banyak orang sedikit-sedikit melakukan sumpah.
    * Cara menjaga diri dari kata sumpah :
       a. Jangan banyak mengucapkan sumpah, karena ucapannya tidak bisa dipercaya.
       b. Menjaga sumpah yang dilakukan.
       c. Bila sumpah tidak baik (melanggar syariat) jangan dilakukan.

B.  Al-Ma'idah 5:89

لَا يُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغْوِ فِىٓ أَيْمَٰنِكُمْ وَلَٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ ٱلْأَيْمَٰنَۖ فَكَفَّٰرَتُهُۥٓ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَٰكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍۚ ذَٰلِكَ كَفَّٰرَةُ أَيْمَٰنِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْۚ وَٱحْفَظُوٓا۟ أَيْمَٰنَكُمْۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
    * Bila melanggar sumpah maka harus bayar kafarat.
memberi makan atau pakaian 10 orang miskin atau membebaskan budak atau puasa 3 hari. (Maidah:89)

C. Dalil 1
     * " Abu Hurairah menuturkan, Aku mendengar Rasulullah bersabda,"Sumpah itu dapat melariskan barang dagangan, tetapi meng-hapuskan berkah usaha." (Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim)
    * Sumpah untuk melariskan dagangan dianggap sumpah dusta.
    * Hukuman bagi pedagang sumpah dusta, antara lain :
       a. Secara fisik, seperti kerusakan barang dagangan (kebakaran, penyakit).
       b. Secara namawi, seperti dagangan tidak berkah.
   
D. Dalil 2
     * " Diriwayatkan dari Salman "bahwa Rasulullah  bersabda, '"Ada tiga orang, yang mereka itu tidak diajak bicara dan tidak disucikan oleh Allah (pada Hari Kiamat) dan mereka mendapatkan azab yang pedih, yaitu: Orang sudah beruban (tua) yang berzina, orang melarat yang congkak, dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, ia tidak membeli dan tidak pula menjual kecuali dengan bersumpah." (Hadits riwayat ath-Thabrani dengan sanad shahih).
     * Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.

E. Dalil 3
     * Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim dari 'lmranbin Hushain , ia menuturkan, Rasulullah & bersabda, Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya lagi." –Kata 'lmran, "Aku tak ingat lagi, apakah beliau menyebutkan setelah masa beliau itu dua atau tiga generasi."- "Kemudian akan ada sesudah kamu sekalian orang-orang yang memberikan kesaksian tanpa diminta kesaksian mereka, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar tetapi tidak memenuhi nadzarnya, dan tampak pada tubuh mereka kegemukan."
     * Faedah hadits
       1. Celaan bagi orang bermudahan dalam bersaksi.
       2. Orang gemuk biasanya hanya memikirkan makanan (dunia), melalaikan akherat.
       3. Larangan memudahkan sumpah.
    * Syarat memukul anak kecil
a. Pukulan untuk mendidik dan anak sudah baligh.
b. Yang memukul punya wewenang.
        c. Jangan berlebih-lebihan dalam memukul.
d. Anak memang melakukan kesalahan dan diingatkan.
e. Maksud memukul untuk medidik bukan balas dendam.

Minggu, 01 Desember 2019

Syarah Kitab Tauhid

Surabaya,  1 Desember 2019
Tempat : Masjid Jami Makkah
Judul : Syarah Kitab Tauhid

A. Catatan

* 7 Sahabat yang Banyak Fatwanya
   1. Umar bin Khaththab
   2. Ali bin AbiThalib
   3. Abdullah bin Mas'ud
   4. Aisvah Ummul Mu'minin
   5. Zaid bin Tsabit
   6. Abdullah bin Abbas
   7. Abdullah bin Umar

Minggu, 13 Oktober 2019

Kitab Tauhid

Surabaya,  13 Oktober 2019
Tempat : Masjid Al Hidayah
Judul : Kitab Tauhid

A. Larangan mencaci maki angin

     * Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab & bahwa Rasulullah & bersabda, 'Ya Allah, ,"Sesungguhnya kami memohon kepadaMu dari kebaikan angin ini, kebaikan apa ydng terkandung di dalamnyadan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya; dan kamiberlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang terkandung di dalamnya dan keburukan apa yang diperintahkan kepadanya. " ( Hadits shahih menurut at-Tirmidzi).
     * Alasan mencela angin,  karena
        - merusak tauhid
        - sama dengan mencela penciptanya (Allah)
        - angin diperintahkan oleh allah
        - gerakan angin merupakan takdir allah
        - membawa berkah (akan timbul hujan)
     * Fungsi angin
        1. Membawa kebaikan
Ar-Rum 30:46
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
a. kapal berlayar
b. mencari karunia allah
c. agar bersyukur
d. mengawinkan bunga2
Al-Hijr 15:22
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya.
       2. Membawa keburukan
           a. puting beliung
        Al-Ahqaf 46:24
Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” (Bukan!) Tetapi itulah azab yang kamu minta agar disegerakan datangnya (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih,
        Al-Ahqaf 46:25
yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, sehingga mereka (kaum ‘Ad) menjadi tidak tampak lagi (di bumi) kecuali hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.

     * Hikmah kaum adz
        - sebagai pelajaran bagi umat setelahnya
     * Kaum ad merupakan kaum nabi luth
     * Bila ada perintah larangan dari rosul hukumnya haram
     * Terjadi malapetaka manusia merupakan perbuatan dosa manusia itu sendiri
     * Azab datang karena banyak akibat buruk / dosa manusia
     * Ayat kursi untuk melindungi dari setan
     * Cara menghindari dari setan
        a. jangan berhubungan dengan tahayul
        b. jangan lihat film horor
 c. jangan bacaan horor
        d. membentengi dengan amal soleh (selalu berzikir)
e. jangan pikiran kosong gunakan hal bermanfaat (zikir)
     * Sunnah menguap dengan
        a.  menutup agar setan tidak masuk
 b.  jangan berbunyi
     * Cara menutup saat menguap
a. mulut ditahan jangan sampai terbuka
b. ditutup dengan tangan kiri (punggungnya menutup mulut)
     * Dilarang berlindung dari
        a. animisme
b. dinamisme
     * Dilarang mengucapkan "Seandainya aku melakukan ini.. ". Maka ucapkan "Semua ini takdir allah"
     * Dilarang mencela setan, ucapan "Celaka setan" karena setan merasa besar, tapi ucapkan bismillah" akhir setan kecil
     * Boleh mencela setan disertai minta perlindungan allah
     * Ambil pelajaran
1. Larangan mencela angin
2. Berdoa bila ada keburukan angin
3. Berlindung dari kejelakan makhluk allah
4. Angin kadang2 membawa kebaikan dan keburukan
5. Mengucapkan yang bermanfaat apabila dia tidak disukai, agar terhindari dari bencana

B.  Pertanyaan

     - Diharapkan berdoa bila tidak kita sukai
     - Dilarang mencela ciptaan Allah (hujan, angin) walaupun makhluk jelek (setan) 

Sabtu, 12 Oktober 2019

Tauhid


Surabaya,  12 Oktober 2019
Tempat : Masjid An Nuur
Judul : Tauhid

A. Pembatalan 2 kalimat sahadat

1. Syirik
     * bahasa artinya menjadikan sekutu allah
     * syirik termasuk dosa besar
     * dalil
        - An-Nisa' 4:48
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.
       - Luqman 31:13
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”
     * syirik ada 2
       1. syirik besar
           - syirik dalam berdoa
           - syirik dalam niat dan kehendak
           - syirik dalam ketaatan
           - syirik dalam kecintaan
       2. syirik kecil
           - syirik tampak
           - syirik tersembunyi / sabar

     * beda syirik besar dan kecil
        1. syirik besar menjadi murtad dan stirik kecil tidak keluar islam
        2. syirik besar halal dibunuh, syirik kecil haram dibunuh
3. syirik besar batal amal,  syirik kecil sedikit yg diterima
4. syirik besar masuk neraka kekal, syirik kecil dineraka sementara
     * Contoh syirik besar
1.Berkorban untuk selain allah
2. Melaui perantara
     * sebagian ulama mengatakan kafir
2. Wasilah yang tidak syar'i
     * Wasilah ada 2
        a. wasilah syar'i
            - Tawasul yang syari, yaitu
          i. dengan asmau husna dengan disertai doa
             # contoh ya allah aku mohon tertentu
         ii. dengan asma husna dengan amal soleh
             # contoh ya allah aku sudah beramal beberapa tahun
             # setiap orang harus punya tabungan akherat
       iii.  minta doa pada orang soleh
             # syarat harus masih hidup
b. wasilah tidak syar'i
   - orang mati butuh didoakan pada orang hidup
   - tujuan ziarak kubur
   - sering2 mendoakan orang lain, karena malaikat mendoakan yang sama
           - nabi ucapan 1 hari istighfar 100x
           - tidak boleh menentukan hitungan zikir kecuali nabi
           - dan tinggalkan orang yang menyimpang dari cara zikir
           - boleh riya pada allah, dilarang riya pada manusia
           - penyimpangan zikir
                 i. menentukan jumlah 1000x
                ii. baca al fatihan 10x tanpa bernafas
           - tatacara sholat jumat, mengakibatkan ibadah jumat rusak
                 i. dilarang berbicara dengan sesama jemaah
                ii. yang boleh berbicara cuman khotib kepada jamaah, atau jamaah kepada khotib
               iii. dilarang berbicara "hus"
3. Orang yang ragu kekafiran orang maka batal islamnya
     * Syarat orang beriman
- mempunyai iman
        - bisa bersosilisasi dengan manusia
        - bisa bersosialisasi allah  (sholat dan zakat)
     * sabar ada 3
        - sabar dalam kesempitan (miskin)
        - sabar dalam musibah (penderitaan)
- sabar dalam peperangan

Minggu, 06 Oktober 2019

Kitab Tauhid (22)

Surabaya,  6 Oktober 2019
Tempat : Masjid Jami Mekkah
Judul : Kitab Tauhid (22)

A.Takut pada syirik

HADIST 1

"Sesuatu yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian adalah perbuatan syirik kecil." Ketika ditanya tentang maksudnya, beliau menjawab, "Yaitu riya'.
* Syirik kecil adalah riya
* Riya adalah tujuan beramal untuk dilihat / dapat pujian manusia
* Sum'a adalah beramal supaya dapat didengar manusia, contoh baca Al quran
* Berinfak dengan tujuan memberi contoh agar orang lain mengikuti maka itu bukan riya
* Cara beramal ada 2
   - secara terang2an, misal berhaji
   - secara diam2 (lebih baik)
* Riya terbagi 2
   a. Dalam landasan ibadah
       - orang tidak mau beribadah kecuali dilihat orang lain
       - contoh orang munafik
       - amalannya tertolak
       - riya urusan dia dengan allah
       - amal riya lebih 1 milyar utama daripada 1 rupiah, masjid butuh duit daripada ikhlas
  b. Riya yang bercampur ikhlas
      * ada 2 kondisi, yaitu
         - kalau dia melawan riyak tidak dapat menggugurkan amalan
         - kalau dia tidak melawan / dituruti riya maka akan menggugurkan amalannya

HADIST 2

"Barangsiapa menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak ber-buat syirik kepadalNya sedikitpun, pasti masuk Surga, tetapi barangsiapa menemuNya (mati) dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepadanya, pasti masuk Neraka."
* Jenis doa
   a. doa sifatnya ibadah berupa perbuatan
       - diselewengkan akan dihukumi syirik akbar, misal sujud tujuan menghormati dilarang
       - contoh diperbolehkan misalnya puasa, sholat
       - contoh tidak diperbolehkan (syirik) misalnya tokoh sufi, mencium tangan bahkan mencium kakinya haram hukumnya
  b. doa masalah / permintaan yang sifatnya dengan lisan
      - bila diselewengkan tidak termasuk syirik secara mutlak
      - contoh diperbolehkan misalnya minta tolong polisi untuk mencari barang yang hilang
      - contoh tidak diperbolehkan (syirik) misalnya minta tolong memindahkan hujan
* Barang siapa yang berbuat syirik setelah mati maka masuk neraka
* Metode salafi dipastikan benar karena sudah ditetapkan
PERTANYAAN
- sopan santun itu kilap / beda pendapat
- beranggapan dokter bila dia yang bisa menyembuhkan termasuk sirik
- bidah yg tidak ada landasannya adalah terlarang
- sedekah bumi adalah kesyirikan

Bab PENDAHULUAN (Catatan)

A. Pengertian Aqidah
     - menurut bahasa, al aqd yaitu pengikat
     - menurut istilah, artinya ilmu yg kuat
B. Akhlu Sunnah
     * akhlu sunnah artinya mengamalkan sunnah nabi
     * julukan akhlu sunnah
       a. Kalangan salaf, as sunnah (shahih)
       b. Kalangan ulama, Ushuluddin
           # golongan nabi terbagi 2
            i. Keyakinan (istiqadat)
           ii. Amalan (amaliyat)
      c. Fariyyah atau furu (cabang ilmu aqidah)
      d. Al figh al akbar (dasar agama) atau al figh al asghar (cabang agama)
      e. Dari nabi, Al firqah an najiyah (golongan yang selamat)
C. Akhlu Sunnah wal jamaah
     * Pengertian
        - Akhlu sunnah artinya mengamalkan sunnah nabi
        - wal jamaah artinya bersatu mengikuti sunnah nabi
        - yaitu golongan para sahabat nabi dan pengikutnya (para tabiin)
     * Golongan akhlu sunnah
        a. Golongan As salaf
              - menurut bahasa, adalah golongan yang terdahulu
              - menurut istilah adalah golongan pengikut para sahabat nabi dan pengikutnya (3 generasi)
     - 3 Generasi as salaf
                  ia. Sahabat Muhajirin
                       # Abu Bakar ash Shiddiq, mertua, pimpinan setelah nabi, pertama membenarkan isra miraj
                        # Umar bin khattab, khalifah kedua setelah umar
                       # Usman bin affan, pedagang kaya dermawan
                     # Ali bin abi thalib, sepupu rasulullah
                    # az Zubair bin al awwam ,  sepupu nabi
                   # Thalhah bin ubaidillah, sahabat dari suku qurais, konsultan nabi
                  # Abdurrahman bin auf, sahabat nabi paling terkenal
                  # Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, muhajirin suku qurais, panglima perang melawan romawi
                 # Saad bin Abi Waqqash, pimpinan perang persia di qadissyah
                # Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail, panglima perang syam termuda (18 thn)
                  ib. Sahabat anshar
                       # Sa’d bin Mu’adz, sang pemimpin suku Aus,
                      # ‘Ubadah bin Shamit yang ikut serta dalam Ba’at Aqabah I dan II,
                     # Jabir bin ‘Abdillah yang memiliki hafalan sebanyak 1540 hadits,
                     # Sa’d bin Rabi’ seorang hartawan lagi dermawan dari kaum Anshar yang dipersaudarakan dengan ‘Abdur Rahman bin ‘Auf,
                    # Mu’adz bin Jabal yang dikenal kedalaman ilmu fiqihnya,
                    # Zaid bin Tsabit sang penulis wahyu,
                    # ‘Abdullah bin Rawahah salah seorang panglima syahid dalam Perang Mu’tah,
                   # Ubay bin Ka’b penyair Nabi,
                   # Abu Ayyub al-Anshari yang rumahnya ditempati Rasulullah setibanya di Madinah.
                  ii. Tabiiun (kalangan tua)
                      Said bin Musayyib, Hasan Al Basri, dan Uwais Al Qarni
                 iii. Tabiun tabiin (kalangan muda)
                       Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas
        b. Golongan filosof (kaum sesat)
            i. Nash syariat menggunakan akal sehat
               - Qodariyah, menolak takdir
           ii. Nash syariah mengambil pendapat guru dan imam
               - Rafidhah (syiah), menolak abu bakar dan umar
          iii. Nash syariah mengambil pendapat pendiri mereka (nenek moyang)
               - Jahmiyah, dari Jahm bin shafwan
               - Asy ariyah, dari Abul Hasan al Asy ari
               - Abadhiyah, dari abdullah bin Abadh
         iv. Sesat lain
              - Khawarij, menentang pemerintah
              - Mutazilah
              - Maturidiyah
c. Ahlus Sunnah wal Jamaah
    * Pertengahan antara golongan as salaf dengan golongan filosof
    * Ciri aqidahnya disatu sisi berlebih-lebihan dan satu sisi melalaikan
    * 5 dasar aqidah
       1. Masalah ibadah
           - ibadah berdasarkan kitab Allah dan sunnah.
           - tidak meninggalkan ibadah wajib
           - tidak mengadakan ibadah baru
      2. Masalah Asma Allah dan sifatnya
           - mengimami semua asma tanpa tathil (memalingkan makna), takwil (meniadakan sifat), tamsil (menyerupakan allah) dan takyit (menerangkan bentuk)
      3. Masalah qadha dan qadar
          * 4 tingkatan takdir
                i. Allah mengetahui apa yg terjadi dan akan terjadi
               ii. Takdir sudah ditulis 5rb sebelum bumi diciptakan
              iii. Takdir pasti terjadi
              iv. Allah adalah pencipta segala sesuatu
       4. Masalah janji dan ancaman
   - bila bermaksiat tidak akan keluar dari islam kecuali dosa menyebabkan kafir
      5. Tentang para sahabat nabi
       - mencintai semua sahabat nabi

d. Al Khalaf
    * menurut bahasa artinya orang datang kemudian
    * menurut Istilah artinya menyelisihkan nabi dan para sahabat masalah aqidah