بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selasa, 25 April 2023

LARANGAN MEMAKAI KAIN WARNA KUNYIT, ORANGE & MERAH

Tematik (136)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

LARANGAN MEMAKAI KAIN WARNA KUNYIT, ORANGE & MERAH

🍂Hadis Sahih No 5173 Diceritakan oleh Abdullah ibn Amr ibn al-'Ash bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Melihat saya mengenakan dua pakaian sperti warna kuning kunyit, lalu dia berkata: "Ini adalah pakaian (biasanya dipakai oleh) orang-orang yang tidak beriman, jadi jangan memakainya...

Hadits No 1798. Anas radhiyallahu anhu berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam melarang orang-orang mengenakan pakaian yang dicelupkan dengan kunyit.
[Al-Bukhari dan Muslim].

Hadits No 1799 dari Abdullah bin Amr bin Al-`Ash berkata: Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam melihat saya mengenakan 2 pakaian berwarna Kuning seperti kunyit (Orange) dan bertanya," Apakah ibumu telah memerintahkanmu untuk memakai ini? "Saya bertanya kepada Rasulullah," Haruskah saya mencucinya? "Dia menjawab," Sebaiknya Engkau membakarnya.
(365, RIYAD-US-SALIHEEN)

Meski warna 'oranye' tidak disebut, namun warna oranye secara khusus adalah warna perincian dari kuning kunyit karena warna pakaian untuk orang-orang beriman bukanlah warna tersebut. 

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam tidak menyetujui sahabat-sahabatnya yg memakai pakaian berwarna orange karena biasanya dipakai atau dikaitkan dengan agama dan pakaian orang-orang kafir.

Bahkan saat ini praktik dan pendeta Hindu atau biksu Buddha memakai warna pakaian berwarna orange ini, dan pakaian warna ini umumnya terkait dengan pakaian dan warna religius orang-orang kafir.

Untuk Merah:

Sa'sa'ah bin Suwhan berkata kepada 'Ali bin Abi Thalib r.a :

"Wahai Komandan Orang-orang terpercaya! Laranglah kami dari apa yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah melarangmu." Dia berkata: "Dia melarang kita dari Ad-Dubba, Al-Hantam, Al-Ji'ah, dan dari memakai cincin emas, dan dari mengenakan sutra, dan dari memakai pakaian berwarna merah al-Mitharah."