بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sabtu, 20 Agustus 2022

Orang yang Pandai dan Beruntung

One Day One Hadits (204)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Orang yang  Pandai dan Beruntung

عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ (رواه الترميذي)

Dari Abu Ta'ala Syidad bin Aus radhiAllah anhu berkata, bersabda rasulullah shalallahu alaihi wa sallam: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1. Sesungguhnya modal utama yang dimiliki seorang hamba di dunia ini adalah umurnya. Jika ia gunakan umurnya untuk berbuat baik dan taat kepada Allah, niscaya ia akan meraih keuntungan yang besar dan keselamatan yang abadi di akhirat.
Namun jika ia gunakan masa hidupnya di dunia yang fana nan sebentar ini untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, maka pasti ia akan mendapat kerugian yang besar serta merasakan kesengsaraan dan kebinasaan yg abadi di alam akhirat kelak.

2. Oleh karena itu, orang yg pandai dan beruntung di dunia dan akhirat ialah siapa saja yang dapat mengekang dan menundukkan hawa nafsunya, serta membimbingnya untuk senantiasa memperbanyak amal sholih sebagai bekal perjalanan hidupnya menuju ke alam akhirat yang kekal nan abadi.

3. Artinya orang yg pandai ialah siapa saja yang menundukkan hawa nafsunya dan beramal utk hari setelah kematian (yakni hari akhirat). Sedangkan orang yang lemah (bodoh) ialah siapa saja yang senantiasa mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah (tapi tanpa beramal).

4. Berdasarkan hadits di atas, marilah kita semua bersungguh-sungguh dlm melakukan amal-amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat hingga kematian menjemput kita.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Sungguh telah beruntung dan bahagia orang yang mensucikan jiwanya dengan melakukan amal-amal kebaikan dan ketaatan kpd Allah, mengikuti petunjuk Rasul-Nya, serta menjauhi apa saja yg dilarang-Nya. Dan sungguh telah merugi sebesar-besarnya siapa saja yang mengotori jiwanya dengan melalaikan kewajiban-kewajibannya kpd Allah, melanggar larangan-laranganNya, serta melumuri jiwanya dengan noda-noda dosa dan maksiat.

 قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Artinya: “Sungguh telah beruntung orang yg mensucikan jiwanya. Dan sungguh telah merugi orang yang mengotori jiwanya.” (QS. Asy-Syamsi: 9-10)

2. Bersungguh-sungguh dalam melakukan amal-amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat hingga kematian menjemput kita. 

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Artinya: “Beribadahlah engkau kepada Tuhan-Mu hingga datang kepadamu kematian.” (QS. Al-Hijr: 99).