بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Rabu, 24 April 2024

Benarkah wajah tersenyum saat meninggal tanda husnul khotimah???

Tematik (199)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Benarkah wajah tersenyum saat meninggal tanda husnul khotimah???

Tidak ada jaminan jika seseorang meninggal dgn wajah tersenyum lalu dihukumi dia husnul khotimah,karena Sungguh sakaratul maut itu sangat sakit,seorang muslim meninggal dengan keringat di dahi terkadang karena sakitnya sakaratul maut itu luar biasa membuat mata seseorang bahkan melotot atau menjulurkan lidahnya,dan seringnya mata itu mengikuti arah ruh itu keluar yaitu matanya jadi terbalik keatas...dan sakitnya sakaratul maut bagi orang yg beriman dan bertaqwa bisa menghapus dosa2nya,itulah kenapa kita harus menjaga aib mayit ketika meninggalnya baik mata dia melotot atau menjulurka lidah itu cukup kita tahu saja...

Dan reaksi seseorang dalam menghadapi rasa sakit itu memang berbeda2,ada orang yang tipenya tidak bisa menahan ekspresi rasa sakit walaupun dia orang yg sholeh dan bertaqwa,ada juga tipe orang yang bisa menahan rasa sakit bahkan dia tersenyum tidak menunjukan rasa sakit walaupun dia adalah orang kafir,bisa saja uratnya akhirnya tertarik......ada suatu kisah biarawati yang meninggal dengan wajah tersenyum indah dengan memeluk kitabnya apakah dia husnul Khotimah? TENTU TIDAK!!

Bukan pula Husnul Khotimah itu dilihat dengan seseorang meninggal dalam keadaan Sholat,atau meninggal dimasjid,atau meninggal dalam keadaan memeluk alqur'an.
Tidak hanya dilihat sebatas itu....

Karena sungguh,manusia yang mulia Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggal diatas ranjangnya....bahkan sahabatnya Abu bakr asSiddiq khalifah yg dipilih oleh Nabi secara langsung,manusia dari generasi terbaik beliau juga meninggal diatas ranjangnya,bahkan sahabat Khalid bin Walid beliau dijuluki sebagai pedang Allah karena kegigihannya dimedan pertempuran,beliau telah mengikuti 100 pertempuran,namun beliau meninggal diatas ranjangnya karena sakit..

Seorang muslim yang taat dia tetap  Husnul khotimah insyaaAllah walaupun dia meninggal dalam keadaan jasadnya hancur entah karena kecelakaan atau sebab yang lainnya....

Karena Husnul Khotimah itu dilihat dari seseorang yang,

- Dia meninggal dalam keadaan bebas dari berbuatan syirik kepada Allah (menyekutukan Allah)

- Terbebas dari perbuatan kebid'ahan dan tidak bergandengan tangan dengan pelaku kebid'ahan.

- Meninggal dalam keadaan terbebas dari sifat munafik.(Arti Munafik adalah seseorang yang pada dzahirnya muslim namun dia memendam kebencian terhadap agama islam,memendam kebencian kepada kaum muslim dan syari'at yg telah ditetapkan oleh Allah dan Rosul-Nya dan dia membenci orang2 yang taat kepada syari'at Allah baik benci kepada orang yg berpakain syar'i atau pun benci kepada orang yg kokoh menggenggam Sunnah2 nabi) Dan tentang ciri2 orang munafik ada pembahasannya tersendiri.

- Meninggal dalam keadaan kokoh menggenggam Manhajnya para shahabat,dalam keadaan gigih diatas Alqur'an dan Sunnah.

- Meninggal dengan tidak membawa beban seperti berhutang harta,darah,dan telah menunaikan hak2 Allah dan hak2 lainnya dari kaum muslimin.

- Meninggal dalam keadaan hati yang selamat,niat yang bersih,akhlak yang luhur,tidak memiliki dendam atau kedengkian kepada kaum muslimin.

- Meninggal dalam keadaan selalu menunaikan kewajiban shalat lima waktu tepat waktu,yang laki2 berjamaah dimasjid..dan yang wanita sholat dirumah,menutup aurat dengan sempurna,menjaga diri dari laki2 yang bukan mahrom,berbakti kepada orang tua...berbuat baik kepada saudara.

Itulah Husnul Khotimah yang sebenarnya.....

Jangan lupa kita selalu berdoa,

Ya Allah, perbaikilah akhir segala urusan kami, lindungilah kami dari kehinaan di dunia dan adzab di akhirat.

Ya Allah, perindahlah akhir kehidupan kami, kembalikanlah kami kepadamu, dengan baik, tidak hina lagi memalukan.