بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kamis, 03 November 2022

Orang Yang Diuji Adalah Dikasihi Oleh Allah

One Day One Hadits (217)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Orang Yang Diuji Adalah Dikasihi Oleh Allah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ)

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya apabila Allah mencintai sebuah kaum niscaya Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Maka barangsiapa yang ridha (dengan ketetapan Allah –pent), maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak ridha, maka Allahpun tidak akan ridha kepadanya.” (HR. At-Turmudzi, no. 2320 dan Ibnu Majah, no. 4021 dengan sanad yang hasan)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1. Hadits ini memuat kandungan. Yakni bahwa cobaan itu adalah suatu kebaikan. Dan bagi orang yang diuji adalah dikasihi oleh Allah, manakala dia sabar atas ujian yang ditimpakan oleh Allaq dan rela menerimanya.

2. Bahwa pahala dan kenikmatan yang akan diterima seorang hamba kelak di akhirat itu sesuai dengan kadar besar kecilnya cobaan dan musibah yang dia terima di dunia.
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauriy rahimahullah berkata,

إِنَّمَا الأَجرُ عَلَى قَدرِ الصَّبرِ

“Sesungguhnya pahala itu tergantung kepada kesabaran seseorang saat mendapatkan musibah”.

3. Pada dasarnya cobaan dan ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah bukti cinta-Nya kepada hamba tersebut.

4. Maka selayaknya kita menghadapi ujian dan cobaan itu dengan ridho/cinta pula.

5. Kewajiban menerima segala ujian dan cobaan yang Allah berikan dengan kepasrahan dan keridhaan dan larangan menghadapi ujian dengan menggerutu dan berkeluh kesah.

6. Penjelasan tentang adanya perbedaan manusia dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah. Ada yang menerimanya dengan penuh keridhaan dan ada pula yang tidak menerimanya dengan lapang dada bahkan berkeluh kesah ataupun berburuk sangka kepada Dzat yang memberikannya –wal ‘iyaadzubillah.

7. Penengasan kaedah “Al-Jazaa-u Min Jinsil Amal” (Balasan itu sesuai dengan perbuatan). Yaitu Allah akan memberikan keridhaan kepada hamba-Nya yang menerima ujian dan cobaan dengan keridhaan dan Allah akan memberikan kebencian kepada hamba-Nya yang menerima ujian dan cobaan dengan kebencian pula.

8. Penetapan adanya sifat “Ridha” dan “Benci” bagi Allah yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- Penjelasan bahwa pahala dan kenikmatan yang akan diterima seorang hamba kelak di akhirat itu sesuai dengan kadar besar kecilnya cobaan dan musibah yang dia terima di dunia dan dia bersabar atasnya. Allah ta’ala berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب

“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu akan disempurnakan pahala mereka tanpa hitungan”
(QS. Az Zumar: 10).