بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kamis, 05 Juni 2025

Tadabbur Al Quran Hal. 418

Tadabbur Al-Quran Hal. 418
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Al-Ahzab ayat 4 :

مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنْ قَلْبَيْنِ فِيْ جَوْفِهٖ ۚوَمَا جَعَلَ اَزْوَاجَكُمُ الّٰـِٕۤيْ تُظٰهِرُوْنَ مِنْهُنَّ اُمَّهٰتِكُمْ ۚوَمَا جَعَلَ اَدْعِيَاۤءَكُمْ اَبْنَاۤءَكُمْۗ ذٰلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِاَفْوَاهِكُمْ ۗوَاللّٰهُ يَقُوْلُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِى السَّبِيْلَ

Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zihar [664] itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

- [664] Zihar ialah perkataan seorang suami kepada isterinya; "Punggungmu haram bagiku seperti punggung ibuku" atau perkataan lain yang semisalnya. Adalah menjadi adat bagi orang Arab jahiliah bahwa bila dia berkata demikian kepada isterinya, maka isterinya itu haram baginya untuk selama-lamanya. Tetapi setelah Islam datang, maka yang haram untuk selama-lamanya itu dihapuskan dan isteri itu kembali halal baginya dengan membayar kafarat (denda).

- Asbabun Nuzul Al-Ahzab ayat 4 :

Diriwayatkan oleh Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu 'Abbas, bahwa pada suatu hari disaat Nabi Saw. Salat terlintas didalam hatinya, ucapan-ucapan kaum munafikin yang salat bersamanya, bahwa mereka mempunyai dua hati. Satu hati bersama orang kufur (kafir) dan yang satunya lagi bersama orang beriman. Maka Allah menurunkan ayat ini yang menegaskan bahwa Allah tidak menciptakan dua hati bagi manusia. (Tirmidzi menganggap hasan hadits ini)

Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Khashif yang bersumber dari Sa'id bin Jubairm Mujahid dan Ikrimah bahwa ada seorang laki-laki didesas-desuskan berhati dua. Maka turunlah ayat ini sebagai bantahan mengenai desas-desus itu. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dari Qatadah yang bersumber dari Al-Hasan, dengan tambahan bahwa orang-orang itu berkata: "Aku ini punya hati yang dapat menyuruhku dan hati yang melarangku".

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Najih yang bersumber dari Mujahid, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan seorang laki-laki Bani Fahm yang berkata: "Sesungguhnya didalam rongga dadaku terdapat dua hati yang keduanya lebih cemerlang dari hati Muhammad.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari As-Suddi, dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan seorang Quraisy dan Bani Jahmin yang bersama Jamil bin Makmar (yang mengaku berhati dua yang lebih cemerlang dari hati Muhammad Saw.

- Tafsir Al Muyassar Al-Ahzab ayat 4 :

Allah tidak memberikan dua hati kepada manusia dalam dadanya. Allah tidak menjadikan istri-istri yang telah kamu zhihar itu sama dengan ibu-ibumu dalam hal pengharaman. Zhihar adalah ucapan suami: Kamu bagiku adalah seperti punggung ibuku. Kata-kata ini di zaman jahiliyah adalah talak. Allah menjelaskan bahwa istri tidak akan bisa menjadi ibu dalam keadaan apa pun.allah tidak menjadikan anak-anak angkat sebagai anak kandung dalam syariat, sebaliknya zhihar dan adopsi tidak memiliki hakikat apapun dalam pengharaman abadi. Maka istri
yang telah di zhihar tetap tidak sama dengan ibu dalam hal pengharaman. Pengakuan terhadap seorang anak sebagai anak dengan berkata: Ini anakku, tetap tidak menetapkan nasab. Itu hanyalah kata-kata di bibir saja yang tidak memiliki hakikat dan nilai apa pun. Allah berfirman yang haq dan menjelaskan jalan-Nya kepada hamba-hamba-Nya serta membimbing mereka ke jalan yang lurus.

- Hadis Motivasi QS 33: 4 :

Dari Abu Sa'id A-Khudri Rasulullah bersabda: "Bila salah seorang dari kalian menguap. hendaklah ditutupi dengan tangannya karena sesungguhnya dia berkata, setan masuk." (HR Muslim. 2995)

- HADIS NIAGA QS Al-Ahzāb, 33: 3

Bertawakal saat Mencari Rezeki

Dari Umar bin Khathab dia berkata, Rasulullah bersabda: "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, kalian akan diberikan rezeki seperti burung yang diberikan rezeki. Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang sore hari dalam keadaan perut kenyang." (HR Tirmizi, 2344)

- AMAL NIAGA :

1. Bertawakallah kepada Allah dalam segala urusan Anda, termasuk dalam aktivitas niaga, dengan penuh keyakinan.
2. Berikhtiarlah semampu Anda dalam segala urusan, termasuk dalam berniaga karena hal tersebut merupakan bentuk tawakal kepada Allah yang benar, seperti halnya seekor burung yang pergi pada pagi hari dan tidak diam menunggu datangnya rezeki.

- Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 1-6 :

Ayat 1-6 dari surat Al-Ahzab ini menjelaskan tiga prinsip dalam Islam. 
1. Allah memerintahkan Muhammad saw. dan umatnya untuk bertakwa pada-Nya, tidak boleh taat pada orang-orang kafir dan munafik. Allah juga mewajibkan Nabi saw. dan semua umatnya untuk mengatur semua aktivitas kehidupan mereka sesuai wahyu yang diturunkan kepada Beliau. Dalam menerapkan wahyu tersebut pasti banyak rintangannya. Sebab itu, Allah memerintahkan agar bertawakkal kepada-Nya. 
2. Sebagaimana  Allah tidak menjadikan dua jantung dalam diri manusia, demikian pula dalam satu masalah tidak boleh ada dua hukum. Istri yang dizhihar (dianggap sebagai ibu) dan anak angkat, tidaklah berubah statusnya menjadi ibu dan anak kandung. Anak angkat harus dipanggil atas nama bapaknya, kalau tidak tahu bapaknya, pangil ia “saudaraku seiman” atau ‘maula fulan’. Ini adalah ketentuan Allah  yang tidak boleh dilanggar. 
3. Kaum mukmin harus mengutamakan Nabi Muhammad saw. dari pada diri mereka sendiri. Para istrinya sebagai ibu-ibu mereka. Yang memiliki hubungan darah (keturunan) lebih utama dari yang lain dalam masalah warisan.  Inilah ketentuan Allah. Namun, membantu kaum muslimin juga sangat dianjurkan.