بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Jumat, 20 Oktober 2023

BEBERAPA HAL INI YANG HARUS KITA INGAT AGAR HATI TERASA LAPANG SAAT MENDAPAT MUSIBAH

Tematik (173)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 
BEBERAPA HAL INI YANG HARUS KITA INGAT AGAR HATI TERASA LAPANG SAAT MENDAPAT MUSIBAH

Beberapa hal ini yang harus kita ingat agar hati terasa lapang saat mendapat musibah :

1). Semua terjadi atas izin Allah.

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs. At-Tagabun: 11)

2). Kamu bukan satu-satunya yang uji.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)

3). Musibah adalah penghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571)
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah suatu musibah menimpa jasad seorang mukmin dan itu menyakitinya melainkan akan menghapuskan dosa-dosanya” (HR. Ahmad 4: 98. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanadnya shahih sesuai syarat Muslim).

4). Allah tidak membebani melebihi kemampuan kita

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286

5). Bersama kesulitan ada kemudahan.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.“ (Qs. Al-Insyirah: 5-6)

6). Musibah adalah tanda cinta Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan Ghorib)

7). Sarana meraih banyak pahala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah lalu ia mengatakan apa yang diperintahkan Allah (yaitu): ‘Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun, wahai Allah, berilah aku pahala pada (musibah) yang menimpaku dan berilah ganti bagiku yang lebih baik darinya’; kecuali Allah memberikan kepadanya yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim no.918)

8). Mendapat kedudukan yang tinggi disurga.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba jika telah ditentukan/ditakdirkan padanya suatu tingkatan (di Surga -pent) yang mana dia belum bisa meraihnya dengan sebab seluruh amalnya, maka Allah akan timpakan padanya musibah berkaitan dengan dirinya, hartanya atau pada anaknya, kemudian Allah jadikan dia bisa bersabar atas musibah tersebut sehingga dengan sebab tersebut Allah sampaikan ia pada tingkatan (di Surga -pent) yang telah Allah tetapkan untuknya.” (HR. Abu Daud, no. 2686 dengan sanad yang shahih)

9). Selalu ada hikmah terbaik dibalik musibah.

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Itulah mereka yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya).’ . Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya. Dan merekalah orang-orang yang diberi petunjuk.” (QS. Al-Baqarah : 155-157)

10). Lihat kebawah, banyak yang jauh lebih susah dari kita.

Dari Mush’ab bin Sa’id (seorang tabi’in) dari ayahnya berkata,

“Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka dia akan mendapat ujian begitu kuat. Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya. Senantiasa seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Semoga Allah ﷻ memberikan kita kesabaran, kekuatan dan pahala yang besar disetiap ujian atau musibah yg kita alami. Aamiin