Tadabbur Al-Quran Hal. 243
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Yusuf ayat 67 :
وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْۢ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ اَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَآ اُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
Dan dia (Yakub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal.”
- Tafsir Al Muyassar Yusuf ayat 67 :
Ayah mereka berkata kepada mereka, "Hai anak-anakku, jika kalian memasuki negeri Mesir, janganlah kalian masuk dari satu pintu, tetapi masuklah dari pintu-pintu yang berbeda-beda, agar penyakit Ain (sihir mata) tidak menimpa kalian. Meskipun aku berpesan demikian kepada kalian, aku tidak dapat menghalangi dari kalian sesuatu yang telah Allah tetapkan atas kalian. Keputusan itu
hanyalah hak Allah semata, pada Nya-lah aku bersandar dan menaruh kepercayaan, dan hanya kepada-Nya sajalah orang-orang yang beriman bersandar."
- Hadis Sahih Yusuf ayat 67 :
Dari Abu Hurairah Ra., 1a berkata,
"Rasulullah Saw. bersabda, Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah". Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah (dengan sungguh-sungguh) apa yang berguna
bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu (kemalangan), janganlah kamu katakan, Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini
dan begitu'. Tetapi katakanlah, Ini sudah takdir Allah dan apa yang dikehendakiNya pasti akan terjadi. Sesungguhnya ungkapan kata Lau' (seandainya) akan membukakan jalan bagi setan"." (HR Muslim, Sahih Muslim, Juz 4, 1412 H 1991 M: 2052).