بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Senin, 12 Mei 2025

Tadabbur Al Quran Hal. 416

Tadabbur Al-Quran Hal. 416
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- As-Sajdah ayat 16 :

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [659], mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

- [659] Mereka tidak tidur pada waktu biasanya orang tidur, untuk mengerjakan shalat malam.

- Asbabun Nuzul As-Sajdah ayat 16 :

Al-Bazzar meriwayatkan dari Bilal, dia berkata, "Ketika itu kami duduk di masjid, sementara beberapa sahabat Rasulullah shalat setelah maghrib sampai isya'. Maka turunlah ayat ini. Dalam sanadnya ada Abdullah bin Syabib, lemah. At-Tirmidzi meriwayatkan (seraya menyatakan shahih) dari Anas bahwa ayat ini turun tentang menunggu shalat yang disebut shalat al-'atamah.

- Tafsir Al Muyassar As-Sajdah ayat 16 :

Lambung orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah tersebut terangkat dari kasur tempat tidur mereka. Mereka bertahajud kepada Rabb mereka dalam shalat malam, berdoa kepada-Nya dengan perasaan takut mendapatkan siksa dan berharap pahala. Dan mereka berkenan berinfak dari sebagian harta yang Allah berikan kepada mereka dalam ketaatan kepada-Nya dan dijalan-Nya.

- Hadis Motivasi QS 32: 19 :

Dari Abu Sa'id Al-Khudri dari Rasulullah beliau bersabda: "Pada hari Kiamat, Bumi itu akan seperti sepotong roti yang akan diratakan oleh Allah dengan tangan-Nya hingga menjadi seimbang. sebagaimana roti yang diratakan oleh salah seorang dari kalian di perjalanannya. sebagai hidangan bagi penghuni surga." Kernudian seorang laki-laki dari Yahudi datang. Dia berkata kepada beliau, "Semoga Allah mernberkahimu. wahai Abu Qasim." Beliau berkata kepadanya: "Maukah kamu kuberi tahu tentang hidangan penghuni surga pada hari Kiamat?" Dia menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Bumi akan menjadi sepotong roti." Lalu Rasulullah melihat kepada kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya. Beliau bertanya: "Maukah kuberitahukan kepadamu tentang lauk-pauk mereka?" Dia menjawab.
"Ya." Beliau bersabda: "Louknya adalah bālân dan nün." Para sahabat bertanya, "Apakah itu?" Beliau menjawab: "Yaitu seekor sapi, sedangkan nün adalh daging yang paling baik dari hatinya yang akan dimakan oleh tujuh puluh ribu penghurni surga yang masuk tanpa hisab." (HR Muslin, 2792)

- HADIS NIAGA QS As-Sajdah, 32: 15 :

Waspada dari Sikap Sombong

Dari Haritsah bin Wahab dia pernah mendengar Rasulullah bertanya: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang penghuni surga?" Para sahabat menjawab, "Tentu kami mau, ya Rasulullah." Kemudian Rasulullah bersabda: "Yaitu setiap orang yang lemah dan yang selalu diremehkan orang lain. Jika dia bersumpah dengan nama Allah, sumpahnya akan dikabulkan. Rasulullah bertanya lagi: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang penghuni neraka?" Para sahabat menjawab, "Tentu kami mau, ya Rasulullah. Rasulullah bersabda: "Yaitu setiap orang yang besar mulut dan rakus, bengis, serta sombong." (HR Bukhari, 4918; Muslim, 2853)


- AMAL NIAGA :

1. Mohonlah perlindungan kepada Allah agar menjauhkan Anda dari sikap sombong.
2. Hendaklah Anda bersikap tawadhu (rendah hati) kepada sesama muslim sebagai bentuk pengamalan Anda atas ayat ini, "... bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka ...." (QS Al-Fath, 48:29)

- Tadabbur Surah As-Sajdah Ayat 12-20 :

Ayat 12-20 menjelaskan dua tipikal manusia yang berbeda di dunia dan berbeda pula  nasib mereka di akhirat kelak.  
1. Orang yang kafir atau fasik yang menolak dan memerangi Allah, Rasul dan wahyu-Nya yang diturunkan sebagai sistem hidup untuk  manusia semasa mereka hidup di dunia. Manusia seperti ini di akhirat kelak, kepala mereka tertunduk hina di hadapan Allah. Ketika itu mereka meminta kepada Allah agar dikembalikan ke dunia agar bisa beriman dan beramal saleh. Permintaan mereka sudah terlambat. Mereka akan disiksa selama-lamanya di neraka disebabkan mereka melupakan wahyu (sistem) Allah waktu hidup di dunia dan kafir terhadap akhirat. Setiap kali berupaya untuk keluar dari neraka, mereka dikembalikan ke tempat semula dan dikatakan pada mereka: Rasakanlah azab neraka yang kalian ingkari itu. 
2. Orang yang beriman pada Allah, ayat-ayat-Nya dan beramal saleh. Bila diingatkan pada ayat-ayat Allah, mereka menyungkur sujud, bertasbih kepada-Nya dan tidak menyombongkan diri atas ayat-ayat Allah. Mereka selalu bangun di malam hari meninggalkan tempat tidur untuk melakukan salat tahajjud, berdodoa kepada Allah, takut pada azab Allah dan  harap pada rahmat dan surga-Nya. Mereka  menginfakkan sebagian rezeki yang Allah berikan pada mereka. Tidak yang mengetahui betapa besarnya balasan yang Allah siapkan untuk mereka di akhirat kelak. Tempat mereka  adalah surga sebagai balasan iman dan amal  saleh yang mereka lakukan.