بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Senin, 25 November 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 407

Tadabbur Al-Quran Hal. 407
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Ar-Rum ayat 27 :

وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ

Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

- Asbabun Nuzul Ar-Rum ayat 27 :

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ikrimah bahwa orang-orang kafir merasa heran bahwa Allah akan menghidupkan orang-orang mati. Maka turunlah ayat, "Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya."

- Tafsir Al Muyassar Ar-Rum ayat 27 :

Hanya Allah semata yang mulai menciptakan makhluk dari ketiadaan kemudian mengembalikannya hidup setelah kematian. Mengembalikan makhluk dalam keadaan hidup setelah mati adalah lebih mudah bagi Allah daripada menciptakannya pertama kali, keduanya sama-sama mudah bagi Allah. Hanya milik-Nya sifat-sifat ketinggian dalam segala apa yang disifatkan kepada-Nya, tiada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Dia Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Maha Bijaksana dalam perkataan dan perbuatan-Nya, serta pengaturan segala urusan makhluk-Nya.

- Riyāduş şālihin :

Dari Ušman bin Affan Ra., ia berkata, "Nabi Saw. apabila telah selesai dari menguburkan jenazah, beliau bersabda, "Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya." (HR Abu Dāwud).
Hadiš tersebut memberikan beberapa faedah di antaranya:
(a) Dianjurkan berdiri sejenak di dekat kuburan setelah menguburkan jenazah untuk mendoakannya agar Allah memberikan ketetapan kepadanya ketika menjawab pertanyaan dua malaikat (di alam kubur). Allah akan mengilhami orang mukmin untuk menjawab pertanyaan tersebut, hingga dia menjawatb, "Allah Tuhanku dan Islam agamaku." Adapun orang kafir akan menjawab, "Aku tidak tahu," sebagaimana diterangkan dalam hadis.
(b) Bahwa pertanyaan dua malaikat di alam kubur benar adanya.
(Dr. Mustafā Said Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Şālihina, Juz 1, 1407H/1987 M: 711).

- Hadiš Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya kenikmatan yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah dikatakan kepadanya, "Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan memberimu minum dengan air dingin?" (Mustafā bin Adawi, As-Sahihul Musnad minal Ahādisil Qudsiyyati, t.t: 130).

- Hadis Nabawi :

Dari Abdullah Ra., ia berkata, "Sesungguhnya kalian menganggap ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Allah) ini sebagai azab, padahal kami menganggapnya pada masa Rasulullah Saw.-sebagai berkah. Kami pernah makan bersama Nabi Saw., dan kami mendengar (suara) tasbih makanan tersebut. Kemudian Nabi Saw. diberi sebuah bejana (yang berisi sedikit air) dan meletakkan tangan di dalamnya, lalu keluarlah air dari jari-jemarinya. Maka Nabi Saw. bersabda, "Marilah kita berwudu yang diberkahi ini, dan berkah itu turun dari langit" sampai kami semua selesai berwudu sehingga kami semua dapat berwudu (air tetap mengalir). (HR At-Tirmiži, Sunan At-Tirmiži, Juz 5, No. Hadis 3633, 1395 H/1975 M: 597).

- HADIS NIAGA QS Ar-Rüm, 30: 28 :

Tidak Khawatir dengan Kemiskinan

Dari Abu Darda dia berkata, Rasulullah keluar mendatangi kami. Ketika itu, kami sedang menyebut-nyebut masalah kemiskinan yang sangat kami khawatirkan. Melihat hal itu, Rasulullah pun bertanya: "Apakah kalian takut miskin? Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan dilimpahkan kepadamu kekayaan dunia hingga kekayaan tersebut mampu memalingkan hati salah seorang di antara kamu. Demi Allah, sungguh aku telah meninggalkannmu dalam keadaan putih bersih, malam harinya sama dengan siang harinya." Abu Darda berkata, "Demi Allah, sungguh benar yang diucapkan Rasulullah Demi Allah, beliau meninggalkan kami dalam keadaan putih bersih, malam harinya sama dengan siang harinya." (HR Ibnu Majah, 5)

- AMAL NIAGA :

1. Janganlah khawatir dengan kemiskinan karena Allah telah mengatur dan menetapkan rezeki sejak Anda berada dalam rahim ibu.
2. Bersedekahlah kepada orang-orang yang membutuhkan. Janganlah khawatir harta Anda akan berkurang. Rasulullah memberi jaminan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta.

- Tadabbur Surah Ar-Rum Ayat 25-32 :

1. Ayat 25-27 meneruskan tanda-tanda kebesaran Allah sebelumnya. 
2. Langit dan bumi ini berdiri atas dasar kehendak Allah. Nanti pada hari kiamat Dia panggil manusia sekali panggil, maka tiba-tiba mereka keluar dari kubur. Hal tersebut karena semua yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya dan semuanya tunduk pada-Nya. 
3. Allah mengawali penciptaan manusia, kemudian Ia mengulanginya dengan sangat mudah. Sebab itu, tidak pantas bagi-Nya sekutu di langit ataupun di bumi. Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. 
4. Ayat 28-32 menjelaskan konsep syirik itu tidak logis. Untuk manusia saja tidak pantas,  apalagi untuk Allah. Seorang tuan tidak akan  mau membagikan apa saja yang dimilikinya kepada budaknya dengan pembagian yang sama. Allah lebih tidak mau lagi berbagi ketuhanan-Nya dengan makhluk-Nya, karena mereka adalah hamba-Nya dan Pencipta mereka. Sebab itu, konsep syirik tidak didasari nalar yang benar dan hanya mengikuti hawa nafsu belaka.  Perbuatan syirikan itu adalah sebab seseorang  disesatkan Allah. 
5. Islam adalah agama yang lurus yang diciptakan Allah sesuai dengan fitrah manusia. Namun, kebanyakan manusia tidak mau mempelajarinya. Sebab itu, kembalilah kepada Allah,  bertakwa kepada-Nya, tegakkan salat dan janganlah seperti kaum musyrik yang mengubah  dan meninggalkan Islam, nanti akan terpecah  menjadi berbagai golongan dan setiap golongan bangga dengan golongannya sendiri.