بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Senin, 06 Februari 2023

MATI ITU BUKAN ISTIRAHAT, TAPI AWAL PERJUANGAN YANG TIDAK MUDAH

Tematik (120)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

MATI ITU BUKAN ISTIRAHAT, TAPI AWAL PERJUANGAN YANG TIDAK MUDAH

Azab Kubur menanti (Dalil 1)
“dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Ghafir/ Al Mu’min: 45-46)

Al Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini, “Arwah Fir’aun dan pengikutnya dihadapkan ke neraka setiap pagi dan petang terus-menerus hingga datang hari kiamat. Ketika kiamat datang barulah arwah dan jasad mereka sama-sama merasakan api neraka”. Beliau juga berkata, “Ayat-ayat ini adalah landasan kuat bagi Ahlussunnah tentang adanya adzab kubur” (Tafsir Al Qur’an Azhim, 7/146)

Dalil 2
{وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آَيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu
”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am: 93)

Dalil 3

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah: 154)

Al Hafidz Ibnu Katsir memaparkan, “Allah Ta’ala mengabarkan bahwa para syuhada itu hidup di alam barzakh dalam keadaan senantiasa diberi rizki oleh Allah, sebagaimana dalam hadits yang terdapat pada Shahih Muslim.

Minggu, 05 Februari 2023

Tadabbur Al-Quran Hal. 269

Tadabbur Al-Quran Hal. 269
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid

- An-Nahl ayat 15 

وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ

Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

- Tafsir Al Muyassar An-Nahl ayat 15
Dia menancapkan gunung-gunung di bumi untuk mengukuhkannya hingga tidak menggoncangkan kalian,
menciptakan sungai-sungai agar kalian minum darinya, dan menciptakan jalan-jalan di sana agar kalian mendapat petunjuk untuk sampai ke tempat yang kalian tuju.

- Hadis Sahih An-Nahl ayat 15

Dari Ali bin Abu Talib Ra., ia berkata,
"Ketika Allah menciptakan bumi, maka
ia bergoncang. kemudian ia berkata,
Wahai Tuhanku, Engkau jadikan di atasku Bani Adam yang melakukan kesalahan-kesalahan dan menjadikan di atasku keburukan-keburukan? Dia berkata 
'Maka Allah Swt. meletakkan pada bumi itu gunung-gunung sebagai pondasi, ada yang kamu lihat dan yang tidak kamu lihat.
Maka penetapannya itu seperti daging
yang gemetar." (HR Ibnu Jarir, secara mau- quf, Tafsir lbnu Kasir, Jilid 8: 301).

Kamis, 02 Februari 2023

Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan (KEBUT)

Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan (KEBUT)

Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Surabaya Mengaji.

Diampu oleh Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. ha?zhohullahu ta’ala.

 

Kitab Khulasah Ta’dzimil Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu).

MP4

Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan [ ]

Download ]

PDF 

Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan [ Download ]

MP3

Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan [ Download ]

AUDIO   


  Pelajaran 16 - Adab Adalah Kebutuhan

 

Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu (KEBUT)

Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu (KEBUT)

Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Surabaya Mengaji.

Diampu oleh Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. ha?zhohullahu ta’ala.

 

Kitab Khulasah Ta’dzimil Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu).

MP4

Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu [ ]

Download ]

PDF 

Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu [ Download ]

MP3

Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu [ Download ]

AUDIO   


  Pelajaran 15 - Menjaga Adab Ilmu

 

Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar (KEBUT)

Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar (KEBUT)

Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Surabaya Mengaji.

Diampu oleh Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. ha?zhohullahu ta’ala.

 

Kitab Khulasah Ta’dzimil Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu).

MP4

Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar [ ]

Download ]

PDF 

Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar [ Download ]

MP3

Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar [ Download ]

AUDIO   


  Pelajaran 14 - Sabar Tatkala Belajar dan Mengajar

 

Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa (KEBUT)

Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa (KEBUT)

Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Surabaya Mengaji.

Diampu oleh Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. ha?zhohullahu ta’ala.

 

Kitab Khulasah Ta’dzimil Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu).

MP4

Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa [ ]

Download ]

PDF 

Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa [ Download ]

MP3

Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa [ Download ]

AUDIO   


  Pelajaran 13 - Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa

 

Rabu, 01 Februari 2023

Waspada Ipar Adalah Maut

One Day One Hadits (235)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Waspada Ipar Adalah Maut

عن عقبة بن عامر -رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ . قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ

(HR. Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist

1. Islam mengatur adab-adab dalam setiap konteks kehidupan, begitu pun adab dalam pergaulan. Termasuk bergaul dengan ipar, saudara suami atau istri, ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan. Bahkan dalam hadis Rasulullah diatas menyebutkan bahwa ipar adalah maut.

2. Hamwu yang dimaksud dalam hadits bukan hanya ipar saja namun setiap kerabat dekat isteri yang bukan mahram. Yang masih mahram bagi suami dari keluarga istri adalah seperti ayah dan anaknya.

3. Al hamwu adalah ipar (saudara laki-laki dari suami) dan keluarga dekat suami.“Maknanya adalah seorang laki-laki yang berdua-duaan dengan istri saudaranya atau istri ponakannya sama seperti kematian (yang tidak disukai) dan kebiasaan orang Arab menyifatkan sesuatu yang tidak disukai dengan kematian.” (Fathul Baari).

4. Yang dimaksud dengan maut di sini yaitu berhubungan dengan keluarga dekat isteri yang bukan mahram perlu ekstra hati-hati dibanding dengan yang lain. Karena dengan mereka seringkali bertemu dan tidak ada yang bisa menyangka bahwa perbuatan yang mengantarkan pada zina atau zina yang keji itu sendiri bisa terjadi. Kita pun pernah mendapatkan berita-berita semacam itu.

5. Hadits di atas juga mengajarkan larangan berdua-duaan dengan wanita yang bukan mahram. Karena dalam hadits sudah disebutkan pula,

لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا

“Janganlah salah seorang di antara kalian berdua-duaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya.” (HR. Ahmad 1: 18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, para perowinya tsiqoh sesuai syarat Bukhari-Muslim).

6. Namun jika bersama wanita itu ada wanita lain atau terdapat mahramnya, maka jadilah hilang maksud yang dilarang. Ini berlaku untuk pergaulan dengan yang bukan mahram.

7. Tujuan dan hikmah dari pelarangan tersebut dan pelarangan-pelarangan pada umumnya dalam Islam, dan ulama telah banyak merincikan akan tujuan-tujuan tersebut.
Di antara tujuan yang paling penting adalah "ta'abudiyah." yaitu tunduknya kita atas aturan-aturan yang Allah tetapkan. ketika Allah melarang hamba-Nya akan suatu perbuatan, tujuan paling utama adalah ketundukan kita kepada Allah, dan setelah itu baru tujuan-tujuan yang lainnya, diantaranya adalah menjaga kesucian hati dan diri. dan menjauhi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran

- Yang perlu diperhatikan adalah siapa saja mahram (muhrim) yang kita diperbolehkan berduaan dengannya. berikut adalah firman Allah yang menjelaskan mahram-mahram tersebut :

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya : "Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa : 23)