Tadabbur Al-Quran Hal. 434
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Saba' ayat 52 :
وَّقَالُوْٓا اٰمَنَّا بِهٖۚ وَاَنّٰى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍۚ
dan (ketika) mereka berkata, “Kami beriman kepada-Nya.” Namun bagaimana mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh? [705]
- [705] Setelah mereka melihat kedahsyatan azab pada hari kiamat, maka mereka baru mau beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, padahal tempat beriman itu sudah jauh yaitu di dunia.
- Tafsir Al Muyassar Saba' ayat 52 :
Orang-orang kafir berkata manakala mereka melihat azab di akhirat: Kami beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya. Bagaimana mungkin mereka menggapai iman di akhirat sementara jarak mereka dengan iman sangatlah jauh? Mereka dihalang-halangi dari iman, karena tempat iman adalah dunia, sementara di sana mereka mengingkarinya.
- Asma'ul Husnā :
Allah Swt. mempunyai nama Al Qoribnya Dia Yang Mahadekat dengan hamba-Nya, dengan kemauan-Nya dan dengan cara yang Dia kehendaki. Dia bersemayam di atas Arsy-Nya, Mahadekat dengan hamba-Nya, bahkan lebih dekat dari urat lehernya sekalipun. Segenap makhluk bagi Allah menjadi sangat dekat, disebabkan sangat kecilnya hamba jika dibandingkan dengan keagungan Zat dan sifat-Nya. Tidak ada yang mampu melingkupi jauhnya jarak antara Arsy dan bumi. Namun Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, sedangkan Dia bersemayam di atas 'Arsy-Nya. Dialah Yang Mahadekat dan Maha Mengetahui terhadap segala rahasia yang tersembunyi. Allah Swt. Mahadekat dengan ilmu-Nya Yang Maha Meliputi, dan kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu arti yang berkaitan dengan segenap makhluk. Dia Sangat dekat dengan kasih sayang, kelembutan dan pertolongan. Tentunya, hal ini khusus bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa dari hamba-Nya yang mendekat kepada Allah sejengkal, maka Allah akan lebih mendekat kepadanya sedepa, dan barangsiapa yang mendekat kepada-Nya sedepa, maka Allah akan mendekat kepada-Nya sehasta. Allah Swt. juga Mahadekat kepada hamba, sedekat para malaikat yang Allah berikan karunia untuk memperhatikan ucapan dan perbuatan mereka dari semua hal, yang kecil maupun yang besar. Seorang muslim yang mengesakan Allah dengan nama ini, hendaknya terpatri dalam dirinya untuk berusaha mendekatkan diri kepada Tuhannya dan tetap konsisten dengan setiap amalan yang bisa menyampaikannya kepada keridaan dan kecintaan-Nya. Segera bertobat, hati dan perilakunya menjadi tenang, lunak, mudah dan dekat. Menegakkan hukum-hukum Allah terhadap orang yang dekat atau yang jauh. Mengetahui bahwa kedekatan yang hakiki ada pada ketaatan dan keimanan. Allah Swt. berfirman, Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (QS Saba', 34: 37). (Dr. Mahmūd Abdurrazāk Ar-Ridwāni, Ad-Du'ầu bil Asmai'l Husnā, 2005: 68).
- Riyāduş Şālihin :
Dari Abu Musa Al-Asy'ariy Ra., ia berkata, "Kami bepergian bersama Rasulullah Saw. dan apabila menaiki bukit, kami bertahlil (mengucapkan Lā-llāha-illallāh) dan bertakbir dengan suara yang keras. Lalu Nabi Saw. bersabda, "Wahai sekalian manusia, rendahkanlah diri kalian! Karena kalian tidak menyeru kepada Zat yang tuli dan juga bukan Zat yang jauh. Dia selalu bersama kalian dan Dia Maha Mendengar lagi Mahadekat." (HR Al-Bukhāri-Muslim).
Hadis tersebut memberikan faedah bahwa terlarang zikir dengan mengeraskan Suara secara berlebihan, karena Allah Maha-dekat kepada manusia. Dia Maha Mendengar, Melihat, dan Mengetahui. Adapun zikir dengan suara yang tidak berlebihan, maka sangat dianjurkan apabila selamat dari sikap riya dan tidak mengganggu orang yang sedang tidur atau salat. (Faisal bin Abdul Aziz Ali Mubārak, Tatrizu Riyādis Şālihina, Juz 2, t.t.: 74).
- Hadiš Nabawi :
Dari Yazid bin Nu'aim, ia berkata, "Aku mendengar Abu Žar berkata saat ia berdiri khutbah di atas mimbar di Kota Fustat, Aku mendengar Nabi Saw. bersabda, 'Barangsiapa mendekat kepada Allah satu jengkal, maka Allah akan mendekat padanya satu hasta, barangsiapa mendekat kepada Allah satu hasta, maka Allah akan mendekat padanya satu depa, dan barangsiapa menemui Allah dengan berjalan, maka Allah akan menemuinya dengan berlari. Sungguh Allah Mahatinggi lagi Mahamulia. Sungguh Allah Mahatinggi lagi Maha mulia. Sungguh Allah Mahatinggi lagi Mahamulia." (HR Ahmad, Musnadul Imām Ahmad Bin Hanbal, Jilid 35, No. Hadis, 21374. 1420 H/1999 M: 301).
- Hadis Motivasi QS 35: 1 :
Dari Abu Hurairah yang Rasulullah menyampaikan kepadanya. beliau bersabda: "Jika Alliah memutuskan suatu keputusan di langit maka malaikat akan mengepak-ngepakkan sayapnya karena tunduk pada keputusan-Nya, seolah-olah kepakan sayapnya seperti rantai di atas batu licin." (IR Bukhari, 7043)
- AMAL NIAGA :
1. Bacalah zikir setiap Anda selesai melaksanakan salat fardu karena bacaan tersebut mengandung lafaz ketauhidan bagi Allah .
2. Zat Yang Maha Memberi hanyalah Allah Oleh karena itu, mintalah kepada-Nya dan janganlah menoleh kepada sesuatu selain-Nya.
- Tadabbur Surah Saba' Ayat 49-54
Penjelaskan kebenaran Al-Qur’an itu perlu ditegakkan agar kebatilan itu musnah. Pentunjuk itu hanya yang terkandung dalam wahyu Allah. Orang-orang yang menolak Al-Qur’an itu akan merasakan ketakutan yang dahsyat pada hari kiamat dan berharap menjadi mukmin. Namun sudah terlambat karena mereka di dunia tidak yakin.
Tadabbur Surah Fatir Ayat 1-3 :
1. Ayat 1-3 surat Fathir menjelaskan kekuasaan Allah menciptakan langit, bumi dan para malaikat sebagai utusan-Nya yang memiliki sayap dua, tiga dan empat. Allah berkuasa penuh menambah ciptaan-Nya. Tidak ada yang bisa menghambat atau menahan rahmat-Nya.
2. Karena Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Oleh sebab itu, manusia sepantasnya mengingat nikmat-nikmat Allah atas mereka. Adakah Tuhan Pencipta selain Allah? Dia yang memberi rezki mereka dari langit dan bumi melaui hujan dan tumbuh-tumbuhan yang sangat banyak macamnya. Maka tauhidkanlah Allah dan jangan sekali-kali menyimpang dari agama Tauhid ini (Islam).