بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Jumat, 11 Juli 2025

Tadabbur Al Quran Hal. 422

Tadabbur Al-Quran Hal. 422
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Al-Ahzab ayat 35 :

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

- Asbabun Nuzul Al-Ahzab ayat 35 :

Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari 'Ikrimah yang bersumber dari Ummu 'Imarah Al-Anshari, dikemukakan bahwa Ummu 'Imarah Al-Anshari (seorang muslimah) menghadap Rasulullah Saw. Dan berkata: "Selalu kulihat segala sesuatu yang ada ini hanya untuk laki-laki saja, dan tidak pernah wanita disebut-sebut". Maka turunlah ayat ini sebagai penegasan bahwa segala sesuatu yang dijanjikan oleh Allah untuk pria dan wanita yang Mukmin dan Muslim

Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani yang bersumber dari Ibnu Abbas dan telah diterangkan pula dalam hadits Ummu Salamah di Surat Ali Imram ayat 195. Dikemukakan bahwa para wanita berkata: ":Ya Rasulullah! Mengapa yang disebut-sebut itu hanya Mukmin saja dan tidak disebut Mikminat?". Maka turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa sebenarnya berlaku bagi pria ataupun wanita. (dengan sanad yang dianggap memadai)

Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'd yang bersumber dari Qatadah, bahwa ketika disebut dalam Al-Qur'an istri-istri Rasulullah Saw. Berkata wanita-wanita: "Jika disediakan kebaikan bagi kaum wanita tentu akan disebut di dalam Al-Qur'an. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa diatas.

- Tafsir AI Muyassar Al-Ahzab ayat 35 :

Sesungguhnya orang-orang yang tunduk pada perintah-perintah Allah, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang membenarkan, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang benar dalam kata-kata dan perbuatan mereka, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang sabar dalam menahan hawa nafsu, sabar di atas ketaatan dan sabar di atas musibah, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang takut kepada Allah, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang bersedakah wajib dan sunnah, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang berpuasa wajib dan sunnah, baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang menjaga kehormatannya dari zina dan mukadimahnya dan tidak membuka auratnya baik laki-laki maupun perempuan, orang-orang yang banyak mengingat Allah dengan hati dan lisan mereka baik laki-laki maupun perempuan, Allah akan menyiapkan untuk mereka ampunan bagi dosa-dosa mereka dan pahala yang besar, yaitu surga.

- Mu'jam QS Al-Ahzāb, 33:35 :

فُرُوْجَهُمْ

Al-Farju dan A-furjatu berarti belahan di antara dua benda, seperti belahan (retakan) pada dinding Al-Farju juga dipahami sebagai celah yang ada di antara dua kaki, dan kemudian digunakan untuk menyebut aurat. Dan karena lebih banyak dipakai untuk menunjukkan aurat, maka kata Al-Farju lebih dipahami sebagai kemaluan. Al faraju juga bisa berarti terbukanya jalan keluar dari suatu masalah: Dikatakan, semoga Allah memberimu jalan keluar. (Ar-Rāgib A-Aşfahāni, Mujam Mufradāti Alfazit Qur'ani, 1431 H/2010 M: 283).

- Riyāduş şälihin :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, "Pernah datang para fuqara (orang-orang fakir) kepada Nabi Savw. seraya berkata, "Orang-orang kaya dengan harta benda mereka mendapatkan kedudukan yang tinggi. juga kenikmatan yang abadi. Karena mereka melaksanakan salat seperti juga kami melaksanakan salat. Mereka şaum sebagaimana kami juga şaum. Namun mereka memiliki kelebihan disebabkan harta mereka, sehingga mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan harta tersebut, juga dapat melaksanakan umrah bahkan dapat berjihad dan bersedekah." Lalu beliau bersabda, "Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian ambil (sebagai amal ibadah), kalian akan dapat melampaui (derajat) orang-orang yang sudah mengalahkan kalian tersebut, dan tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian dengan amal ini sehingga kalian menjadi yang terbaik di antara kalian dan di tengah-tengah mereka kecuali bila ada orang yang mengerjakan seperti yang kalian amalkan ini. Yaitu kalian membaca tasbih (Subhānallāh), membaca tahmid (Alhamdulillāh) dan membaca takbir (Alähu Akbar) setiap selesai salat sebanyak (masing-masing) tiga puluh tiga kali. Tidak lama kemudian para fuqara' Muhajirin kembali ke Rasulullah Saw. dan berkata, "Ternyata teman-teman kami yang banyak harta telah mendengar apa yang kami kerjakan tersebut, lalu mereka mengerjakan seperti itu. Rasulullah Saw. bersabda, "Itu adalah keutamaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendak-Nya." (HR Al-Bukhāri-Muslim).
Hadis tersebut memberikan faedah :
(a) Dorongan kepada para sahabat untuk berbuat kebaikan dan berlomba-lomba dalam melaksanakannya.
(b) Bentuk kebaikan itu sangat banyak, dan banyak pula jalan untuk meraih pahala Allah Swt.
(Dr. Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 492-493).

- Hadiš Nabawi :

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw., bersabda, "Saum itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya), janganlah berbuat Rafaš (kotor) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada oräng yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka katakanlah aku sebut, lalu mereka mengerjakan seperti itu. Rasulullah Saw. bersabda, "ltu adalah keutamaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendak-Nya." (HR Al-Bukhāri-Muslim).
Hadis tersebut memberikan faedah:
(a) Dorongan kepada para sahabat untuk berbuat kebaikan dan berlomba-lomba dalam melaksanakannya.
(b) Bentuk kebaikan itu sangat banyak, dan banyak pula jalan untuk meraih pahala Allah Swt.
(Dr. Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 492-493).

- Hadis Nabawi :

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Saum itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya), janganlah berbuat Rafas (kotor) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka katakanlah aku seiman dan nafsu syahwatnya karena Aku. saum itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, dan setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa." (HR Al-Bukhāri, Sahihul Bukhāri, Juz 2, No. Hadis 1894, 1403 H: 29).

- Hadiš Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Swt. berfirman, "Kecuali saum, karena saum itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwatnya dan makannya karena-Ku. Dan bagi orang yang saum ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang saum lebih wangí di sisi Allah daripada wangi kesturi." ('Isāmuddin Aş-Sabābati, Jāmiul Ahādisi) Qudsiyyati, Juz 1, t.t: 302).

- Hadis Motivasi QS 33: 33 :

Dari Abdullah dari Rasulullah beliau bersabda: "Salat seorang perempuan di rumahnya lebih utama baginya daripada salatnya di kamarnya dan salat seorang perempuan di rumahnya yang kecil lebih utama baginya daripada di rumahnya." (HR Abu Dawud. 570)

- HADIS NIAGA QS AI-Ahzāb, 33: 35 :

Kejujuran dan Kejelasan dalam Jual-Beli

Dari Hakim bin Hizam, dia mengatakan bahwa Nabi bersabda: "Penjual dan pembeli mempunyai hak untuk memilih (khiyār) selama keduanya belum berpisah. Jika mereka berlaku jujur dan mau menerangkan (barang yang diperjual-belikan), mereka akan mendapat berkah dalam jual-belinya. Sebaliknya, jika mereka berbohong dan menutup-nutupi (hal-hal yang seharusnya diterangkan mengenai barang yang diperjualbelikan), berkah dalam jual-beli itu akan dihapus (hilang)." (HR Bukhari, 2079; Muslim, 1532) 

- AMAL NIAGA :

1. Mintalah kepada Allah & agar Dia menganugerahi Anda kejujuran dalam ucapan dan perbuatan. Kejujuran akan mengantarkan Anda kepada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa Anda ke surga Allah.
2. Jika Anda seorang pedagang, perlihatkanlah barang dagarngan yang cacat, jangan menyembunyikannya dari pembeli.
3. Hindari perilaku dusta dalam jual-beli karena ia merupakan penyebab hilangnya keberkahan.

- Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 31-35 :

1. Ayat 31-34 meneruskan ayat sebelumnya  terkait dengan isteri-isteri Rasul saw. Kemuliaan dan keistimewaan yang Allah berikan kepada isteri-isteri dan keluarga Rasulullah  saw. dengan syarat jika mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya dan beramal saleh. Balasannya, maka mereka dapat pahala dua kali lipat dan masuk surga bersama Rasul saw. Kedudukan seperti ini tidak akan didapati oleh wanita-wanita muslimah lain, namun dengan syarat jika mereka bertakwa pada Allah. Mereka harus berkata tegas agar tidak bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya penyakit dan harus berkata dengan perkataan yang baik. Mereka harus menetap di rumah, tidak boleh berhias seperti wanita-wanita jahiliyah, menegakkan salat, membayar zakat, taat pada Allah dan Rasul-Nya. Begitulah cara Allah menghapus dosa Ahlul Bait (keluarga Rasul saw.) dan menjaga kesuciannya. Mereka harus mengingat nikmat Allah yang amat  besar pada mereka dimana di rumah mereka Allah turunkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hikmah (Sunnah Rasul saw.) Sungguh Allah itu Mahalembut dan Mahateliti. 

2. Adapun ayat 35 menjelaskan 10 sifat yang harus dimiliki oleh setiap umat Nabi Muhammad saw., yang sudah mengucap dua kalimat syahadat (laa ilaaha illahllah, Muhammad Rasulullah), baik lelaki maupun perempuan. Ke 10 sifat tersebut ialah, Islam (tunduk dan patuh pada semua ajaran Islam), Iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhirat, qada (keputusan) baik dan buruk-Nya, jujur, sabar, khusyuk, bersedekah, puasa, menjaga kemaluan dan berzikir kepada Allah dengan banyak. Bila 10 sifat ini diterapkan dalam diri muslim dan muslimah, maka Allah menjanjikan kepada mereka  ampunan dan pahala yang besar, yakni surga.