Tadabbur Al-Quran Hal. 421
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Al-Ahzab ayat 23 :
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu [673] dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),
- [673] Menunggu apa yang telah dijanjikan Allah kepadanya.
- Asbabun Nuzul Al-Ahzab ayat 23 :
Diriwayatkan oleh Muslim dan At-Tirmidzi dan yang lainnya bersumber dari Anas, bahwa Anas An-nadhir (paman Anas bin Malik) tidak ikut serta dalam perang Badar bersama Rasulullah. Ia merasa sangat berdosa karenanya dan berkata: "Dalam peperangan Rasulullah yang pertama aku tidak dapat ikut. Sekiranya Allah menakdirkan aku dapat menyaksikan peperangan bersama Rasulullah Saw. Allah akan menyaksikan apa yang akan kuperbuat". Ia pun turut berjihad dalam Perang Uhud dan gugur sebagai Syahid. Dibadannya terdapat lebih dari delapan puluh luka bekas pukulan, tusukan tombak dan bekas panah. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa tersebut sebagai pujian terhadap orang yang menunaikan janjinya.
- Tafsir Al Muyassar Al-Ahzab ayat 23 :
Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang memenuhi janji mereka kepada Allah, bersabar di atas kesulitan, kesempitan dan pada saat perang. Di antara mereka ada yang telah memenuhi janjinya dan gugur sebagai syahid di jalan Allah, atau mati di atas kebenaran dan telah memenuhi janji. Di antara mereka ada yang menunggu satu dari dua kebaikan, kemenangan atau syahadah. Mereka tidak merubah perjanjian Allah, tidak menggantinya dan tidak membatalkannya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang munafik.
- Sirah Nabawi :
Lalu Abu Sufyan mengirimkan delegasi kepada Bani Quraizah untuk mengajak mereka berperang besok. Mereka menjawab, "Sesungguhnya hari ini adalah hari Sabtu, yaitu ketika kami tidak mengerjakan apapun di dalamnya. Pernah ada sebagian dari kami melanggar sesuatu pada hari tersebut, kemudian dia mendapatkan musibah. Kami tidak akan ikut bersama kalian memerangi Muhammad hingga kalian memberi kami jaminan, agar kalian tidak begitu saja meninggalkan kami, lalu pergi ke negeri kalian." Kaum Quraisy dan Gațafan menyatakan, "Demi Allah! Sesungguhnya apa yang dikatakan Nu'aim bin Mas'ud tentang kalian adalah benar." Kemudian kaum Quraisy mengirim utusan kepada kaum Yahudi Bani Quraizah untuk mengatakan, "Kami tidak akan memberi jaminan kepada kalian, tidak satu pun dari tokoh-tokoh kami. Jika kalian ingin berperang, keluarlah dan berperang!" Orang-orang Bani Quraizah berkata, "Demi Allah! Apa yang dikatakan Nu'aim benar adanya. Dengan demikian, semangat kedua belah pihak yang semula berencana untuk bekerja sama pun akhirnya melemah, dan mereka pun saling meninggalkan. Sementara itu, kaum muslimin berdoa, Ya Allah tutuplah kelemahan kami dan amankanlah rasa gundah kami." Rasulullah Saw. pun juga berdoa kepada Allah, "Ya Allah Yang Menurunkan A-Kitab dan Yang Mahacepat perhitungan-Nya, kalahkanlah golongan-golongan yang bersekutu. Ya Allah, kalahkanlah mereka dan guncangkanlah mereka." Allah Swt. kemudian mengirimkan angin puting beliung dan pasukan malaikat yang memporak-porandakan pasukan kaum kafirin, dan memasukkan ketakutan dalam hati mereka. Angin meluluh-lantakkan perbekalan dan logistik serta menghancurkan kemah-kemah mereka. Angin dingin yang sangat menusuk juga menambah kesulitan mereka, hingga memaksa mereka untuk bersiap kembali pulang. Selanjutnya Rasulullah Saw. mengirim Huzaifah bin Al-Yaman Ra. untuk menemui orang-orang Quraisy dan kembali dengan membawa kabar tentang keadaan mereka. Ketika orang-orang Quraisy merasakan cuaca dingin yang sangat ekstrim, Huzaifah sama sekali tidak merasakannya. Bahkan, dia seakan-akan sedang berada di kamar mandi tempat pemandian air panas. Ketika kembali, dia mengabarkan tentang rencana kepulangan kaum Quraisy, lalu tidur. (Syaik Şafiyyurrahmān Al-Mubārakfūri, Ar-Rahiq AL Makhtüm: 205-206).
- Syamāil Muhammadiyyah :
Baju Besi Rasulullah Saw. (4)
Dari As-Saib bin Yazid, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah Saw. pada waktu perang Uhud memakai dua baju besi. Sungguh, beliau memakai keduanya secara rangkap." (HR At-Tirmiżi). (Abu Isa At-Tirmiżi, Asy-Syamā ilul Muhammadiyyatu, 1413 H/1993 M: 102).
- Asbābun Nuzūl :
Firman Allah Swt. Di antara orang-orang yang beriman, ada sekelompok laki-laki. (QS Al-Ahzāb, 33: 23). Diriwayatkan dari Imam Muslim, At-Tirmiži, dan selain mereka, dari Anas bin Malik Ra. berkata, "Pamanku-Anas bin An-Nadr-tidak sempat ikut dalam perang Badar. Hal itu terasa berat baginya, sehingga dia berkata, "Aku tidak hadir dalam pertempuran pertama yang dihadiri oleh Rasulullah Saw. Jika Allah memperkenanku untuk ikut peperangan bersama Rasulullah Saw., maka Allah pasti akan melihat apa yang akan aku perbuat saat itu.." Kemudian dia ikut dalam perang Uhud. Dia pun ikut berperang. sampai kemudian terbunuh. Ketika ditemukan, di sekujur tubuhnya terdapat lebih dari delapan puluh luka menganga, antara bekas sabetan pedang, tusukan tombak atau tembakan panah. Maka Allah Swt. menurunkan ayat ini, ...sebagian lelaki yang jujur dengan janjinya kepada Allah.. (QS Al-Ahzāb, 33: 23) (Jalāl Al-Din As.-Suyūti, Lubāb A-Nugāl fi Asbābi A-Nuzūl: 171), m
- Nasihat & Pelajaran :
Di antara hal yang menentukan kemaslahatan para pengikut Nabi Saw. di setiap situasi adalah mengadopsi segala yang baik dari umat-umat lain, sesuatu yang berguna, serta tidak bertentangan dengan hukum dan kaidah syari'at umum. Penolakan terhadap semua itu berarti jumud alias kolot, yang tidak sejalan dengan karakter Islam. Hal itu sebagaimana tertulis dalam peraturann-Nya yang abadi, <Sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. (QS Az-Zumar: 17-18). (Musta-fā As-Sibā'i, As-Sirah An-Nabawiyyah: Durūs wa bar: 130).
- Hadis Motivasi QS 33: 23 :
Dari Anas bin Malik dia berkata, Orang-orang jahiliah mempunyai dua hari dalam setiap tahun untuk bermain-main. Setelah Rasulullah datang ke Madinah. beliau bersabda: "Kalian dahulu mempunyai dua hari untuk bermain-main. Sungguh. Allah telah menggantinya dengan yang lebih baik dari keduanya. yakni hari (raya) Fitri dan harl (raya) Adha (Kurban)." (HR Nasa'l. 1556)
- HADIS NIAGA QS AI-Ahzāb, 33: 25 :
Memohon Doa Kebaikan dari Unta yang Dibeli
Dari Abdullah bin Amir bin Ash, dia berkata, Nabi bersabda: "Jika seseorang dari kalian menikahi seorang perempuan atau membeli seorang pembantu, hendaklah dia berdoa, 'Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan yang Engkau ciptakan dari akhlaknya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan dari kejelekan yang Engkau ciptakan atasnya. Jika salah seorang dari kalian membeli unta, hendaklah dia menaiki puncak punuknya kemudian berdoa dengan doa ini." (HR Abu Dawud, 2160)
- Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 23-30 :
Ayat 23-30 menjelaskan:
1. Orang-orang mukmin yang menepati janji dengan Allah itulah orang yang benar imannya. Mereka hanya menghadapi salah satu dari dua alternatif; mati syahid di jalan Allah atau mati biasa. Allah membalas mereka dengan balasan yang sempurna dan mengazab mereka dengan azab yang amat pedih.
2. Allah menghalau kaum kafir sehingga tidak mendapatkan keuntungan yang mereka harapkan. Cukuplah Allah Penolong bagi kaum mukmin dalam peperangan itu, karena Dia Mahakuat lagi Mahaperkasa. Allah memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang Bani Quraizhah sehinga turun dari benteng-benteng mereka, maka sebagiannya dibunuh dan sebagian lain ditawan kaum mukmin. Begitulah cara Allah untuk mewariskan tanah, negeri, harta mereka kepada kaum mukmin dan tanah lain yang belum pernah mereka injakkan kaki mereka ke sana. Hal tersebut terjadi, karena Allah itu Mahakuasa atas segala sesuatu.
3. Allah mengingatkan Rasul saw. agar istri-istrinya tidak materialistik. Kalau mereka pilih dunia dan perhiasannya, mereka harus diceraikan dengan baik. Jika mereka memilih Allah dan Rasul-Nya, maka Allah siapkan bagi mereka surga. Siapa di antara mereka melakukan zina, maka Allah timpakan azab dua kali lipat di dunia dan di akhirat. Hal tersebut bagi Allah mudah saja.