بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Senin, 25 November 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 407

Tadabbur Al-Quran Hal. 407
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Ar-Rum ayat 27 :

وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ

Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

- Asbabun Nuzul Ar-Rum ayat 27 :

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ikrimah bahwa orang-orang kafir merasa heran bahwa Allah akan menghidupkan orang-orang mati. Maka turunlah ayat, "Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya."

- Tafsir Al Muyassar Ar-Rum ayat 27 :

Hanya Allah semata yang mulai menciptakan makhluk dari ketiadaan kemudian mengembalikannya hidup setelah kematian. Mengembalikan makhluk dalam keadaan hidup setelah mati adalah lebih mudah bagi Allah daripada menciptakannya pertama kali, keduanya sama-sama mudah bagi Allah. Hanya milik-Nya sifat-sifat ketinggian dalam segala apa yang disifatkan kepada-Nya, tiada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Dia Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Maha Bijaksana dalam perkataan dan perbuatan-Nya, serta pengaturan segala urusan makhluk-Nya.

- Riyāduş şālihin :

Dari Ušman bin Affan Ra., ia berkata, "Nabi Saw. apabila telah selesai dari menguburkan jenazah, beliau bersabda, "Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya." (HR Abu Dāwud).
Hadiš tersebut memberikan beberapa faedah di antaranya:
(a) Dianjurkan berdiri sejenak di dekat kuburan setelah menguburkan jenazah untuk mendoakannya agar Allah memberikan ketetapan kepadanya ketika menjawab pertanyaan dua malaikat (di alam kubur). Allah akan mengilhami orang mukmin untuk menjawab pertanyaan tersebut, hingga dia menjawatb, "Allah Tuhanku dan Islam agamaku." Adapun orang kafir akan menjawab, "Aku tidak tahu," sebagaimana diterangkan dalam hadis.
(b) Bahwa pertanyaan dua malaikat di alam kubur benar adanya.
(Dr. Mustafā Said Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Şālihina, Juz 1, 1407H/1987 M: 711).

- Hadiš Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya kenikmatan yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah dikatakan kepadanya, "Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan memberimu minum dengan air dingin?" (Mustafā bin Adawi, As-Sahihul Musnad minal Ahādisil Qudsiyyati, t.t: 130).

- Hadis Nabawi :

Dari Abdullah Ra., ia berkata, "Sesungguhnya kalian menganggap ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Allah) ini sebagai azab, padahal kami menganggapnya pada masa Rasulullah Saw.-sebagai berkah. Kami pernah makan bersama Nabi Saw., dan kami mendengar (suara) tasbih makanan tersebut. Kemudian Nabi Saw. diberi sebuah bejana (yang berisi sedikit air) dan meletakkan tangan di dalamnya, lalu keluarlah air dari jari-jemarinya. Maka Nabi Saw. bersabda, "Marilah kita berwudu yang diberkahi ini, dan berkah itu turun dari langit" sampai kami semua selesai berwudu sehingga kami semua dapat berwudu (air tetap mengalir). (HR At-Tirmiži, Sunan At-Tirmiži, Juz 5, No. Hadis 3633, 1395 H/1975 M: 597).

- HADIS NIAGA QS Ar-Rüm, 30: 28 :

Tidak Khawatir dengan Kemiskinan

Dari Abu Darda dia berkata, Rasulullah keluar mendatangi kami. Ketika itu, kami sedang menyebut-nyebut masalah kemiskinan yang sangat kami khawatirkan. Melihat hal itu, Rasulullah pun bertanya: "Apakah kalian takut miskin? Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan dilimpahkan kepadamu kekayaan dunia hingga kekayaan tersebut mampu memalingkan hati salah seorang di antara kamu. Demi Allah, sungguh aku telah meninggalkannmu dalam keadaan putih bersih, malam harinya sama dengan siang harinya." Abu Darda berkata, "Demi Allah, sungguh benar yang diucapkan Rasulullah Demi Allah, beliau meninggalkan kami dalam keadaan putih bersih, malam harinya sama dengan siang harinya." (HR Ibnu Majah, 5)

- AMAL NIAGA :

1. Janganlah khawatir dengan kemiskinan karena Allah telah mengatur dan menetapkan rezeki sejak Anda berada dalam rahim ibu.
2. Bersedekahlah kepada orang-orang yang membutuhkan. Janganlah khawatir harta Anda akan berkurang. Rasulullah memberi jaminan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta.

- Tadabbur Surah Ar-Rum Ayat 25-32 :

1. Ayat 25-27 meneruskan tanda-tanda kebesaran Allah sebelumnya. 
2. Langit dan bumi ini berdiri atas dasar kehendak Allah. Nanti pada hari kiamat Dia panggil manusia sekali panggil, maka tiba-tiba mereka keluar dari kubur. Hal tersebut karena semua yang ada di langit dan bumi adalah milik-Nya dan semuanya tunduk pada-Nya. 
3. Allah mengawali penciptaan manusia, kemudian Ia mengulanginya dengan sangat mudah. Sebab itu, tidak pantas bagi-Nya sekutu di langit ataupun di bumi. Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. 
4. Ayat 28-32 menjelaskan konsep syirik itu tidak logis. Untuk manusia saja tidak pantas,  apalagi untuk Allah. Seorang tuan tidak akan  mau membagikan apa saja yang dimilikinya kepada budaknya dengan pembagian yang sama. Allah lebih tidak mau lagi berbagi ketuhanan-Nya dengan makhluk-Nya, karena mereka adalah hamba-Nya dan Pencipta mereka. Sebab itu, konsep syirik tidak didasari nalar yang benar dan hanya mengikuti hawa nafsu belaka.  Perbuatan syirikan itu adalah sebab seseorang  disesatkan Allah. 
5. Islam adalah agama yang lurus yang diciptakan Allah sesuai dengan fitrah manusia. Namun, kebanyakan manusia tidak mau mempelajarinya. Sebab itu, kembalilah kepada Allah,  bertakwa kepada-Nya, tegakkan salat dan janganlah seperti kaum musyrik yang mengubah  dan meninggalkan Islam, nanti akan terpecah  menjadi berbagai golongan dan setiap golongan bangga dengan golongannya sendiri. 

Minggu, 17 November 2024

Kemana Masa Mudaku Melangkah?

One Day One Hadits (325)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kemana Masa Mudaku Melangkah?

عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه، رسول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلم قال :
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; keduanya berkumpul berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik lalu mengatakan, ‘Sungguh aku takut kepada Allah’, seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan ganjaran yang didapatkan oleh pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada para pemuda, agar mereka semangat menghamba kepada Rabb alam semesta.

2. Bahwa salah satu golongan orang yang mendapatkan naungan ‘Arsy Allah pada hari akhir adalah pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya. Pada hari itu, manusia dikumpulkan di padang Mahsyar. Matahari didekatkan sedekat satu mil dari mereka, sehingga manusia berkeringat, hingga keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di dunia ini. Maka, betapa beruntungnya orang-orang yang mendapatkan naungan ‘Arsy Allah saat itu, karena demikian panas terasa.

3. Bahwa maknanya adalah pemuda yang saat masa muda, kebaikannya lebih banyak dan keburukannya lebih sedikit dibandingkan dengan pemuda lain yang tumbuh tidak dalam ketaatan kepada Allah. Lalu saat-saat tuanya dan akhir hidupnya, iapun taat kepada Rabbnya.

4. Bahwa maknanya adalah pemuda yang terdidik dalam ketaatan kepada Allah. Sejak kecilnya ia tumbuh berkembang di atas ketaatan tersebut, sehingga ketika sampai usia muda, ia disibukkan dengan ketaatan, bahkan ia habiskan waktu mudanya dalam ketaatan kepada Rabbnya. Hingga iapun diganjar dengan mendapatkan naungan ‘Arsy Allah pada hari Akhir, karena langgengnya dalam menjaga diri dan mengendalikan hawa nafsu agar tidak berbuat sesuatu yang menyelisihi perintah Rabbnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok utusan Allah yang paling semangat dalam mendidik para pemuda. Beliau memiliki kasih sayang yang sangat besar terhada umat ini. Beliau tidak ingin sedikitpun mereka terluput dari kebaikan.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan kebaikan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” (At-Taubah: 128).

Jumat, 15 November 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 406

Tadabbur Al-Quran Hal. 406
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Ar-Rum ayat 17 :

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ

Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh),

- Hadis Sahih Ar-Rum ayat 17 :

Dari Sahl, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian, kenapa Allah Tabäraka wata ala membern nama lbrahim sebagai kekasih-Nya yang memenuhi (perintah-Niya)? Karena setiap pagi atau sore dia memanjatkan doa Mahasuci Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu pagi, sampai akhir ayat" (HR Ahmad, Musnadul Imām Ahmad bin Hanbal., Juz 24, No, Hadis 15624, 1416 H/1996 M 388).

- Tafsir Al Muyassar Ar-Rum ayat 17 :

Wahai orang-orang mukmin, bertasbih dan sucikanlah Allah dari memiliki sekutu, istri dan anak. Sifatilah Dia dengan sifat-sifat kesempurnaan dengan lisan kalian, wujudkanlah hal itu dengan anggota badan kalian seluruhnya saat kalian mendapatkan waktu sore dan waktu pagi,

- Riyāduş Şālihin :

Abu Hurairah Ra. berkata, Nabi Saw. bersabda, "Apabila seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas tempat tidurnya kain sarung miliknya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya. Lalu mengucapkan doa: Bismika Wada tu Janbi wabika Arfa 'uhu, in Amsakta Nafsi farhamhā, wain Arsalta fahfazhā Tahfazu bihi Wbādakas sālihin, yang artinya, "Dengan nama-Mu, Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku dan atas nama-Mu aku mengangkatnya, dan jika Engkau menahan diriku, maka rahmatilah aku, dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah seba-
gaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang saleh." (HR AI-Bukhāri Muslim).

Hadiš tersebut memberikan faedah:
(a) Anjuran mengibaskan tempat tidur sebelum tidur, untuk membersihkannya dari tanah atau kotoran dan atau serangga yang mengganggu.
(b) Merupakan dorongan agar berdoa dengan doa pada hadiš tersebut karena kekuasaan yang sempurna hanya milik Allah Swt. sehingga sampai pada ketenangan jiwa dan pikiran sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah Swt.
(Dr. Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 2, 1407 H/1987 M: 999-1000).

- Hadiš Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Malaikat maut mendatangi Musa As. Dia berkata kepadanya, Penuhilah panggilan Rabbmu, lantas Musa menampar dan mencukil matanya. Kemudian malaikat maut pulang menemui Allah Swt. seraya berkata, Engkau mengutusku kepada hamba-Mu yang tidak menginginkan kematian, dan sungguh ia telah mencukil mataku. Rasulullah bersabda, Lalu Allah mengembalikan matanya seraya berfirman, Kembalilah kepada hamba-Ku dan katakan kepadanya, Apakah kehidupan yang engkau inginkan? Jika itu yang engkau inginkan, letakkanlah tanganmu di ata
punggung sapi. Maka dengan setiap hela bulu yang tertutup tanganmu, engkau akar mendapatkan tambahan umur satu tahun. Musa bertaiya, Lalu bagaimana setelah itu? Malaikat maut menjawab, (setelah ittiba) Kematian. Kemudian Musa berkata Kalau begitu sekarang saja." (HR Muslim Sahih Muslim, Juz 4, No. Hadis 2372, 1412H/1991 M: 1843)

- Hadiš Nabawi :

Dari Ubadah bin Şamit Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa terbangun di tengah malam, kemudian berkata, "LãIlāha illallāh Wahdahu Lā Syarika lahu lahu'l Mulku walahu'l Hamdu Yuhyi wa Yumit, biyadihi'l Khairu wa Huwa 'ala Kulli Syaiin Qadir, Subhānallah walhamdulillah wa Lā llāha illallāh wallāhu Akba, walā Hawla wala Quwwata illa billah" yang artinya, "Tidak ada Tuhan selain Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya segala pujian Dia menghidupkan dan mematikan, di tangan-Nya semua kebaikan, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah." kemudian berkata, "Allahummagfir Ir", yang artinya, ya Allah, ampunilah aku. atau berdoa sesuai kehendaknya,
maka akan dikabulkan doanya, jika dia berwudu dan salat, akan diterima salatnya." (Syaikh Al-Albany, Sahihu'l Jāmi, No. Hadis 6156).

- Hadis Motivasi QS 30: 17 :

Dari Abu Hurairah , dia berkata, Rasulullah bertanya: "Siapa dari kalian yang berpuasa hari ini? Abu Bakar menjawab. "Saya." Rasulullah bertanya lagi: "Siapa dari kalian yang telah mengantar Jenazah poda hari ini? Abu Bakar menjawab, "Saya." Rasulullah bertanya lagi: "Siapa dari kalian yang telah memberi makan orang miskin pada hari ini? Abu Bakar menjawab. "Saya." Rasulullah bertanya lagi: "Siapo dari kalian yang telah menjenguk orang yang sakit pada hari ini?" Abu Bakar menjawab lag!. "Saya." Lalu Rasulullah bersabda: "Tidaklah semua amalan tadi dilaksanakan oleh seseorang. kecuali dia akan masuk surga." (HR Muslim, 1028)

- HADIS NIAGA QS Ar-Rüm, 30: 17 :

Keutamaan Membaca Tasbih pada Waktu Pagi dan Petang

Dari Abu Hurairah , dia berkata, Rasulullah bersabda: "Barang siapa ketika pagi dan sore hari membaca doa, 'Subhānallāh wabihamdih' (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya), sebanyak seratus kali maka pada hari Kiamat tidak ada yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu." (HR Muslim, 2692)

- AMAL NIAGA :

1. Sebagai seorang niagawan muslim, hendaklah Anda memperbanyak bacaan berikut ini agar dicintai Allah "Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya."
2. Bacalah zikir tersebut pada setiap pagi dan sore hari, sebelum dan sesudah Anda berniaga. Dengan demikian, awal dan akhir hari Anda terisi dengan ketaatan kepada Allah . Selain itu, membaca zikir dapat menjadi kafarat atas dosa-dosa Anda pada waktu siang.

- Tadabbur Surah Ar-Rum Ayat 16-24 :

1. Ayat 16 meneruskan orang-orang menolak ayat-ayat Allah (Al-Qur’an) dan mengingkari  hari pertemuan akhirat, Allah akan masukkan  ke dalam siksaan neraka.  
2. Ayat 17-24 menjelaskan bahwa kaum mukmin itu bertasbih (mensucikan Allah) di waktu pagi dan sore. Allah bersih dari sekutu-sekutu yang diciptakan manusia. Bukti-bukti kesucian-Nya dapat dilihat dari berbagai fakta kekuasaan-Nya di langit dan di bumi. Di antaranya: 
3. Mengeluarkan yang hidup dari mati, mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan  menghidupkan bumi yang mati. Demikian pula manusia nanti dihidupkan setelah mati. 
4. Menciptakan manusia dari tanah dan kemudian bertebaran di seluruh kawasan bumi. 
5. Menjadikan pasangan hidup dari jenis sendiri (wanita) untuk mendapatkan ketenangan dan Allah jadikan di antara pasangan itu rasa cinta dan kasih sayang. Tanda kebesaran Allah ini bisa dipahami oleh orang yang berfikir. 
6. Penciptaan langit, bumi, perbedaan bahasa dan warna kulit manusia. Tanda kebesaran  Allah ini bisa dipahami oleh orang berilmu. 
7. Tidur di malam hari dan siang hari mencari rezeki. Tanda kebesaran Allah ini dapat diketahui oleh orang yang mau mendengarkan  ayat-ayat Allah. 
8. Allah perlihatkan kepada manusia kilat sehingga mereka merasakan takut dan harap. Takut agar tidak terkena petir dan harapan akan turunnya hujan dari langit. Dengan hujan itu  Allah hidupkan bumi setelah bumi itu mati.  Tanda-tanda kebesaran Allah ini hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang berakal.

Minggu, 10 November 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 405

Tadabbur Al-Quran Hal. 405
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Ar-Rum ayat 15 :

فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَهُمْ فِيْ رَوْضَةٍ يُّحْبَرُوْنَ

Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.

- Tafsir Al Muyassar Ar-Rum ayat 15 :

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan beramal shalih, maka mereka di surga, mereka dimuliakan, berbahagia dan mengenyam kenikmatan.

- Riyàdus Sälihin Ar-Rum ayat 15 :

Dari Anas Ra. dari Nabi Saw. belau bersabda, Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman. Allah dati Rasul-Nya lebih dicintai daripada selain keduanya. Jika ia mencintai seseorarng, dia tidak menintainya kecuali karena Allah Dan dia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah membebaskan dirinya dari kekufuran itu, seperti dia benci bila dilempar ke dalam neraka." (HR Bukhari dan Muslim, An-Nawawi, Riyàdus Sälihin, No. 375, 2010 M:131).

- Riyāduş $alihin :

Dari Anas Ra., dari Nabi Savw., beliau bersabda, "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran setelah Allah membebaskan dirinya dari kekufuran itu, seperti dia benci bila dilempar ke dalam neraka." (HR A-Bukhari-Muslim). Hadis tersebut memberikan beberapa faedah di antaranya:
(a) Manisnya keimanan akan didapatkan karena merasakan kelezatan dan mencintai ketaatan, serta mengutamakannya daripada harta benda dunia.
(b) Mencintai Allah dan Rasul-Nya berarti mengutamakan keridaan keduanya daripada hawa nafsunya, sehingga ia tunduk kepada ketentuan keduanya.
(Dr. Mustafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādiş sālihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 348).

- Medical Hadiš :

Dari Anas Ra., bahwa dia ditanya mengenai upah tukang bekam, dia menjawab, "Abu Taibah pernah membekam Rasulullah Saw., lalu beliau memberinya dua sha' makanan, dan menyarankan supaya meringankan beban hamba sahayanya, setelah itu beliau bersabda, "Sebaik-baik sesuatu yang kalian gunakan untuk obat adalah bekam dan terapi kayu gaharu,." (HR Al-Bukhāri Muslim). (lbnu'l Qayyim Al-Jauziyyah, At-Tibbun Nabawi, t.t.. 273).

- Tibbun Nabawi :

Khasiat Qust

Qust (Gaharu) terdapat dua jenis: Pertama, warna putih yang di sebut Bahry. Kedua, disebut Hindy yang lebih panas. Yang putih lebih lunak, dan keduanya memilliki manfaat yang banyak sekali. Keduanya bersifat panas dan kering. Jika diminum, bisa mengobati lemah jantung dan perut serta menyembuhkan dinginnya. la juga bermanfaat untuk menangkal racun dan mengobatinya. Dalam hadis diterangkan khasiatnya sebagai berikut; dari Ummu Qais binti Mihsan, (yaitu) saudara perempuan Ukāsyah bin Mihsan, dia berkata, "Aku menemui Rasulullah Saw. bersama anak laki-lakiku yang belum bisa makan, kemudian dia kencing, maka beliau meminta air lalu menyiramnya. Aku juga pernah menemui beliau dengan anak laki-lakiku yang aku pakaikan kalung di lehernya karena sakit, kemudian Rasulullah Saw. bersabda, "Kenapa kalian menggantungkan kalung ini
pada anak kalian yang sakit? Hendaknya kalian memakai Qust (sejenis kayu) ini (kayu Hindi), karena di dalamnya ada tujuh macam kesembuhan, di antaranya; bisa menyembuhkan penyakit, dan menghilangkan penyakit tulang rusuk.'" (HR Ahmad). Hadiš yang senada ada di Sahih Al-Bukhāri, No. 5388. (lbnu'l Qayyim Al-Jauziyyah, Zādu'l Ma ādi fi Hadyi Khayrittbadi, Juz 4, t.t.353-354).

- Hadis Motivasi QS 30: 15 :

Dari Abdullah bin Zaid Al-Mazini Rasulullah bahwa bersabda: "Tempat yang ada di antara rumahku dan mimbarku adalah raudah (taman) di antara tama-taman surga." (HR Bukhari. 1137)

- AMAL NIAGA :

1. Seorang niagawan muslim harus meninggalkan pekerjaan haram karena takut kepada Allah dan yakin akan janji-Nya.
2 Ingatlah satu janji yang belum Anda tunaikan dan bersegeralah untuk menunaikannya.
3 Pastikan Anda menepati janji untuk hadir pada pertemuan yang telah Anda sepakati dengan pelanggan atau mitra bisnis Anda.

- Tadabbur Surah Ar-Rum Ayat 6-15 :

Ayat 6-15 menjelaskan tiga hal penting terkait dengan Allah : 

1. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Kebanyakan manusia tidak mengetahui dan  ingkar pada-Nya. Di antara penyebab ketidaktahuan manusia dan pengingkaran mereka kepada Allah ialah : a) Karena mereka hidup berorientasi duniawi. b) Mereka lalai dan tidak meikirkan kehidupan akhirat. c) Tidak mau memikirkan ciptaan Allah dalam diri manusia, langit, bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Semuanya Allah ciptakan dengan sistem yang canggih dan batas  waktu yang ditentukan-Nya.
2. Allah menyeru manusia pada umumnya dan para pengikut Nabi Muhammad saw. untuk mempelajari umat-umat terdahulu yang jauh lebih kuat dan maju dalam memakmurkan bumi, seperti kaum ‘Ad, Tsamud dan sebagainya. Karena mereka menolak wahyu  Allah dan menghinanya serta tetap syirik pada-Nya, maka Allah musnahkan mereka dengan berbagai peristiwa yang amat mengerikan dan menakutkan.
3. Allah menciptakan manusia dan mengulangi penciptaan tersebut sampai hari kiamat.  Setelah diberinya kesempatan hidup di dunia, kemudian mereka kelak akan dikembalikan pada-Nya di akhirat. Di akhirat nanti tuhan-tuhan kaum musyrik itu tidak bisa berbuat apapun untuk meolong mereka dan merekapun mengingkarinya. Mereka akan dipisahkan dari kaum mukmin. Adapun kaum yang beramal saleh akan ditempatkan di surga dan taman-tamannya yang sangat indah, sedangkan mereka hidup penuh bergembira di dalamnya.

Sabtu, 02 November 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 404

Tadabbur Al-Quran Hal. 404
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Al-'Ankabut ayat 67 :

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا اٰمِنًا وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَكْفُرُوْنَ

Tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, padahal manusia di sekitarnya saling merampok. Mengapa (setelah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang batil dan ingkar kepada nikmat Allah?

- Asbabun Nuzul Al-'Ankabut ayat 67 :

Juwaibir meriwayatkan dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas bahwa mereka mengatakan, "Hai Muhammad, tidak ada yang menghalangi kami masuk agamamu selain kekhawatiran bahwa orang-orang akan merampok kami karena kami berjumlah sedikit sedang suku Badui lebih banyak jumlahnya daripada kami! Begitu mereka mendengar kabar bahwa kami masuk agamamu, kami pasti dirampok." Maka Allah menurunkan ayat, "Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman."

- Tafsir Al Muyassar Al-'Ankabut ayat 67 :

Apakah orang-orang kafir Makkah tidak menyaksikan bahwa Allah telah menjadikan Makkah sebagai wilayah haram yang aman, penduduknya merasa aman terhadap diri dan hartanya, sementara orang-orang di sekitarnya yang berada di luar haram dalam keadaan ketakutan tidak mendapatkan keamanan? Apakah mereka beriman kepada syirik dan kafir kepada nikmat Allah yang Allah khususkan untuk mereka, sehingga mereka tidak menyembah Allah semata tidak selainnya.

- Riyāduş şālihin :

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, "Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan itu? Nabi menjawab, Siapa yang taat kepadaku, masuk surga, dan siapa yarng membangkang kepadaku, berarti ia enggan. (HR AI-Bukhāri). (Dr. Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 183).

- Medical Hadiš :

Dari Abdullah bin Ja'far Ra., dia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah Saw. memakan Qisā (mentimun) dengan Rutab (kurma basah yang baru matang)." (HR Muslim) (1bnu'l Qayyim Al-Jauziyyah, At-Tibbun Nabawi, t.t.: 273).

- Tibbun Nabawi :

Khasiat Qisā (Mentimun)

Mentimun mempunyai sifat yang dingin dan kering pada tahapan kedua, memadamkan panasnya perut, tidak mudah rusak, bermanfaat untuk sakit saluran kencing, baunya bisa menyadarkan orang yang pingsan, bijinya melancarkan kencing,. dan daunnya bisa dijadikan pembalut untuk gigitan anjing. Meski demikian, dinginnya mentimun kurang baik untuk sebagian orang. Maka, harus ada campuran lain yang bisa meredakan dingin dan lembabnya, yaitu dengan memakan kurma matang seperti yang dilakukan Rasulullah Saw. jika makan mentimun disertai kurma, kismis, atau madu, maka hal itu bisa membuatnya seimbang.
(lbnu'l Qayyim Al-Jauziyyah, Zãdul Ma adi fi Hadyi Khayril bādi, Juz 4, t.t.: 353).

- HADIS NIAGA  QS AI-Ankabūt, 29: 65 :

Tiga Jaminan Allah

Dari Abu Sa'id Rasulullah bersabda: "Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antarkerabat, pen.), kecuali Allah akan memberi kepadanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan doanya, (2) Allah akan menyimpan doa bagi sang hamba untuk di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan sang hamba dari kejelekan yang serupa." Para sahabat lantas berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak berdoa." Rasulullah bersabda: "Allah kelak kepada Orang yang Gemar Berdoa memperbanyak juga mengabulkan doa-doa kalian." (HR Ahmad)

- AMAL NIAGA :

1. Janganlah berputus asa dalam berdoa. Setiap doa tidak akan disia-siakan oleh Allah , baik dengan cara dikabulkan maupun dengan cara dihindarkan dari keburukan. Selain itu, doa seorang hamba ada yang disimpan untuk kehidupan akhirat.
2.  Mintalah apa pun kepada Allah karena segala kebaikan yang ada di sisi-Nya lebih banyak daripada segala permintaaan Anda.

- Tadabbur Surah Al-Ankabut Ayat 64-69 :

Ayat 64-69 dari surah Al-’Ankabut menjelaskan beberapa hal: 
1. Kehidupan dunia ini hanya sendagurau dan permainan belaka. Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya.
2. Di antara karakter manusia ialah saat menghadapi kesulitan meminta bantuan Allah. Setelah lepas dari kesulitan, menyekutukan Allah. 
3. Orang kafir Quraisy tidak bisa memahami bagaimana Allah jadikan Mekah negeri aman, padahal masyarakat di sekitarnya saling berperang. 
4. Tidak ada kezaliman yang lebih besar dari mengadakan kebohongan atas Allah dan menolak kebenaran (Al-Qur’an). Tempat mereka kelak neraka Jahannam. Siapa yang mengamalkan apa yang diketahuinya dari Islam, Allah akan ajarkan padanya yang belum diketahunya. 

Ayat 2-5 dari surat Ar-Rum ini menjelaskan kekalahan bangsa Romawi di negeri Syam oleh Persia. Kurang dari 10 tahun, mereka akan menang kembali atas Persia. Kebenaran wahyu ini terbukti. Kurang dari 10 tahun, Romawi dapat kembali menguasai Syam. Allah memenangkan orang yang dikehendaki-Nya. Karena Dia  Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.