بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Minggu, 17 Juli 2022

Tadabbur Al-Quran Hal. 229

Tadabbur Al-Quran Hal. 229
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Hud ayat 65 :

فَعَقَرُوْهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوْا فِيْ دَارِكُمْ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ ۗذٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوْبٍ

Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari [403]. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”

- [403] Perbuatan mereka membunuh unta itu adalah suatu pelanggaran terhadap larangan Nabi Shaleh
alaihissalam. Oleh sebab itu, Allah menjatuhkan hukuman kepada mereka yaitu hanya memberi batas hidup kepada mereka selama tiga hari. Maka sebagai ejekan, mereka disuruh untuk bersuka ria selama tiga hari itu.

- Tafsir Al Muyassar Hud ayat 65 :

Mereka mendustakan Nabi Shalih, dan menyembelihunta itu. Berkata Shalih kepada mereka, "Nikmatilah hidup kalian di negeri kalian selama tiga hari, karena sesungguhnya azab Allah akan diturunkan sesudah hari itu Itulah janji Allah yang tidak dapat didustakan dan mesti terjadi"

- Hadis Sahih Hud ayat 65 :

Dari Abdullah bin Zam'ah Ra., ia berkata, "Suatu ketika Rasulullah Saw. berkhutbah, Dalam khutbahnya itu beliau menceritakan tentang kisah unta dan menyebutkan orang yang menyembelihnya, beliau membaca, Ketika bangkit orang yang paling celaka.. (Q5 Asy-Syams, 91: 12),
bangkitlah seorang laki-laki yang paling kuat, paling bengis, dan paling pelit di antara kaumnya seperti Abu Zam'ah (paman Az-Zubair bin Al-Awwäm Ra.). (HR Ahmad, Abu'l Fidā Al-Qurasyi, Qisaşu Anbiya, 1417 H/1977 M: 155-156).