Tadabbur Al-Quran Hal. 425
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Al Qur'an Indonesia Tajwid.
Al-Ahzab ayat 52
لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاۤءُ مِنْۢ بَعْدُ وَلَآ اَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ اَزْوَاجٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ اِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًا ࣖ
Tidak halal bagimu (Muhammad) menikahi perempuan-perempuan (lain) setelah itu, dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang engkau miliki. Dan Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.
Asbabun Nuzul Al-Ahzab ayat 52
Diriwayatkan oleh Sa'id yang bersumber dari 'Ikrimah, bahwa setelah Rasulullah saw. Menyuruh istrinya memilih antara dunia dan segala kemewahanya dengan Allah dan Rasul-Nya, terbuktilah istri-istrinya memilih Allah dan Rasul-Nya.
Tafsir Al Muyassar Al-Ahzab ayat 52
Tidak halal bagimu menikahi wanita lain setelah para istrimu Ummahatul Mukminin, tidak halal juga bagimu untuk mentalak mereka dan menikah dengan selain mereka sebagai penganti mereka. (Hal ini sebagai penghargaan kepada Ummahatul Mukminin dan ungkapan terima kasih atas kebaikan mereka selama ini yang memilih Allah, Rasul-Nya dan alam akhirat), sekalipun kamu mengagumi kecantikan wanita lain tersebut, kecuali hamba-hamba sahaya wanita, mereka halal bagimu. Allah Maha Mengawasi segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.
Hadis Motivasi QS 33: 53
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah. beliau bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya. dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR Bukhari. 4802)
HADIS NIAGA QS AI-Ahzāb, 33: 53
Malu ketika Berbuat Maksiat kepada Allah
Dari Abdulah bin Umar dia mengatakan bahwa Nabi pernah melewati seorang laki-laki yang tengah mencela saudaranya karena pemalu. Laki- laki itu berkata, "Sesungguhnya, kamu selalu malu hingga hal itu akan membahayakanmu." Rasulullah kemudian bersabda: "Biarkanlah dia karena sesungguhnya sifat malu itu bagian dari iman." (HR Bukhari, 24, 6118; Muslim, 36)
AMAL NIAGA
1. Milikilah rasa malu karena malu merupakan kesempurnaan iman. Seorang pemalu enggan berbuat maksiat. Rasa malu itu akan mendorongnya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah .
2. Peliharalah rasa malu dalam diri karena malu merupakan fitrah setiap manusia. Dia akan berkembang dan bertambah baik jika Anda memegang teguh adab-adab dalam syariat. menerangkan bahwa malu bisa diperoleh dari mengenal Allah, mengenal keagungan Allah, dan merasa bahwa Allah dekat dengannya.
3. lbnu Rajab menerangkan bahwa malu bisa diperoleh dari mengenal Allah, mengenal keagungan Allah, dan merasa bahwa Allah dekat dengannya.
Tadabbur Surah Al-Ahzab Ayat 51-54
1. Ayat 51 dan 52 masih meneruskan hukum pada ayat-ayat sebelumnya terkait Nabi Muhammad saw. dan kaum mukmin. Allah bebaskan Nabi saw. memilih wanita yang datang untuk dinikahi dan dibebaskan juga menggilir malam para istrinya. Namun demikian, Nabi saw. tetap menerapkan sistem giliran malam tersebut agar hati para istri Beliau tenteram, tidak bersedih dan ridha. Setelah ayat ini turun, Rasul saw. dilarang untuk menikah lagi, atau mengganti istrinya dengan istri yang lain kendati kecantikannya mengagumkan Beliau, kecuali hamba sahaya masih dibolehkan.
2. Ayat 53 dan 54 menjelaskan adab kaum mukmin terhadap Rasul saw. Di antaranya, tidak boleh masuk ke rumah Rasul saw. kecuali setelah diizinkan dan tidak boleh menunggu makanan sampai matang. Kalau diundang makan, segera bubar setelah makan dan tidak boleh mengobrol panjang, karena mengganggu dan membuat Nabi malu. Bila meminta keperluan kepada istri-istrinya maka mintalah dari belakang hijab dan tidak boleh menikahi mereka karena kedudukan mereka adalah ibu bagi kaum mukmin. Allah Mengetahui apapun yang kita tampakkan atau sembunyikan.