Surabaya, 21 Agustus 2021
Tempat : Zoom Online
Judul : Pembatalan KeIslaman ke 2
Ada perantara antara
Allah dengan hamba
A. Bentuk kesyirikan dalam hal beribadah
pada Allah
* Wajib
berdoa secara langsung pada Allah.
* Dalil
-
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu...” (Ghafir 40:60)
B. Doa diiringi dengan menyebutkan kemuliaan
orang Soleh
Tujuan
bentuk kesyirikan zaman nabi, antara lain:
1. Agar
menjadi perantara atau dapat syafaat dari orang soleh. Misal :
-
sujud dikuburan.
-
curhat dikuburan.
- berdoa
dikuburan.
-
menyembeli kurban.
* Dalil
-
"... Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah ...."
(Yunus 10:18)
-
... “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” ... (Az-Zumar 39:3)
2.
Menjadi sebab saja.
-
Riwayat Umar bin Khotob bertawasul pada paman nabi setelah nabi meninggal
dunia.
-
Memohon doa pada orang Soleh yang masih hidup.
C. Tawasul yang di syariatkan
Yaitu
ketaatan kita dengan melakukan amalan yang diridhoi Allah.
Ada 7
tawasul yang di syariatkan :
1.
Menyebut Asma'ul-Husna Allah (nama-nama yang terbaik)
-
... bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-Husna itu ...(Al-A'raf
7:180)
-
Zikir pagi sore.
2.
Menyebut sifat-sifat Allah, misal doa menyembuhkan orang sakit.
3.
Menyebut perbuatan Allah SWT.
4.
Menyebut keimanan kita pada Allah dan rosul.
-
Aali-Imran 3:193.
-
Aali-Imran 3:143.
- Al Mukminun 23: 109.
Misal : “Ya Allah kami sudah beriman, mohon ....
5.
Menyebut kondisi orang yang berdoa.
-
Al Qasas 28:24.
-
Maryam 19:14.
6.
Menyebut doa orang soleh yang masih hidup.
7.
Menyebut amal soleh.
D. Pertanyaan
- Doa
bersama-sama tidak diperbolehkan.
- Yang utama berdoa sendiri.
- Orang yang mendapat syafaat nabi hanya orang-orang tertentu yang diijinkan dan diridhoi oleh Allah.