بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selasa, 20 Juni 2023

DO'A-DO'A KETIKA MUSIM HUJAN

Tematik (147)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

DO'A-DO'A KETIKA MUSIM HUJAN

1. Do'a Ketika Hujan Turun

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

"Allaahumma Shayyiban Naafi'aa"
(Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat.)

HR. Bukhari no. 1032, dari Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anhaa

2. Do'a Ketika Ada Angin Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

“Allaahumma Innii As aluka Khairahaa Wa Khaira Maa Fiihaa Wa Khaira Maa Ursilat Bih Wa `A ’Uudzu Bika Min Syarrihaa Wa Syarri Maa Fiihaa Wa Syarri Maa Ursilat Bih”
(Ya Allah, aku meminta kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang ia diutus untuk membawanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini, kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan yang ia diutus untuk membawanya.)

HR. Muslim no. 899, dari Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anhaa

3. Disunnahkan Seusai Hujan Turun Membaca

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

“Muthirnaa Bi Fadhlillaahi Wa Rahmatih"
(Kami telah diberi hujan dengan karunia Allah (semata) dan rahmat-Nya.)

HR. Bukhari no. 1038 dan Muslim no. 7, dari sahabat Zaid bin Khalid al-Juhani radhiyallahu 'anhu

4. Dzikir Ketika Mendengar Suara Petir

Apabila sahabat Abdullah bin Zubair radhiyallahu 'anhumaa mendengar petir, beliau mengucapkan,

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلآئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

"Subhaanalladzii Yusabbihurra'du Bihamdihii wal Malaaikatu min Khiifatih"
(Mahasuci Allah yang telah menjadikan petir itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat, karena takut kepada-Nya.)

HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no. 723. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad no. 556

Atau bisa memilih bacaan yang lebih pendek sebagaimana dalam riwayat berikut:

Apabila sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhumaa mendengar petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِيْ سَبَّحْتَ لَهُ

"Subhaanalladzii Sabbahta Lah"
(Mahasuci Allah yang engkau (petir) bertasbih untuk-Nya.)

HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no. 722. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad no. 555

Allahu ta'ala a'lam