بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Senin, 17 Maret 2025

Tadabbur Al Quran Hal. 414

Tadabbur Al-Quran Hal. 414
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Luqman ayat 34 :

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ࣖ

Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok [653]. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.

- [653] Manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya besok atau apa yang akan diperolehnya, namun demikian, mereka wajib berusaha.

- Asbabun Nuzul Luqman ayat 34 :

Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mujahid bahwa seorang lelaki penduduk padang pasir (suku Badui) datang dan berkata, "Istri aku hamil; beritahu aku, apa jenis kelamin bayi yang akan dilahirkannya? Negeri kami kering kerontang; beritahu aku kapan akan turun hujan! Engkau tahu kapan aku dilahirkan, maka beritahu aku kapan aku akan mati!" Maka Allah menurunkan ayat ini.

- Tafsir Al Muyassar Luqman ayat 34 :

Sesungguhnya hanya Allah semata bukan selain-Nya yang mengetahui kapan Kiamat tiba. Dia-lah yang menurunkan hujan dari langit, tidak seorang pun selain Allah yang mampu melakukan itu. Dia mengetahui kandungan rahim kaum wanita. Dia mengetahui apa yang akan didapatkan oleh setiap orang di hari esok. Setiap orang tidak mengetahui di bumi mana dia akan mati, sebaliknya yang mengetahuinya hanyalah Allah. lImu tentang semua itu hanyalah khusus bagi-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, meliputi yang Nampak dan yang tidak Nampak, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.

- Riyāduş şālihin :

Dari Ali Ra., ia berkata, "Kami pernah berada di dekat kuburan Baqi Al-Garqad, kemudian Nabi Saw. mendatangi kami, lalu beliau duduk, maka kami pun ikut duduk dekat beliau. Beliau membawa sebuah tongkat kecil yang dengan tongkat itu beliau memukul-mukul permukaan tanah dan mengorek-ngoreknya, lalu beliau bersabda, 'Tidak ada seorang pun di antara kalian melainkan telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka. Kemudian mereka bertanya, Wahai Rasulullah, dengan begitu apakah kita tidak pasrah saja menunggu apa yang sudah ditentukan bagi kita?' Lalu beliau bersabda, '(Tidak begitu) akan tetapi beramallah! Karena semuanya dipermudah untuk sesuatu yang diciptakan.' Kemudian beliau menyelesaikan perkataannya." (HRAI-
Bukhāri-Muslim).
Hadiš di atas memberikan beberapa faedah, antara lain:
(a) Allah Swt. Mahatahu apa yang terjadi pada manusia, berupa kebahagiaan dan kesengsaraannya.
(b) Manusia diwajibkan berusaha untuk memperoleh kebaikan karena Allah Swt. telah menetapkan takdir atas hal itu dan mewajibkannya. Maka, Allah akan menghisab seseorang atas dasar usahanya, bukan atas dasar ilmu Allah Swt. terhadap amal yang akan dilakukan oleh hamba-Nya.
(Dr. Mustafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Şālihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 710-711),

- Hadiš Nabawi :

Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abbās Ra., ia berkata: "Tidaklah langit dan bumi yang tujuh lapisannya di hadapan Allah, kecuali seperti sebuah biji dalam tangan kalian. (Tafsir At-Tabari 24/25).

- Hadis Motivasi QS 31:33 :

Dari Abu Hurairah dia berkata, Nabi bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi, sebagaimana hewan ternak yang melahirkan hewan ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?" (HR Bukhari, 1319)

- HADIS NIAGA QS Luqmān, 31: 31 :

Bersyukur dan Bersabar

Dari Shuhaib dia berkata, Rasulullah telah bersabda: "Orang mukmin itu sungguh sangat menyenangkan! Segalanya serba baik dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Apabila dia mendapat kesenangan, dia pun akan bersyukur. Apabila dia mendapat kesukaran, dia pun bersabar hingga yang dihadapinya selalu mendatangkan kebaikan baginya." (HR Muslim, 2999)

- AMAL NIAGA :

1. Berbahagialah Anda menjadi seorang mukmin, karena setiap keadaan yang dialami seorang mukmin tetap mengandung kebaikan. Dalam kondisi sulit dan sempit, kesabaran seorang mukmin bernilai kebaikan. Demikian juga saat dalam kondisi lapang, sikap syukur kepada Allah &juga bernilai kebaikan.
2. Hendaklah Anda bersikap qanā'ah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Dalam urusan dunia, hendaklah Anda memandang orang yang kondisinya lebih rendah daripada Anda.
3. Hendaklah Anda senantiasa bersabar dalam setiap keadaan karena kemuliaan akhlak dan keluhuran sifat diperoleh dengan kesabaran.

- Tadabbur Surah Luqman Ayat 29-34 :

1. Ayat 29-34 dari surat Luqman ini menjelaskan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya.  Di antaranya, Allah memasukkan malam ke  dalam siang, siang ke dalam malam, mata hari dan bulan beredar pada porosnya sampai waktu yang ditentukanNya. Itulah bukti kebenaran Allah dan tuhan-tuhan selain Allah adalah batil. 
2. Kapal yang berlayar di laut itu adalah tanda kebesaran Allah. Hanya orang yang sabar dan bersyukur yang dapat mengetahui kebesaran-Nya. Di antara sifat buruk manusia bila ia berada di laut sedang digulung ombak besar, mereka berdoa kepada Allah dengan ikhlas. Tapi setelah sampai ke darat mereka menolak kebesaran Allah. Hanya orang yang curang dan kafir yang menolak ayat-ayat Allah. 
3. Allah menghimbau manusia agar bertakwa pada-Nya dan takut pada hari kiamat. Pada hari itu bapak tidak bisa menolong anakanya dan begitu pula sebaliknya. Janji Allah itu benar. Sebab itu, jangan tertipu oleh kehidupan dunia dan orang-orang yang suka menipu. Hanya Allah tahu kapan kiamat itu terjadi. Dia menurunkan hujan, mengetahui janin dalam kandungan. Tidak ada yang tahu apa yang ia kerjakan esok hari dan di atas bumi mana ia mati. Sungguh Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui. 

Senin, 03 Maret 2025

Tadabbur Al Quran Hal 413

Tadabbur Al-Quran Hal. 413
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Luqman ayat 27 :

وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah [651]. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

- [651] lImu-Nya dan hikmah-Nya, artinya semua itu tidak cukup untuk menuliskan kalimat Allah.

- Asbabun Nuzul Luqman ayat 27 :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah bahwa kaum Ahli Kitab bertanya kepada Rasulullah tentang ruh, maka Allah menurunkan, "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah, 'Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit." Orang-orang itu lalu mengatakan, "Kamu bilang kami tidak dikaruniai ilmu kecuali hanya sedikit, padahal kami telah diberi Taurat, yang merupakan al-hikmah, dan barangsiapa diberi hikmah berarti ia telah diberi karunia yang besar!?" Maka turunlah ayat, "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjàdi pena dan lautan (menjadi tinta)." Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Atha bin Yasar bahwa ayat ini turun di Mekah. Lalu setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau didatangi pendeta-pendeta Yahudi yang mengatakan, "Kami dengar kamu mengatakan, 'Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.' Kami yang kamu maksud, atau kaummu?" Beliau menjawab, "Aku maksud semua." Kata mereka, "Tapi kamu membaca bahwa kami telah diberi Taurat yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai segala hal?!" Rasulullah bersabda, "Ia, dibanding ilmu Allah, adalah sedikit." Maka Allah menurunkan ayat, "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta),..." Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dengan lafazh ini dari Sa'id atau Ikrimah dari Ibnu Abbas. Abusy Syaikh (dalam kitab al-'Azhamah) dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Qatadah bahwa orang-orang musyrik berkata, "ibi hanyalah kalimat yang tidak lama lagi akan habis." Maka turunlah ayat, "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta).

- Tafsir Al Muyassar Luqman ayat 27 :

Seandainya pohon di bumi ini dijadikan sebagai pena, sedangkan tintanya adalah lautan yang ditambah dengan tujuh lautan lagi, lalu pena-pena dan tinta-tinta itu digunakan untuk menulis kalimat-kalimat Allah yang mencakup ilmu dan hukum-Nya, apa yang Dia wahyukan kepada para malaikat dan para utusan-Nya, niscaya pena-pena itu akan patah dan tinta-tinta itu akan habis, namun tidak dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna di mana tidak seorang pun meliputinya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dalam menimpakan hukuman terhadap siapa yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, Maha Bijaksana dalam tatanan-Nya atas makhluk-Nya. Ayat ini menetapkan sifat kalam bagi Allah secara hakiki sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.

- Riyāduş Şālihin :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, Nabi Saw. bersabda, 'Allah Swt. berfirman, Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingatKu. Demi Allah, Allah Swt. sangat gembira menerima tobat salah seorang di antara kamu melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang di suatu tempat yang luas. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari." (HR AI-Bukhāri-Muslim).
Hadiš di atas memberikan faedah berupa dorongan untuk berbaik sangka kepada Allah Swt. dan mengharapkan rahmat-Nya serta bergegas untuk bertobat dan memperbanyak amal saleh. (Dr. Muşțafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttagina Syarhu Riyādis sālihina, Juz 1, 1407 H/1987M: 397-398).

- Hadiš Nabawi :

Dari Aisyah, dia berkata, "Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Nabi Saw. Kemudian beliau mendirikan salat bersama orang banyak. Saat beliau selesai melaksanakan salat, matahari telah tampak kembali. Kemudian beliau menyampaikan khutbahnya dengan memuji Allah Swt. dan mengagungkan-Nya, lalu bersabda, Sesungguhnya matahari dan bulan adalah satu tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Sa kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah." Kemudian beliau meneruskan sabdanya, "Wahai umat Muhammad! Demi Allah, tiada seorang pun yang cemburu melihat hamba sahaya laki-laki atau perempuannya berbuat zina melebihi kecemburuan Allah (ketika melihat hamba-Nya berbuat maksiat), wahai ummat Muhammad! Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis." (HR AI-Bukhāri, Sahihu'T Bukhāri, Juz 1, No, Hadis 1044, 1400 H: 328).

- Hadiš Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Apakah kalian tahu apa yang dikatakan Rabb kalian? Dia berfirman, 'Tidaklah Aku beri nikmat kepada hamba-hamba-Ku, kecuali ada sekelompok orang dari mereka yang kufur dengannya, mereka berkata, Sesungguhnya nikmat ini karena bintang ini dan bintang itu..." (Syaikh Mustafa Al-Adawy, Sahihu'l Ahādisi'l Qudsiyyati, No Hadis 11).

- HADIS NIAGA QS Luqmãn, 31: 21 :

Setan Hadir dalam Aktivitas Jual-Beli

Dari Qais bin Abi Gharazah, dia berkata, Suatu ketika, Rasulullah menemui kami. Saat itu, kami para pedagang biasa dipanggil as-samāsirah (para makelar). Lalu beliau berseru: "Wahai tujjār (para pedagang). sesungguhnya setan dan dosa selalu menghadii jual-beli. Campurlah sedekah dalam jual-beli kalian." (HR Tirmizi, 1208)

- AMAL NIAGA :

1. Perbanyaklah berdoa dengan memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
2. "Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar tidak disambar dari bawahku." Bersedekahlah dengan sebagian harta Anda. Mudah-mudahan Alah mengampuni dosa-dosa Anda melalui amal tersebut.

- Tadabbur Surah Luqman Ayat 20-28 :

Ayat 20-28 menjelaskan tiga masalah penting: 
1. Allah telah tundukkan sistem langit dan bumi untuk kepentingan manusia dan menyempurnakan nikmat-Nya yang lahir dan batin pada mereka. Namun demikian, tak sedikit manusia yang mendebat tentang Allah tanpa landasan ilmu, petunjuk dan kitab yang  mencerahkan pikiran. Bahkan, apabila mereka diajak untuk mengikuti wahyu Allah (Al-Qur’an) mereka tidak mau dan mencukupkan apa yang mereka terima dari pemikiran dan tradisi nenek moyang. Padahal, mengikuti pemikiran dan tradisi nenek moyang yang sesat itu adalah seruan setan yang akan menjerumuskan mereka di akhirat nanti ke Neraka Sa’ir. 
2. Siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedangkan ia berbuat baik, seperti yang dijelaskan pada ayat 5 dan 5 sebelumnya, maka ia berada pada jalan yang lurus dan pegangan yang amat kuat. Allah akan berikan balasan yang amat baik di akhirat. Siapa yang masih tetap kafir, maka tidak perlu disedihkan kekafirannya, karena ia akan kembali kepada Allah, diperlihatkan semua amalannya, diberi sedikit nikmat dunia kemudian akan dipaksa masuk neraka. 
3. Syirik itu bukan berarti menolak Allah sebagai Pencipta alam semesta, tetapi, mengakui Allah Tuhan Pencipta, pada waktu yang sama menolak ibadah dan sistem hidup yang Allah ciptakan untuk manusia. Tidak ada alasan manusia menyekutukan Allah, karena langit, bumi dan apa saja di antara keduanya adalah ciptaan dan milik-Nya, termasuk manusia.

Selasa, 21 Januari 2025

Tadabbur Al Quran Hal. 411

Tadabbur Al-Quran Hal. 411
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Luqman ayat 6 :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

- Asbabun Nuzul Luqman ayat 6 :

Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Aufi dari Ibnu Abbas. ayat ini turun tentang seorang lelaki Quraisy yang membeli seorang budak wanita penyanyi. Juwaibir meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Ayat ini turun tentang an-Nadhr ibnul-Harits yang membeli seorang budak wanita penyanyi. Setiap kali ia mendengar ada orang yang hendak masuk Islam, ia membawanya kepada penyanyinya itu dan berkata, "Berikan makan dan minum serta nyanyikan lagu untuknya. ini lebih baik dari apa yang diserukan oleh Muhammad kepadamu: shalat, puasa, dan berperang untuk membelanya." Maka turunlah ayat ini.

- Tafsir Al Muyassar Luqman ayat 6 :

Di antara manusia ada yang membeli permainan baru (yaitu semua yang melenakan dari ketaatan kepada Allah dan menghalangi ridha Allah), untuk menyesatkan manusia dari jalan petunjuk ke jalan hawa nafsu, menjadikan ayat-ayat Allah sebagai hinaan. Mereka mendapatkan siksa yang menghinakan dan merendahkan mereka.

- Riyāduş şālihin :

Dari Abu Musa Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, Maukah aku tunjukkan padamu kalimat yang menjadi harta karun surga?' Maka aku menjawab, 'Ya, wahai Rasulullah Saw.' Beliau bersabda, Ucapan Lã Hawla walā Quwwata illa billāh (tiada daya dan upaya melainkan dengan kekuatan Allah Swt.)" (HR Al-Bukhāri-Muslim). Hadiš di atas memberikan faedah tentang dianjurkan memperbanyak doa di atas karena doa tersebut merupakan bentuk penyerahan diri dan pemberian kuasa penuh kepada Allah Swt. dan sesungguhnya manusia tidak mampu menolak kejelekan dan mendatangkan kebaikan melainkan dengan kehendak-Nya. (Dr. Mustafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 2, 1407 H/1987 M: 987).

- Hadis Nabawi :

Dari Abu Hurairah Ra., ia berkata, "Rasulullah Saw. mengambil tanganku dan bersabda, "Allah Swt. menciptakan tanah pada hari sabtu, kemudian menjadikan di dalamnya gunung-gunung pada hari ahad, lalu menciptakan pepohonan pada hari senin, kemudian menciptakan hal yang dibenci (kesusahan) pada hari selasa, lalu menciptakan cahaya pada hari rabu, menebarkan binatang melata di bumi pada hari kamis, dan menciptakan Adam As. ba'da asar pada hari jum 'at, sebagai makhluk terakhir, di waktu terakhir pada saat-saat jum at, antara waktu asar hingga malam menjelang (Maghrib)." (HR Muslim, Sahih Muslim, Juz 8, No, Hadis: 7231, t.t.: 127).

- Hadis Qudsi :

Dari Abu Hurairah Ra., Nabi Saw. bersabda, "Allah menciptakan Adam, tingginya enam puluh hasta. Allah berfirman, 'Pergilah dan berikanlah salam kepada mereka dari golongan Malaikat. Dengarkanlah ucapan selamat dari mereka untukmu dan untuk keturunanmu. Maka Adam berkata, Assalāmu'alaikum. Malaikat menjawab, 'Wa 'alaikum Salam warahmatulah. Mereka (malaikat) menambahkan (untuk)nya 'warahmatullah. Semua yang akan masuk surga, dalam bentuk Adam dan makhluk (manusia dan yang lainnya) terus berkurang (tingginya) sampai sekarang." (HR Al-Bukhāri, Sahihu'l Bukhāri, Juz 3, No. Hadis 3148, 1407 H/1987 M:1210).

- Hadis Motivasi QS 31: 10 :

Dari Muadz bin Jabal, dia berkata. Saya pernah bersama Nabi dalam suatu perjalanan. Suatu pagi, aku berada dekat dengan beliau dan kami sedang bepergian. Beliau bersabda: "Maukah kamu aku tunjukkan pokok perkara agama, tiang. dan puncaknya?" Aku menjawab. "Ya. wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Pokok dari perkara agama adalah Islam, tiangnya adalah salat, sedangkan puncak nya adalah jihad." (HR Tirmizi. 2616)

- HADIS NIAGA QS Luqmān, 31: 4 :

Balasan bagi Orang yang Enggan Membayar Zakat

Dari Abdullah bin Umar , dia berkata, Rasulullah pernah mendatangi kami lalu bersabda: "Wahai muhajirin, ada lima perkara yang membuat kalian diuji dengannya. Aku berlindung kepada Allah dari kalian untuk mengalaminya. Perkara perkara tersebut yaitu: 
(1) tidaklah perbuatan keji akan muncul pada suatu kaum hingga mereka melakukannya terang-terangan, kecuali akan menyebar wabah penyakit di antara mereka dan kelaparan yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka;
(2) tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran, kecuali mereka akan disiksa bertahun-tahun dengan krisis kebutuhan pangan dan penguasa yang zalim;
(3) tidaklah mereka enggan mengeluarkan zakat, kecuali langit tidak akan menurunkan hujan dan jika bukan karena binatang-binatang ternak, tidaklah akan ada hujan; 
(4) tidaklah mereka merusak amanah Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh selain mereka untuk menguasainya; 
(5) tidaklah para pemimpin mereka menjalankan ajaran Al-Qur'an dan mermilih dari yang telah Allah turunkan, kecuali Allah akan menjadikan ketakutan di antara mereka." (HR Ibnu Majah, 4019)=

- AMAL NIAGA :

Keluarkan zakat dan infak dari setiap harta yang Anda miliki dan dari hasil perniagaan agar keberkahan menaungi kehidupan Anda.

- Tadabbur Surah Luqman Ayat 1-11 :

Ayat 2-11 dari surat Luqman ini menjelaskan beberapa hal:

1. Al-Qur’an itu adalah Kitab yang amat bijaksana, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat baik. Yaitu, mereka yang menegakkan salat, membayar zakat dan yakin pada akhirat. Mereka orang yang mendapat petunjuk dan sukses di akhirat. 
2. Sebagian manusia menjadikan syirik, musik dan seruling itu untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah dan memperolok-olokan ayat-ayat Allah. Bila dibacakan ayat-ayat Allah mereka menghindar karena sombong. Bagi mereka azab yang amat pedih di akhirat nanti. 
3. Orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapat ganjaran yang besar berupa surga, mereka kekal di dalamnya. Janji Allah itu pasti, karena Allah Mahaperkasa lagi bijaksana. 
4. Allah menciptakan langit tanpa tiang yang terlihat mata kepala (karena dengan sistem grafitasi), meletakkan gunung-gunung di atas bumi untuk menjaga keseimbangannya, mengembangbiakkan setiap hewan di atas bumi dan menurunkan air dari langit, lalu dengan  air itu Allah tumbuhkan setiap pasangan tumbuhan yang baik.  
5. Semua itu adalah ciptaan Allah. Coba perlihatkan ciptaan tuhan-tuhan selain Allah itu? Sungguh orang-orang musyrik dan kafir itu dalam kesesatan yang nyata. 

Sabtu, 11 Januari 2025

Tadabbur Al Quran Hal.410

Tadabbur Al-Quran Hal. 410
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Ar-Rum ayat 55 :

وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُوْنَ ەۙ مَا لَبِثُوْا غَيْرَ سَاعَةٍ ۗ كَذٰلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْنَ

Dan pada hari (ketika) terjadinya Kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah, bahwa mereka berdiam (dalam kubur) hanya sesaat (saja). Begitulah dahulu mereka dipalingkan (dari kebenaran). [646]

- [646] Sebagaimana mereka berdusta dalam perkataan mereka ini, seperti itu pulalah mereka selalu berdusta di dunia.

- Tafsir Al Muyassar Ar-Rum ayat 55 :

Saat Kiamat tiba, Allah membangkitkan makhluk-makhluk dari kubur mereka, saat itu orang-orang musyrik bersumpah bahwa mereka tidak tinggal di bumi kecuali dalam waktu yang pendek. Mereka berdusta dalam sumpah mereka sebagaimana mereka juga telah berdusta di dunia, dan mereka mengingkari kebenaran yang di bawa para Rasul kepada mereka.

- Asmā'ul Husnā :

Yang dimaksud dengan bagi Allah adalah hanya Allah-lah yang menguasai dan mengatur terlaksananya segala macam ketetapan serta menciptakannya berdasar atas apa yang telah ditetapkan sebelumnya. Tingkatan Qadar ada empat yaitu ilmu, pencatatan, kehendak, dan kekuasaan yang dengan ini tercipta segala sesuatu. Tingkatan yang keempat ini meneguhkan bahwa Allah Yang Mahakuasa. Penamaan yang berkuasa bagi Allah adalah hanya Allah-lah yang menetapkan segala sesuatu dalam ukuran-ukuran dalam ilmu-Nya atau hanya Dialah yang telah menetapkan segala sesuatu sebelum dibentuk dan diciptakan, mengatur segala urusan makhluk sebelum ada dan tercipta, artinya penamaan yang berkuasa menunjukkan kepada takdir pada Adapun takdir yang menunjukkan kepada kekuasaan dan terwujudnya sesuatu tingkatannya yang pertama. yang telah ditetapkan dan diukur berada pada tingkatan yang keempat, maka yang Mahakuasa artinya adalah yang Maha Men-
ciptakan sesuai dengan yang telah di tetapkan sebelumnya. Arti Qadar terbentuk dari takdir dan kekuasaan menyatu secara bersamaan, jadi permulaannya adalah pada takdir dan ujungnya adalah pada kekuasaan dan terjadinya sesuatu yang telah ditetapkan tersebut. Seorang muslim yang mengesakan Allah dengan nama ini hendaknya terpatri keyakinan bahwa Qada dan Qadar adalah sebuah kenyataan yang jelas akan terjadi. Namun begitu, bukan berarti dia tidak berdaya dan dipaksa, akan tetapi dia berada dalam lingkup kebebasan untuk memilih dalam perbuatannya sebagai sebuah ujian dan akan dihisab atas setiap dosa yang dilakukan. Ujian itu mempunyai dua bentuk: Pertama, bentuk yang berkaitan dengan kekuasaan Allah dan perbuatan-Nya kepada kita; dan kedua, bentuk yang berkaitan dengan pekerjaan kita terhadap perbuatan Allah, sejauh mana kita konsisten terhadap perintah dan dalam menjalankan syariat-Nya. Jika seorang hamba meyakini hal itu, akan muncullah dampak keimanan dalam setiap pergerakannya. Dia tidak akan pernah sekali-kali menentang terhadap Qadar atas dosa dan maksiatnya disebabkan keyakinannya bahwa takdir yang telah ditetapkan mestilah mendahului penciptaan alam semesta ini sendiri, juga bahwa Allah Swwt. telah menetapkan tujuan bagi segenap makhluk, Allah telah menetapkan dalam Lauhul Mahfüz segala macam sebab dan llatnya, karena selamanya bangunan penciptaan tidak akan pernah berubah terkecuali setelah sempurna, selamanya segala macam ketetapan dalam kerajaan-Nya tidak akan pernah berubah terkecuali dengan berdirinya sebuah kesempurnaan, dan itulah kehendak Allah atas ciptaanNya. (Dr. Mahmūd Abdurrazāk Ar-Ridwāni, Ad-Du'au bil Asmail Husnā, 2005: 39).

- Hadiš Nabawi :

Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya setiap kamu telah dikumpulkan proses kejadiannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian berada di sana seperti tadi dalam bentuk segumpal darah, selanjutnya masih berada di sana seperti tadi (empat puluh hari) dalam bentuk segumpal daging. Setelah itu Allah mengutus malaikat yang diperintahkan untuk menulis empat kalimat, yaitu tentang ajalnya, rezekinya, pekerjaannya, dan nasibnya (hidup susah atau senangnya), kemudian ditiupkan kepadanya roh". (HR A-Bukhāri, Muslim, Abu Dāwud, At-Tirmiżi, dan lbnu Mājah).

- Riyāduş Şälihin :

Dari Al-Mugirah bin Syu'bah Ra., ia berkata, "Rasulullah Saw. apabila selesai dari salat wajib beliau berdoa, Lã llāha illalāh Wahdahu Lã Syarika lahu, lahul Mulku wa lahul Hamdu wa Huwa 'ala Kulli Syai'in Qadir Allähumma Lā Mānia limā A'taita wa Lã Mu'tiya limā Manata wa Lā Yanfa'u Žal Jaddi minkal Jaddu (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Alah, yang Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan milik-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan dari apa yang Engkau berikan dan dan tidak ada yang dapat memberi dari apa yang Engkau tahan. Dan tidak bermanfaat kekayaan orang yang kaya di hadapan-Mu sedikit pun)." (HR AI-Bukhāri-Muslim). 
Hadis di atas mengandung beberapa faedah:
(a) Anjuran memelihara doa di atas setelah salat wajib untuk menyifatkan kesempurnaan dan keesaan Allah Swt.
(b) Petunjuk dari Nabi Saw. untuk bergantung pada Allah Swt. dan tunduk pada aturan-Nya.
(Dr. Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Şālihina, Juz 2, 1407 H/1987 M: 973-974).

- Hadis Motivasi QS 30: 51 :

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian mencela angin karena sesungguhnya angin membawa rahmat dan siksa, tetopi hendakloh kalian meminta kebaikannya kepada Allah darn berlindunglah dari keburukannya." (HR Ahmad, 9346)

- HADIS NIAGA QS Ar-Rüm, 30: 60 :

Bersabar dalam Menjalani Aktivitas Bisnis

Dari Abu Hurairah dia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Bencana akan terus menimpa seorang mukmin laki-laki dan perempuan, yakni menimpa pada jiwa, anak, atau hartanya hingga dia bertemu Allah tanpa memiliki kesalahan." (HR Tirmizi, 2399)

AMAL NIAGA QS (Al-Baqarah, 2: 155) :

1. Janganlah larut dalam kesedihan mendalam ketika mendapat musibah karena hal itu bisa jadi merupakan kabar gembira bagi Anda, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah katbar gembira kepada orang-orang yang sabar.
2. Anda pasti pernah diuji dengan musibah. Sebagai seorang mukmin, bersabarlah saat Anda mendapatkan ujian dari Allah&, baik yang berkenaan dengan diri, keluargà, maupun pekerjaan Anda. Dengan begitu dosa-dosa Anda akan dihapuskan.

- Tadabbur Surah Ar-Rum Ayat 51-60 :

Ayat 51-60 menjelaskan hal-hal berikut : 
1. Manusia tidak suka mengalami kerugian  dalam usaha. Kerugian bisa menyebabkan kekufuran. 
2. Orang yang sudah mati hatinya,  tuli telinganya dan berpaling dari Al-Qur’an  serta terlalu lama dalam kesesatan, sulit sekali  mendapatkan hidayah. Orang yang bisa mendapat hidayah itu ialah orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah. 
3. Allah mengingatkan manusia bahwa mereka diciptakan dari lemah, kemudian menjadi kuat, kemudian menjadi lemah dan beruban. 
4. Pada hari kiamat nanti, orang kafir mengatakan mereka hidup sebentar saja. 
5. Orang yang diberi Allah ilmu dan Iman menjawab bahwa kalian itu sudah ada sejak mereka diciptakan sampai hari kebangkitan. Pada hari kiamat tidak ada lagi permintaan maaf dan tidak pula ada taubat. 
6. Allah telah membuat setiap perumpamaan dalam Al-Qur’an. Kendati Rasul saw. membawa mukjizat, orang-orang yang kafir itu tetap saja menuduh Beliau membawa kebatilan. 
7. Allah mengunci mati hati orang-orang yang  tidak mau memahami Al-Qur’an. 
8. Kunci sukses menghadapi mereka adalah kesabaran. Karena janji Allah itu benar. Sebab itu jangan merasa dilecehkan oleh orang-orang yang tidak yakin pada Allah dan akhirat itu. 

Sabtu, 04 Januari 2025

Nabi dan Rasul

Rubrik AI (41) | @KitabulSalaf
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Nabi dan Rasul

Definisi

1. Nabi adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, serta memiliki tugas untuk menyampaikan ajaran dan pesan tersebut kepada umatnya. Nabi tidak memiliki tugas untuk menyampaikan syariat baru.

2. Rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat manusia, serta memiliki tugas untuk menyampaikan syariat baru atau mengubah syariat lama. Rasul memiliki tugas lebih luas daripada Nabi.

Perbedaan Utama

1. Tugas: Nabi memiliki tugas untuk menyampaikan ajaran dan pesan Allah SWT kepada umatnya, sedangkan Rasul memiliki tugas untuk menyampaikan syariat baru atau mengubah syariat lama.

2. Wahyu: Nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia.

3. Syariat: Nabi tidak memiliki tugas untuk menyampaikan syariat baru, sedangkan Rasul memiliki tugas untuk menyampaikan syariat baru atau mengubah syariat lama.

4. Kewenangan: Rasul memiliki kewenangan untuk mengubah atau menambahkan syariat, sedangkan Nabi tidak memiliki kewenangan tersebut.

Contoh

1. Nabi: Nabi Isa AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Yunus AS adalah contoh Nabi yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri.

2. Rasul: Nabi Muhammad SAW, Nabi Musa AS, dan Nabi Ibrahim AS adalah contoh Rasul yang menerima wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia.

Nabi

1. Jumlah nabi mencapai 124.000 (HR. Bukhari no. 3180).
2. Nabi pertama adalah Nabi Adam AS (QS. Al-Baqarah: 31).
3. Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW (QS. Al-Ahzab: 40).

Rasul

1. Jumlah rasul mencapai 313 (HR. Bukhari no. 3180).
2. Rasul pertama adalah Nabi Nuh AS (QS. Al-A'raf: 59).
3. Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad SAW (QS. Al-Ahzab: 40).

Dalam Islam, terdapat 25 nabi dan rasul yang dikirim oleh Allah SWT untuk membimbing umat manusia.

Nabi dan Rasul yang Terkenal
1. Nabi Adam AS
2. Nabi Nuh AS
3. Nabi Ibrahim AS
4. Nabi Musa AS
5. Nabi Isa AS
6. Nabi Muhammad SAW
7. Nabi Hud AS
8. Nabi Saleh AS
9. Nabi Ilyas AS
10. Nabi Yunus AS

Berikut adalah daftar dan penjelasan singkat tentang setiap nabi dan rasul:

Nabi dan Rasul Sebelum Nabi Muhammad SAW

1. Nabi Adam AS (diciptakan 5.760 tahun sebelum Masehi). 

Biografi Nabi Adam AS:
1. Latar belakang: Manusia pertama, diciptakan Allah SWT dari tanah liat.
2. Kisah: Menerima wahyu, menolak memakan buah khuldi, diusir dari surga.
3. Ajaran: Tauhid, moral, etika.
4. Keistimewaan: Manusia pertama, nabi pertama.
5. Usia: 930 tahun (QS. Al-Baqarah: 36).

Mukjizat Nabi Adam AS :
1. Diciptakan langsung oleh Allah SWT dari tanah liat.
2. Diberi pengetahuan tentang nama-nama semua makhluk.
3. Diberi kekuatan untuk berbicara dan berjalan.


2. Nabi Idris AS (sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi). Dikenal sebagai nabi yang bijak.

Latar Belakang
1. Nama asli: Akhnukh.
2. Anak dari Yard, cucu Nabi Adam AS.
3. Hidup sekitar 1000 tahun sebelum Nabi Nuh AS.
4. Tempat tinggal: Babil, Mesopotamia (sekarang Irak).

Riwayat Hidup
1. Menerima wahyu dari Allah SWT.
2. Mengajarkan Tauhid dan moral.
3. Menentang kesyirikan.
4. Diangkat ke langit tanpa mengalami kematian.

Keistimewaan
1. Nabi pertama menulis dengan pena.
2. Nabi pertama membuat pakaian.
3. Nabi pertama mengajarkan ilmu pengetahuan.
4. Diberi gelar "Nabi yang Bijak."


3. Nabi Nuh AS (sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi). Memimpin umatnya selama banjir besar.

Biografi Nabi Nuh AS:
1. Latar belakang: Anak Lamekh, hidup 950 tahun sebelum banjir besar.
2. Kisah: Mengajak umatnya menyembah Allah. Membangun bahtera, menyelamatkan umat. Banjir besar menghancurkan umat yang kafir.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi penyelamat.
5. Usia : 950 tahun (QS. Al-Ankabut: 14)

Mukjizat Nabi Nuh AS:
1. Membangun bahtera yang dapat menampung semua hewan dan manusia.
2. Diselamatkan dari banjir besar.
3. Diberi kekuatan untuk menyampaikan risalah selama 950 tahun.


4. Nabi Hud AS (sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk menyembah Allah.

Latar Belakang
1. Nama asli: Hud bin Abdillah bin Khairan.
2. Suku 'Ad, hidup sekitar 2000 SM.
3. Tempat tinggal: Al-Ahqaf, Arab Selatan (sekarang Oman/Yaman).

Riwayat Hidup
1. Menerima wahyu dari Allah SWT untuk mengajak suku 'Ad menyembah satu Tuhan.
2. Menyeru umatnya meninggalkan penyembahan berhala.
3. Menghadapi penolakan dan penentangan.
4. Diutus untuk menyelamatkan umatnya dari azab Allah SWT.

Ajaran dan Pesan
1. Tauhid (menyembah satu Tuhan).
2. Mengajarkan moral dan etika.
3. Menentang kesyirikan dan kejahatan.
4. Mengajak umatnya untuk bertobat.

Keistimewaan
1. Nabi pertama untuk suku 'Ad.
2. Sabar dan teguh dalam menyampaikan risalah.
3. Menjadi teladan bagi umat.

Akhir Hayat
1. Azab Allah SWT menimpa suku 'Ad.
2. Nabi Hud AS dan pengikutnya diselamatkan.

5. Nabi Saleh AS (sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk meninggalkan penyembahan berhala.

Latar Belakang
1. Nama asli: Saleh bin Ubaid (atau Samaw'al).
2. Suku Tsamud, hidup sekitar 2000 SM.
3. Tempat tinggal: Al-Hijr (sekarang Madain Saleh, Arab Saudi).

Riwayat Hidup
1. Menerima wahyu dari Allah SWT untuk mengajak suku Tsamud menyembah satu Tuhan.
2. Menyeru umatnya meninggalkan penyembahan berhala dan kejahatan.
3. Menghadapi penolakan dan penentangan.
4. Diutus untuk menyelamatkan umatnya dari azab Allah SWT.

Ajaran dan Pesan
1. Tauhid (menyembah satu Tuhan).
2. Mengajarkan moral dan etika.
3. Menentang kesyirikan dan kejahatan.
4. Mengajak umatnya untuk bertobat.

Keistimewaan
1. Nabi yang sabar dan teguh.
2. Menjadi teladan bagi umat.
3. Diberkahi dengan kekuatan untuk mengeluarkan air dari batu.

Akhir Hayat
1. Azab Allah SWT menimpa suku Tsamud.
2. Nabi Saleh AS dan pengikutnya diselamatkan.
3. Meninggal di Al-Hijr setelah azab tersebut.


6. Nabi Ibrahim AS (sekitar 1.800 tahun sebelum Masehi). Dikenal sebagai "Bapak Para Nabi".

Biografi Nabi Ibrahim AS:
1. Latar belakang: Anak Tarikh, hidup di Ur, Babil.
2. Kisah: Menghancurkan berhala, dibakar oleh Raja Namrud, menerima wahyu dari Allah, menjadi contoh keimanan.
3. Ajaran: Tauhid, keimanan, kesabaran.
4. Keistimewaan: Nabi yang disebut "Khalilullah" (sahabat Allah).
5. Usia: 175 tahun (QS. Al-Al-Anbiya': 72-73)

Mukjizat Nabi Ibrahim AS:
1. Dibakar oleh Raja Namrud, tetapi tidak terluka.
2. Diberi kekuatan untuk menghancurkan berhala.
3. Menerima wahyu untuk membangun Ka'bah.


7. Nabi Luth AS (sekitar 1.700 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk meninggalkan homoseksualitas.

Latar Belakang
1. Nama asli: Luth bin Haran bin Azar.
2. Kakeknya adalah Nabi Ibrahim AS.
3. Hidup di kota Sodom dan Gomorah (sekarang Laut Mati).
4. Menikah dengan dua putri Nabi Ibrahim AS.

Riwayat Hidup
1. Diutus Allah SWT untuk mengajak penduduk Sodom dan Gomorah meninggalkan penyembahan berhala dan homoseksualitas.
2. Menyeru umatnya untuk bertobat dan menyembah satu Tuhan.
3. Menghadapi penolakan dan penentangan.
4. Azab Allah SWT menimpa Sodom dan Gomorah.

Ajaran dan Pesan
1. Tauhid (menyembah satu Tuhan).
2. Mengajarkan moral dan etika.
3. Menentang kesyirikan, homoseksualitas dan kejahatan.
4. Mengajak umatnya untuk bertobat.

Keistimewaan
1. Nabi yang sabar dan teguh.
2. Menjadi teladan bagi umat.
3. Diselamatkan oleh Allah SWT dari azab.

Akhir Hayat
1. Nabi Luth AS dan keluarganya diselamatkan.
2. Sodom dan Gomorah dihancurkan oleh Allah SWT.
3. Nabi Luth AS meninggal di kota Hebron.


8. Nabi Ismail AS (sekitar 1.600 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Ibrahim.

Biografi Nabi Ismail AS :
1. Latar belakang: Anak Nabi Ibrahim AS, hidup di Mekah.
2. Kisah: Ditinggalkan di padang pasir, membantu ayahnya membangun Ka'bah.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi yang sabar.
5. Usia: 137 tahun (QS. Al-Al-Anbiya': 72-73)

Mukjizat Nabi Ismail AS:
1. Ditinggalkan di padang pasir, tetapi tetap hidup.
2. Diberi kekuatan untuk membantu ayahnya membangun Ka'bah.
3. Menjadi nabi pada usia muda.


9. Nabi Ishaq AS (sekitar 1.500 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Ibrahim.

Biografi Nabi Ishaq AS:
1. Latar belakang: Anak Nabi Ibrahim AS, hidup di Palestina.
2. Kisah: Menerima wahyu, menjadi nabi.
3. Ajaran: Tauhid, moral, etika.
4. Keistimewaan: Nabi yang taat.
5. Usia: 180 tahun (QS. Al-Al-Anbiya': 72-73)


10. Nabi Yakub AS (sekitar 1.400 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Ishaq.

Biografi Nabi Yakub AS;
1. Latar belakang: Anak Nabi Ishaq AS, hidup di Palestina.
2. Kisah: Menerima wahyu, menjadi nabi, mengajarkan umatnya tentang moral.
3. Ajaran: Tauhid, kebijaksanaan, kesabaran.
4. Keistimewaan: Nabi yang bijak.
5. Usia: 147 tahun (QS. Al-Al-Anbiya': 72-73)


11. Nabi Yusuf AS (sekitar 1.300 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Yakub.

Biografi Nabi Yusuf AS:
1. Latar belakang: Anak Nabi Yakub AS, hidup di Mesir.
2. Kisah: Dijual oleh saudara-saudaranya, menjadi bendahara Mesir.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi yang terampil.
5. Usia: 110 tahun (QS. Yusuf: 100)


12. Nabi Ayub AS (sekitar 1.200 tahun sebelum Masehi). Dikenal sebagai nabi yang sabar.

Biografi Nabi Ayub AS:
1. Latar belakang: Hidup di Al-Sham (Suriah).
2. Kisah: Menerima cobaan penyakit.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi yang sabar.
5. Usia: 93 tahun (QS. Al-Anbiya': 83-84)


13. Nabi Syu'aib AS (sekitar 1.100 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk meninggalkan penyembahan berhala.

Biografi Nabi Syu'aib AS (Nabi yang Adil)
1. Latar belakang: Nabi bagi umat Madyan.
2. Kisah: Mengajak umatnya menyembah Allah, menjadi contoh keadilan, menghancurkan umat yang kafir.
3. Ajaran: Tauhid, keadilan, kesabaran.
4. Keistimewaan: Nabi yang adil.
5. Usia: tidak diketahui secara pasti


14. Nabi Musa AS (sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi). Memimpin umatnya keluar dari Mesir.

Biografi Nabi Musa AS (Nabi yang Diselamatkan):
1. Latar belakang: Anak Imran, hidup di Mesir.
2. Kisah: Ditemukan oleh putri Firaun, menjadi nabi dan rasul, menghadapi Firaun, menyelamatkan umat Israel, menerima Taurat.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi yang diselamatkan.
5. Usia: 120 tahun (QS. Al-Baqarah: 51)

Mukjizat Nabi Musa AS:
1. Tongkatnya berubah menjadi ular.
2. Dapat membelah laut Merah.
3. Menerima Taurat dari Allah SWT.


15. Nabi Harun AS (sekitar 900 tahun sebelum Masehi). Saudara Nabi Musa.

Biografi Nabi Harun AS (Nabi yang Setia):
1. Latar belakang: Saudara Nabi Musa AS.
2. Kisah: Membantu Nabi Musa AS.
3. Ajaran: Tauhid, kesabaran, keadilan.
4. Keistimewaan: Nabi yang setia.
5. Usia: 122 tahun (QS. Al-A'raf: 142)


16. Nabi Daud AS (sekitar 800 tahun sebelum Masehi). Raja pertama Israel.

Biografi Nabi Daud AS (Nabi yang Bijak):
1. Latar belakang: Raja Israel, menulis Zabur.
2. Kisah: Mengalahkan Goliath.
3. Ajaran: Tauhid, kebijaksanaan, kesabaran.
4. Keistimewaan: Nabi yang bijak.
5. Mukjizat : dapat menyembuhkan orang sakit dengan suaranya.
6. Usia: 70 tahun (QS. Al-Anbiya': 105)


17. Nabi Sulaiman AS (sekitar 700 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Daud.

Biografi Nabi Sulaiman AS (Nabi yang Bijak):
1. Latar belakang: Anak Nabi Daud AS, Raja Israel.
2. Kisah: Menerima wahyu, menjadi raja.
3. Ajaran: Tauhid, kebijaksanaan, kesabaran.
4. Keistimewaan: Nabi yang bijak.
5. Mukjizat : dapat berbicara dengan hewan dan jin.
6. Usia: 53 tahun (QS. Al-Anbiya': 105)


18. Nabi Ilyas AS (sekitar 600 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk menyembah Allah.

Biografi Nabi Ilyas AS (Nabi yang Sabar)
1. Mengajak umatnya menyembah Allah.
2. Menjadi contoh kesabaran.
3. Menghadapi Raja Ahab.
4. Menjadi teladan bagi umat.
5. Mukjizat : dapat menghidupkan orang mati.
6. Usia: tidak diketahui secara pasti.

19. Nabi Ilyasa AS (sekitar 500 tahun sebelum Masehi). Murid Nabi Ilyas.

Biografi Nabi Ilyasa AS (Nabi yang Setia)
1. Murid Nabi Ilyas AS.
2. Menjadi nabi dan rasul.
3. Membantu Nabi Ilyas AS.
4. Menjadi contoh kesetiaan.
5. Mukjizat : dapat menyembuhkan orang sakit.
6. Usia: tidak diketahui secara pasti.

20. Nabi Yunus AS (sekitar 400 tahun sebelum Masehi). Mengajak umatnya untuk menyembah Allah.

Biografi Nabi Yunus AS (Nabi yang Sabar)
1. Mengajak umatnya menyembah Allah.
2. Menjadi contoh kesabaran.
3. Ditelan ikan paus.
4. Menjadi teladan bagi umat.
5. Mukjizat : dapat keluar dari perut ikan paus.
6. Usia: tidak diketahui secara pasti.

21. Nabi Zakaria AS (sekitar 100 tahun sebelum Masehi). Ayah Nabi Yahya.

Latar Belakang
1. Nama asli: Zakaria bin Berekhya.
2. Termasuk keturunan Nabi Sulaiman AS.
3. Menjadi imam dan nabi di Baitul Maqdis (Yerusalem).
4. Hidup pada abad ke-5 SM.

Riwayat Hidup
1. Menerima wahyu dari Allah SWT untuk mengajak umatnya kembali menyembah satu Tuhan.
2. Menyeru umatnya untuk meninggalkan kesyirikan dan kejahatan.
3. Diberkahi dengan kelahiran putra, Nabi Yahya AS, pada usia lanjut.
4. Menghadapi penentangan dan pembunuhan oleh umatnya.

Ajaran dan Pesan
1. Tauhid (menyembah satu Tuhan).
2. Mengajarkan moral dan etika.
3. Menentang kesyirikan dan kejahatan.
4. Mengajak umatnya untuk bertobat.

Keistimewaan
1. Nabi yang saleh dan bijak.
2. Diberkahi dengan putra pada usia lanjut.
3. Menjadi teladan bagi umat.

Akhir Hayat
1. Dibunuh oleh umatnya di Baitul Maqdis.
2. Nabi Zakaria AS meninggal sebagai syahid.

22. Nabi Yahya AS (sekitar 20 tahun sebelum Masehi). Putra Nabi Zakaria.

Latar Belakang
1. Nama asli: Yahya bin Zakaria.
2. Ayahnya, Nabi Zakaria AS, dan ibunya, Elisabet.
3. Keturunan Nabi Ibrahim AS melalui Nabi Sulaiman AS.
4. Lahir di Baitul Maqdis (Yerusalem).

Riwayat Hidup
1. Menerima wahyu dari Allah SWT pada usia muda.
2. Menjadi nabi dan rasul pada usia 30 tahun.
3. Mengajak umatnya menyembah satu Tuhan.
4. Menyeru untuk meninggalkan kesyirikan dan kejahatan.
5. Mengkritik Raja Herodes karena menikahi istri saudaranya.

Ajaran dan Pesan
1. Tauhid (menyembah satu Tuhan).
2. Mengajarkan moral dan etika.
3. Menentang kesyirikan dan kejahatan.
4. Mengajak umatnya untuk bertobat.

Keistimewaan
1. Nabi yang saleh dan bijak.
2. Diberkahi dengan ilmu dan kebijaksanaan.
3. Menjadi teladan bagi umat.
4. Dibaptis oleh Nabi Isa AS.

Akhir Hayat
1. Dibunuh oleh Raja Herodes karena mengkritik pernikahannya.
2. Dipenggal kepalanya sebagai perintah Raja Herodes.
3. Meninggal sebagai syahid.

23. Nabi Isa AS (sekitar 4 M). Putra Maryam.

Biografi Nabi Isa AS (Nabi yang Dibangkitkan)
1. Anak Maryam.
2. Menjadi nabi dan rasul.
3. Menerima wahyu dari Allah.
4. Dibangkitkan ke langit.
5. Usia: tidak mati, dibangkitkan ke langit (QS. Al-Imran: 55)

Mukjizat Nabi Isa AS:
1. Lahir dari perawan Maryam.
2. Berbicara saat masih bayi.
3. Menyembuhkan orang buta dan lumpuh.
4. Menghidupkan orang mati.

Nabi dan Rasul Terakhir

1. Nabi Muhammad SAW (570-632 M).

Nabi dan rasul terakhir, membawa agama Islam.

Usia: 63 tahun (QS. Al-Ahzab: 40)

Mukjizat Nabi Muhammad SAW;
1. Menerima wahyu Al-Qur'an.
2. Menyembuhkan orang sakit.
3. Mengeluarkan air dari jari-jarinya.
4. Membelah bulan.


Sumber

1. Al-Qur'an.
2. Hadits Shahih Bukhari dan Muslim.
3. Kitab "Tafsir Al-Qur'an Al-Karim" oleh Syekh Dr. Shalih bin Fauzan.
4. Kitab "Al-Mulakhkhas Al-Fiqhi" oleh Syekh Dr. Shalih bin Fauzan.
5. Kitab "Sejarah Nabi-Nabi" oleh Ibnu Kathir.