بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Rabu, 10 Agustus 2022

Akan Masuk Surga Suatu Kaum Yang Hati Mereka Bagaikan Hati Seekor Burung

One Day One Hadits (202)
------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Akan Masuk Surga Suatu Kaum Yang Hati Mereka Bagaikan Hati Seekor Burung

عن أبي هريرةَ رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((يَدْخُلُ الجَنَّةَ أَقْوامٌ أفْئِدَتُهُمْ مِثلُ أفْئِدَةِ الطَّيرِ)). رواه مسلم. 

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Masuklah ke dalam syurga itu para kaum yang hatinya seperti hati burung." (Riwayat Muslim)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1. Artinya kata-kata di atas itu disebutkan: Bahwasanya mereka itu sama bertawakkal.

2  Juga dapat diartikan: bahawasanya hati mereka itu lemah lembut.

3. Ini Hadist dasar yang paling utama dari tawakal. Dan hakekatnya: Bersandar diri kepada Allah Subhana wa Ta'ala dalam mengambil maslahah dan madhorot.

4. Tawakal inti dari al-iman, dan ketahuilah tawakal tidak melepaskan usaha yang mendatangkan sebab- sebab, seperti burung yang pagi hari mencari rizqi.

5. "Akan masuk Surga suatu kaum yang hati mereka bagaikan hati seekor burung."
Ada yang memaknainya tidak ada padanya sifat hasad, hatinya kosong dari sifat hasad, maka hatinya bagaikan hati seekor burung.

6. Orang yang hatinya penuh dengan tawakal kepada Allah Subhana wa Ta'ala dan bersih dari sifat hasad akan masuk surga.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Bertawakallah kamu dalam semua urusanmu kepada Allah yang Mahahidup yang tidak mati selama-lamanya. 

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ

Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati. (Al-Furqan: 58)

2. Apabila engkau bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu, dan kamu telah membulatkan tekadmu, hendaklah kamu bertawakal kepada Allah dalam urusan itu.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Ali Imran: 159)

3. Barang siapa yang mempunyai suatu keperluan, lalu ia menyerahkannya kepada manusia, maka dapat dipastikan bahwa keperluannya itu tidak dimudahkan baginya. Dan barang siapa yang menyerahkan keperluannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah akan mendatangkan kepadanya rezeki yang segera atau memberinya kematian yang ditangguhkan (usia yang diperpanjang).

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (Ath-Thalaq: 3).