بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sabtu, 07 Maret 2020

Shahih Muslim

Surabaya,  7 Maret 2020
Tempat : Masjid Al Hidayah
Judul : Shahih Muslim

A. Orang yang Berbuat Baik Dalam Islam Tidak Akan
     Disiksa Karena Perbuatan di Masa Jahiliyahnya
      * Dalil 65. Bersumber dari Abdullah bin Mas'ud, ia menyampaikan bahwa ada sejumlah shahabat bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah kami bakal disiksa karena perbuatan kami di masa jahiliyah? "Rasulullah, menjawab, 'Adapun orang yang berbuat baik di antara kalian dalam Islam, maka ia tidak akan di siksa karena perbuatannya di masa jahiliyah; dan siapa saja yang tetap berbuat buruk, maka akan disiksa karena perbuatan buruknya di masa jahiliyah dan di masa Islam." (Muslim I: 77)

       * Ambil kesimpulan hadits diatas
          1. Hijrah harus total.
          2. Setelah hijrah ada dosa terhapus secara umum dan khusus.

B. Mencaci Orang Muslim adalah Fasik
      * Dalil 66. Bersumber dari Abdullah bin Mas'ud, ia mengatakan "Rasulullah bersabda, 'Mencaci orang muslim adalah perbuatan fasik dan membunuhnya adalah perbuatan kufur."' (Muslim I: 58)
      * Ambil kesimpulan hadits diatas
1. Tidak boleh mencela ciptaan Allah, seperti tangan putung.
2. Membunuh secara sengaja sesama muslim maka kekal di neraka.
3. Bila membunuh orang Islam maka wajib
membayar kisos 100 unta, bila tidak bisa saling membantu untuk membayar.
       4. Membunuh Islam untuk membantu orang kafir maka hukumnya kafir.
       5. Membunuh sesama muslim karena nafsu hukumnya dosa besar tidak membatalkan Keislaman.
       6. Membunuh sesama muslim karena keIslaman hukumnya
       7. Hadits "Orang bangkrut di akherat adalah membawa banyak amal tapi sirna karena perbuatannya yang buruk (mencaci,  ghibah dll) karena amal berpindah kepada orang yang dizalimi." 

C. Apabila Seorang Meningkatkan Kwalitas Keislamannya, Maka Setiap Kebaikan yang Dikerjakannya AkanDigandakan Sepuluh Kali Lipat
      * 67. Bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda ,'Allah Azza wa Jalla berfirman, Apabila seorang hamba-Ku berniat untuk melakukan suatu kebaikan, niscaya Kutulis satu kebaikan untuknya, meski ia belum mengerjakannya. Apabila ia mengerjakannya, maka Kutulis untuknya sepuluh kali lipatnya, sebaliknya, apabila ia berniat untuk mengerjakan satu kejelekan, maka Aku (Allah) mengampuni selama ia tidak mengerjakannya. Apabila ia mengerjakannya, maka Kutulis untuknya balasan yang setimpal."' Rasulullah H, bersabda, "Para malaikat berkata, 'Ya Rabbi, hamba-Mu itu bermaksud hendak mengerjakan kejelekan, Allah Maha Tahu akan hal itu- Kemudian Allah berfirman, Awasilah! Bilamana ia jadi mengerjakannya, maka catatlah dengan setimpal. Dan, kalau ia meninggalkan nya, maka tulislah satu kebaikan untuknya; karena sesungguhnya ia membatalkannya itu hanyalah karena Aku.' Kemudian Rasulullah bersabda, "apabila seorang di antara kalian meningkatkan keislamannya, maka setiap kebaikan yang dia kerjakan, dicatat dengan sepuluh kelipatannya sampai tujuh ratus kali lipat; dan setiap kejelekanyang dia kerjakan, dicatat dengan setimpal, sampai dia bertemu dengan Allah." (Muslim I: 82)
      * Ambil kesimpulan hadits diatas
1. Niat beramal akan mendapat satu pahala, dikerjakan akan mendapatkan amalan berlipat 10x sd 700x.
2. Niat melakukan kejelekan dan mengerjakannya maka dibalas sesuai kejelekannya. 
3. Niat melakukan kejelekan dan tidak dikerjakan maka dicatat 1 kebaikan.
4. Cara mengamalkan Islam dengan cara beramal soleh dengan ganjarannya dilipat gajian.
5. Kualitas niat beramal sesama muslim tapi jumlah pahala yang didapat tidak sama.
6. Amalan hati suka kejelekan, misal senang riba. Amalan hati suka kebaikan, misal senang ngaji, sedekah.
7. Niat jelek diampuni, dikerjakan dibalas sesuai kejelekannya dan bila tidak dikerjakan mendapat 1 kebaikan.
8. Macam tidak melakukan kejelekannya :
a. Takut pada Allah maka mendapat kebaikan sesuai yang dikerjakan.
b. Ada halangan maka tidak dosa.

D. Pertanyaan
      * Perbaikilah keIslaman karena akan mendapat pahala yang berlipat. Misalnya taubat nasuha.