بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selasa, 05 Maret 2024

MENGAPA HARUS SALAFI ?

Tematik (191)
---------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

MENGAPA HARUS SALAFI ?
Ciri-ciri Salafi Sejati:

1. Menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup dalam semua bidang kehidupan.

2. Memahami agama ini sesuai dengan pemahaman para sahabat terutama dalam masalah aqidah.

3. Tidak menjadikan akal sebagai landasan utama dalam beraqidah.

4. Senantiasa mengutamakan dakwah kepada tauhid ibadah. [23]

5. Tidak berdebat kusir dengan ahli bid'ah serta tidak bermajlis dan tidak menimba ilmu dari mereka.

6. Berantusias untuk menjaga persatuan kaum muslimin serta menyatukan mereka diatas Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih.

7. Menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bidang ibadah, akhlak dan dalam segala bidang kehidupan.

8. Tidak fanatik kecuali hanya kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

9. Memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran (mengingkari jalan-jalan kebid’ahan dan kelompok-kelompok sesat).

10. Membantah setiap yang menyelisihi syariat baik dia seorang muslim atau non muslim.

11. Membedakan antara ketergelinciran ulama ahlussunnah dengan kesesatan para dai-dai yang menyeru kepada bid'ah.

12. Selalu taat kepada pemimpin kaum muslimin selama dalam kebaikan, berdoa untuk mereka serta menasehati mereka dengan cara yang baik dan tidak memberontak atau mencaci-maki mereka.

13. Berdakwah dengan cara hikmah. [24]

14. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agama yang bersumberkan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah serta pemahaman salaf, sekaligus meyakini bahwa umat ini tidak akan menjadi jaya melainkan dengan ilmu tersebut.

15. Bersemangat dalam menjalankan Tashfiyah (membersihkan Islam dari kotoran-kotoran yang menempel kepadanya seperti syirik, bid'ah, hadits-hadits lemah dan lain sebagainya) dan Tarbiyah (mendidik umat diatas Islam yang murni terutama dalam bidang aqidah). 

Kesimpulan:

1. Wajib mengikuti pemahaman salafush shaleh dalam beragama.

2. Disyariatkan/dibolehkan menamakan diri Salafi jika memang memiliki ciri-ciri diatas.

3. Salafiyah bukan kelompok seperti Jama'ah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir atau yang lainnya yang menyimpang dari jalan para sahabat. Salafiyah hanyalah metode yang berlandaskan kepada pemahaman salafush sholeh dari kalangan sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in.

4. Manhaj/metode salaf adalah benar, adapun individunya bisa salah bisa benar (tidak maksum).

5. Istilah Salafi bukan hal baru dalam sejarah Islam dan kamus para ulama ahlussunnah wal jama’ah.

6. Kita harus bisa membedakan mana salafi sejati dengan salafi imitasi lewat ciri-ciri diatas. 

SELESAI.

​Footnote:​
[23] Bukan memprioritaskan masalah akhlak, fiqih ataupun masalah keharmonisan rumah tangga. Namun sayang banyak yang mengaku da’i salafi di zaman ini yang tidak lagi mau kembali kepada Dakwah Salafiyah yang murni  ini. Mereka telah tertular oleh manhaj/metode dakwah kelompok harakah atau ahli bid’ah yang lari dari dakwah para nabi. Na’udzu billahi mindzalik.

[24] Diantara makna hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Oleh karena itu dakwah tidak selalu dengan lemah lembut tapi terkadang harus dengan sikap tegas dan keras, semuanya disesuaikan dengan keadaan. (Lihat Ad-Dakwah ilallahu oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz  dan Min ma'alimil manhaj an-nabawi fid dakwah ilallahu oleh Syaikh Muhammad Musa Alu Nashr).

[25] Irsyad Al-Bariyyah ila Syar’iyyah Al-Intisab li As-Salafiyah hal.30-58 oleh Syaikh Abu Abdissalam Hasan bin Qasim Ar-riimi.