بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Jumat, 29 Juli 2022

Syarah Aqidatul Awam (04)

Syarah Aqidatul Awam (04)
------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bait 4

وَآلِهِ وَصَـحْبِهِ وَمَـنْ تَـبِـعْ (4) سَـبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُـبْـتَدِعْ

“Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah.”

Syarah :

Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW kemudian diiringi dengan shalawat kepada keluarga dan para sahabat Nabi Muhammad SAW, serta kepada orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bid’ah.

Yang dimaksud dengan mereka (keluarga Nabi) yaitu dalam kedudukan do’a. Sebagaimana pengertian keluarga nabi disini adalah setiap mukmin yang bertaqwa. Berdasar hadits Nabi dari riwayat Anas bin Malik R.A. berkata : Rosululloh SAW ditanya, “Siapa keluarga Muhammad itu?” kemudian beliau menjawab : “keluarga Muhammad adalah setiap orang yang bertaqwa”. (1) Adapun dalam kedudukan zakat, Imam Malik Rahimahulloh berpendapat, mereka (keluarga Nabi) adalah bani Hasyim saja. Sedangkan Imam Syafi’i Rahimahulloh berpendapat, mereka (keluarga Nabi) adalah bani Hasyim dan Bani Mutholib.

Yang dimaksud sahabat Nabi adalah orang-orang yang pernah melihat Nabi dalam keadaan Islam dan meninggalkan dunia tetap pada keislamannya. Sahabat adalah orang-orang yang mulia, dan selalu dalam petunjuk Allah SWT, walaupun bukan berarti mereka tidak pernah berbuat salah dan dosa. Di antara mereka ada yang telah dijamin masuk surga. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang kokoh, rela mengorbankan harta bahka nyawa demi kejayaan agama Allah SWT. Taat beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, bersujud demi mengabdi kepada Allah SWT.

Yang dimaksud bid’ah menurut bahsa berarti sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Sedangkan menurut syara’ yaitu sesuatu yang baru yang bertentangan dengan ketentuan pembuat Syara’ (Allah).