بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Selasa, 25 April 2023

Tadabbur Al-Qur'an Hal. 291

Tadabbur Al-Quran Hal. 291
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Al-Isra' ayat 96 :

قُلْ كَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا

Katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”

- Tafsir Al Muyassar Al-Isra' ayat 96 :

Katakanlah kepada mereka: Cukuplah Allah sebagai saksi antara aku dengan kalian atas kebenaranku dan kebenaran kenabianku. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui ihwal para hamba-Nya, lagi Maha Melihat perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka atas perbuatan tersebut.

- Hadis Sahih Al-Isra' ayat 96 :

Dari Abu Hurairah, ia menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Pada hari kiamat beberapa orang dari pengikutku mendatangiku, kemudian mereka disingkirkan dari telaga, maka aku katakan, Ya Rabbi (wahai Tuhanku), mereka adalah pengikutku! Allah menjawab, Kamu tak mempunyai pengetahuan tentang yang mereka kerjakan sepeninggalmu. Mereka berbalik ke belakang (murtad)"
(HR Bukhari). (Mahmud bin Al-Jamil, Sahih Al-Ahādis Al-Qudsiyyah, 1422 H/2001 M:297-298)

- Hadis Qudsi :

Dari Abu Hurairah, ia menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Pada hari kiamat, beberapa orang sahabatku mendatangiku, kemudian mereka disingkirkan dari telaga, maka aku katakan, Ya Rabbi (wahai Tuhanku), mereka sahabatku!' Allah menjawab, Kamu tak mempunyai pengetahuan tentang yang mereka kerjakan sepeninggalmu. Mereka berbalik ke belakang (murtad)." (HR Bukhāri) R (Mahmud bin Al-Jamil, Sahih A-Ahädis A-Qudsiyyah, 1422 H/2001 M: 297-298).

- Hadis Nabawi :

Imam Ahmad berkata, "Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami, Isma'il bin Umar dari Nufai telah menceritakan kepada kami, dia berkata, 'Saya telah mendengar Anas bin Malik berkata, 'Dikatakan, Wahai Rasulullah Saw. bagaimana mungkin manusia dikumpulkan pada hari kiamat dengan ditelungkupkan di atas wajah-wajah mereka?' Rasulullah Saw., menjawab, Zat yang membuat manusia berjalan di atas kaki-kaki mereka sangatlah berkuasa untuk membuat mereka berjalan di atas wajah-wajah mereka." (HR Ahmad, Musnadul mām Ahmad Bin Hanbal, Tahqiq: Syu'aib A-Arnaut, Jilid 20, No. Hadis 12.708, 1420 H/1999 M: 131).

- Riyāduş Şālihin :

Abu Sa'id Al-Khudriy dan Abu Hurairah Ra. menceritakan bahwa Rasulullah Saw., bersabda, "Tidaklah Allah Swt. mengutus seorang nabi pun, dan tidak pula mengangkat seorang khalifah, melainkan ia mempunyai dua kubu, yaitu kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan kebaikan dan kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan keburukan. Orang yang terjaga adalah yang dijaga Allah Swt." (HR Bukhāri).

Hadis di atas mengandung beberapa faedah, antara lain seorang hakim (atau pemimpin) wajib memilih suatu kelompok masyarakat yang dikenal takwa, amanah, dan memberikan nasihat, yang akan mendekatkan mereka kepadanya untuk diajak bermusyawarah dalam berbagai persoalan. (Dr Muştafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Salihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 559).

- Penjelasan Surah An-Isra' Ayat 87-96 :

Ayat 87-96 menjelaskan tiga hal: 

Meneruskan ayat sebelumnya terkait kekuasaan mutlak Allah terkait penghapusan Al-Qur’an dari dalam diri Rasul Saw. Karena karunia Allah sangat besar kepada Nabi Muhammad Saw. maka Allah tidak melenyapkan Al-Qur’an itu dari dalam dadanya dan memeliharanya dengan baik. Sebab itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk menjelaskan kepada manusia bahwa Al-Qur’an itu benar datang dari Allah. Kalau masih tidak percaya kepada Al-Qur’an cobalah jin dan manusia berkumpul untuk membuat seperti Al-Qur’an. Pasti tidak akan mampu dan mereka akan gagal.

Allah telah jelaskan berbagai perumpamaan dalam Al-Qur’an. Kebanyakan manusia tetap saja kafir padanya dan tidak mau menjadikannya sebagai sistem hidup. Mereka tidak mau beriman kecuali jika Rasul Saw. mampu membuat sungai yang di celah-celahnya memancar mata air, atau menjatuhkan benda langit berkeping-keping, atau hadirkan malaikat sehingga bisa bertatap muka, atau mampu membangun rumah dari perhiasan, atau naik ke langit sambil membawa pulang kitab yang bisa dibaca. Tantangan tersebut dijawab Rasul Saw.: Maha Suci Allah. Aku hanya seorang Rasul (utusan) Allah. 

Faktor yang membuat manusia tidak beriman kepada Al-Qur’an ialah mereka ragu apakah Allah mengutus manusia sebagai Rasul-Nya. Sekiranya di atas bumi ada komunitas malaikat, pasti Allah utus pula malaikat sebagai Rasul-Nya. Allah perintahkan Nabi Muhammad untuk mengatakan pada mereka: Cukuplah Allah sebagai saksi di antara saya dan kalian, karena Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.