Halaman

Jumat, 11 Oktober 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 399

Tadabbur Al-Quran Hal. 399
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- Al-'Ankabut ayat 28 :

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ ۖمَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.

- Tafsir Al Muyassar Al-'Ankabut ayat 28 :

Ingatlah (wahai Rasul) Luth saat dia berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya kalian telah melakukan sebuah perbuatan yang sangat buruk, tidak seorang pun manusia yang mendahului kalian dalam melakukannya.

- Hadis Sahih Al-'Ankabut ayat 28 :

Dari Abdullah Ra., ta berkata, "Saya pernah bertanya kepada Nabi Saw.. Amalan apakah yang paling dicinta Allah? Belia menjawab, 'Salat tepat pada waktunya. la bertanya lagi. 'Kemudtan apa? Beliau menjavvab, "Berbakti kepada kedua orang tua la bertanya lag Kemudian apa lagı?" Beltau menjawab, 'Berjuang di jalan Allah (HR Bukhäri. Fathul Bāri, Juz 12, No, 5970, 1416 H/1996 M 3)

- Kisah Nabi & Rasul :

Sungguh telah kami jelaskan kisah hijrahnya Nabi Lut As. bersama lbrahim ke Mesir dan kembalinya mereka ke Syam, serta Lut bermukim di Sadum. Ketika beliau telah menetap di sana, Allah mengutusnya kepada keluarganya yang masih kafir dan gemar melakukan kedurhakaan, sebagaimana Allah Swt. berfirman, Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, "Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?. (QS Al-Ankabūt, 29:28-29) Motif perampokan mereka dilakukan terhadap para pelancong yang melintasi mereka dan mereka melakukan perbuatan yang sangat keji, berupa homoseksual. Adapun perbuatan mungkar yang mereka lakukan di tempat-tempat pertemuan itu ada yang menyebutkan berupa perampokan dan penganiayaan. Pendapat lain menyatakan bahwa mereka saling buang angin di tempat-tempat pertemuan mereka. Namun, ada pula yang berpendapat, mereka berbuat mesum satu dengan yang lain di tempat-tempat pertemuan mereka itu. Maka, Nabi Lut menyeru mereka untuk beribadah kepada Allah dan melarang mereka dari berbagai perkara yang dibenci oleh Allah Swt. berupa menyamun, mengerjakan kemungkaran ditempat-tempat pertemuan, dan homoseksual. Lut menjanjikan kepada mereka jika mereka terus berbuat demikian maka tobat mereka tidak akan diterima dan ditimpakan kepada mereka azab yang pedih. Janji itu tidak menambah selain mempercepat datangnya siksa Allah karena mereka mengingkari ancaman-Nya, dan mereka berkata, é. Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar. (QS Al-Ankabūt, 29: 30) Ketika keadaan mereka semakin melampaui batas maka Lut berdoa kepada Tuhannya agar Dia menimpakan azab atas mereka. (lbnul Ašir A-Jazari, Al-Kāmil fit Tarikhi, Jilid 1: 91).

- Riyāduş Şālihin :

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah (ujian) seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (HR Muslim).
Hadis di atas memberikan faedah:
(a) Bahwa manusia mengetahui yang hàram, akan tetapi dirinya mengajak pada perkara tersebut dan tidak memperhatikannya, bahkan melakukannya. Manusia mengetahui hal yang wajib, akan tetapi dirinya mengajak lalai sehingga ia meninggalkannya. Inilah yang dimaksud dengan fitnah syahwat.
(b) Fitnah paling besar adalah fitnah syahwat zina dan homoseksual. Hal ini paling merusak umat. (Muhammad bin Salih bin Muhammad Al-Usaimin, Syarhu Riyādis sālihina, Juz 1, t.t.:105).

- Hadis Nabawi :

Dari lbnu Abbas, ia berkata, Nabi Saw. bersabda, "Allah melaknat orang yang menyembelih bukan karena Allah. Allah melaknat orang yang mengubah batas-batas tanah. Allah melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalanan. Allah melaknat orang yang mencela orang tuanya. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Lut, Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Lut, dan Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Lut." (HR Ahmad, Musnadul Imām Ahmad Bin Hanbal, Jilid 5, No. Hadis, 2816,1420 H/1999 M: 26).

- Hadis Motivasi QS 29: 24 :

Dari Uqbah bin Amir dia berkata. Aku bertanya., Wahai Rasulullah. bagaimana supaya selamat? Beliau menjawab: "Jagalah lisanmu. Hendaklah rumahmu membuatmu lapang dan menangislah karena dosa-dosamu." (HR Tirnizi, 2406)

- HADIS NIAGA QS AI-Ankabūt, 29: 27 :

Dosa Orang yang Tidak Membayar Upah Pekerja

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah , beliau bersabda: "Allah&berfirman: Tiga orang yang akan menjadi musuh-Ku pada hari Kiamat: (1) seseorang yang memberikan janji kepada-Ku lalu dia mengkhianatinya, (2) seseorang yang menjual orang merdeka lalu dia memakan hartanya, dan (3) seseorang yang menyewa pekerja yang menunaikan kewajibannya, (tetapi) dia tidak memberikan upahnya." (HR Bukhari, 2227).

- AMAL NIAGA :

1. Hendaklah seorang niagawan muslim menyadari bahvwa pekerja berhak mendapat upah sesuai dengan perjanjian dan hasil pekerjaannya. Apabila Anda memiliki karyawan, bayarkanlah upah mereka sesuai dengan perjanjian.
2. Janganlah menangguhkan pembayaran upah para pekerja jika sudah tiba masanya, termasuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Penangguhan pembayaran upah akan menzalimi mereka.
3. Upah yang diberikan tidak ada batasan jumlahnya, sesuai dengan kebiasaan setiap tempat. Upah yang diberikan tidak boleh terlalu rendah juga tidak boleh berlebih-lebihan.

- Tadabbur Surah Al-Ankabut Ayat 24-30 :

1. Ayat 24-30 meneruskan kisah Ibrahim dan Luth. Dakwah Tauhid Nabi Ibrahim ditanggapi kaumnya dengan ancaman pembunuhan terhadapnya dengan cara dibakar. Allah selamatkan Ibrahim dari api dengan cara Allah perintahkan api itu keluar dari sifat dasarnya, yakni dari panas menjadi dingin. Peristiwa itu menjadi bukti kebesaran  Allah bagi kaum mukmin. Nabi Ibrahim menjelaskan kepada kaumnya bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu hanya sebagai sarana atau media kontak psikologis dan berkasih sayang di antara mereka di dunia saja. Di akhirat kelak, mereka akan saling mengingkari dan melaknat sesama mereka. Tempat mereka adalah neraka dan tidak akan ada bagi mereka penolong.
2. Dakwah tauhid Ibrahim hanya disambut oleh Luth. Lalu Allah anugerahkan kepada Ibrahim Ishak dan Ya’qub. Allah jadikan dari keturunanannya kenabian dan diberikan kepada mereka Al-Kitab. Di dunia diberikan balasan yang baik, dan di akhirat dimasukkan Allah ke dalam kelompok kaum yang saleh. Nabi Luth menghadapi kekufuran kaumnya yang sangat dahsyat.