Halaman

Selasa, 25 Juni 2024

Tadabbur Al-Quran Hal. 385

Tadabbur Al-Quran Hal. 385
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- An-Naml ayat 89 

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ خَيْرٌ مِّنْهَاۚ وَهُمْ مِّنْ فَزَعٍ يَّوْمَىِٕذٍ اٰمِنُوْنَ

Barangsiapa membawa kebaikan, maka dia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat) pada hari itu.

- Tafsir Al Muyassar 

Barangsiapa yang datang dengan mentauhidkan Allah, iman kepada-Nya dan beribadah hanya kepada-Nya semata serta amal-amal shalih di hari kiamat, maka dia mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah yang lebih baik dan lebih utama darinya, yaitu surga. Mereka juga aman dari ketakutan yang paling besar.

- Hadis Sahih (ayat 89-90) 

Dari Abu Hurairah Ra., Rasululah Saw. bersabda, "Barangsiapa mengajak kepada hidayah, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang orang yang mengikutinya tarpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka ia dkan mendapat dosa sebanyak yang diperoieh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun." (HR Muslim) (An-Nawawi, Riyadus Sāihin Ne. Hartis 174, 2010 M: 73)

- Riyāduş şālihin 

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa mengajak kepada hidayah, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya, barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun." (HR Muslim).

Hadis tersebut memberikan beberapa faedah:
(a) Orang yang menjadi sebab perbuatan dan orang yang langsung melakukan perbuatan itu, memiliki kesamaan dalam hasil, baik siksa ataupun pahala.
(b) Sudah sepantasnya apabila seorang muslim memperhatikan akibat suatu amal, lalu berusaha untuk berbuat baik agar menjadi contoh yang baik.
(c) Kewajiban bagi seorang muslim supaya mewaspadai ajakan-ajakan buruk dan menghindari perkawanan dengan orang yang buruk, karena ia akan dimintai pertanggungjawaban amalnya.
(d) Penyebab kebaikan dilipatgandakan pahalanya dan penyebab kejelekan dilipatgandakan siksaannya.
(Abu Usamah Salim bin 'idul Hilali, Bahjatun Nāzirina Syarhu Riyādis sālihina, Jilid 1 t.t.: 262).

Hadiš Nabawi 

Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, "Rasulullah Saw. berkata kepadaku, Wahai AbduIlah bin Amru, hendaklah kamu puasa dahr, yaitu engkau puasa tiga hari dalam setiap bulannya.' Dia berkata, Kemudian Nabi membaca ayat, Barangsiapa beramal dengan satu kebaikan, maka baginya sepuluh yang semisalnya. Dia berkata, 'Sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu. Beliau bersabda, "Berpuasalah kamu sebagaimana puasa yang dilakukan Danwud, dia puasa sehari dan berbuka sehari." (HR Ahmad, Musnadul Imām Ahmad Bin Hanbal, Jilid 11, No. Hadiš, 6914, 1420H/1999 M: 512). kepada hamba-Ku dan katakan kepadanya,
Apakah kehidupan yang engkau inginkan? Jika engkau menginginkan kehidupan, maka letakkanlah tanganmu di atas bulu sapi, maka setiap bulu yang tertutup oleh tanganmu, dengannya engkau akan mendapatkan tambahan satu tahun Musa berkata, Lalu apa setelah itu? Malaikat maut berkata, Kematian. Musa berkata, Maka segerakanlah, lalu ia berdoa, "Ya Allah, dekatkanlah kuburku dengan tanah suci sejauh lemparan batu." (HR Muslim). (Isāmuddin Aş-Sabābati, Jāmiu'lAhādisil Qudsiyati, Jilid 2, t.t: 209).

- HADIS NIAGA 

Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: "Setiap perbuatan anak Adam akan dilipatgandakan; satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan yang sama hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: 'Kecuali puasa karena dia milik-Ku dan Aku yang membalasnya. Dia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.' Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada

- AMAL NIAGA  QS An-Naml, 27: 89 

Seorang muslim yang berbuat kebaikan akan mendapat balasan dengan pahala yang berlipat ganda. Hal ini sebagai motivasi dalam islam agar setiap muslim senantiasa berbuat kebaikan. Sebaiknya para niagawan muslim bisa memberikan reward atau penghargaan lebih kepada karyawan yang berprestasi atau yang memberi kontribusi besar sehingga perusahaannya bisa terus eksis dan meraih banyak keuntungan. bau minyak kasturi." (HR Bukhari, 1904; Muslim, 1151)

- Hadis Motivasi QS 27: 92 

Dari Muawiyah bin Al-Hakam As-Sulan, dia berkata. Rasulullah Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya, salat kita ini tidak pantas ada ucapan sesuatu pun dari pembicaraan manusia. Salat adalah bertasbih, bertakbir, dan membaca Al-Qur'an." (HR Nasa'i, 1218)

- Tadabbur Surah An-Naml Ayat 89-93 

Ayat 89-93 dari surat An-Naml  ini menjelaskan beberapa hal berikut:

1. Siapa yang datang kepada Allah pada hari kiamat nanti membawa iman dan amal saleh maka akan dibalas dengan balasan yang lebih baik dan mendapat keamanan saat kiamat terjadi. Siapa yang membawa kekafiran, kemusyrikan dan kemunafikan maka akan dijerumuskan muka mereka ke dalam neraka. Itulah balasan yang setimpal. 

2. Allah memeritahkan Rasul Saw. agar menyembah-Nya,  Tuhan Pencipta Mekah dan Pemilik segala sesuatu, berserah diri pada-Nya dan membacakan Al-Qur’an kepada manusia. Hidayah itu urusan Allah. Dia akan perlihatkan ayat-ayat Kebesaran-Nya kepada manusia dan Dia tidak lengah terhadap apa saja yang mereka lakukan.

- Tadabbur Surah Al-Qashash Ayat 1-5

Ayat 1-5 dari surat Al-Qashash ini menjelaskan bahwa  ayat-ayat Al-Qur’an itu sangat jelas. Melalui Al-Qur’an, Allah ceritakan kisah Musa dan Fir’aun untuk kaum mukmin. Karakter Fir’aun itu ialah merasa tinggi (sombong) di atas muka bumi, memecah belah kaumnya, menindas segolongan dari mereka, membantai anak-anak laki-laki dan membiarkan hidup anak perempuan. Fir’aun itu benar-benar sebagai perusak di atas muka bumi. 

Allah tidak rela bila ada manusia memperbudak dan menindas masnusia lainnya. Sebab itu, Dia hendak memberikan nikmat-Nya kepada kaum Musa yang tertindas itu dan menjadikan mereka para pemimpin dan pewaris bumi, jika mereka siap menjalankan sistem-Nya.