Halaman

Jumat, 10 Mei 2024

Tadabbur Al Quran Hal. 377

Tadabbur Al-Quran Hal. 377
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

- Al Qur'an Indonesia Tajwid.

- An-Naml ayat 8 :

فَلَمَّا جَاۤءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Maka ketika dia tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.”

- Tafsir Al Muyassar An-Naml ayat 8 :

Manakala Musa datang kepada api, Allah memanggilnya dan mengabarkan kepadanya bahwa tempat ini adalah tempat suci, Allah memberkahinya dan menjadikannya
sebagai tempat untuk berbicara kepada Musa dan mengangkatnya sebagai utusan. Dan bahwa Allah
memberkahi malaikat yang ada pada api itu dan yang ada di sekitarnya, sebagai ungkapan penyucian bagi Allah Rabb seluruh makhluk dari apa yang tidak layak bagi-Nya.

- Hadis Motivasi An-Naml ayat 8 :

Dari Hakim bin Hizam dia berkata, Aku
pernah meminta sesuatu kepada Rasulullah lalu beliau memberiku. Kemudian, aku meminta lagi maka beliau pun masih memberiku lagi seraya bersabda: "Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi
manis maka barang siapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya maka harta itu akan memberkahinya." (HR Bukhari. 2599)

- Asmä'ul Husnā :

Allah Swt. berfirman, { Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Alah, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. }(QS An-Naml, 27: 9).
Dan, "Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang". (QS Asy-Syu'arā, 26: 9).

Allah Swt. mempunyai nama. Al Aziz    artinya yang menguasai urusan-Nya. Dialah yang mempunyai ketinggian dan kekuasaan dalam kerajaan. Dialah Sang Raja diatas Arasy-Nya, yang tunggal dalam nama dan sifat, yang tiada bandingan dalam sifat kesempurnaan. Yang Mahakuat, yang tiada menandingi, Yang Maha Esa tidak ada yang serupa. Kekuatan adalah sarung-Nya dan kesombongan adalah selendang-Nya.

Contoh doa dengan menggunakan
nama ini berdasar kepada hadis 'Aisyah Ra., bahwa Rasulullah Saw. jika melaksanakan salat malam, beliau berdoa, "Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa dan Maha Menaklukkan, Tuhan seluruh langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya, Yang Maha kuat dan Maha Pengampun..." (Sahih Al-Jāmi, 4693).
Bagi seorang muslim yang berdoa dengan nama Allah ini, hendaknya ia merasakan kehadiran kekuatan yang bisa dirasakan oleh setiap muslim ketika mengesakan, beribadah dan mencintai Tuhannya. Setiap amalan hendaknya menambah kedekatan
dengan-Nya. la senantiasa yakin bahwa kekuatan itu hanya akan ada jika menjalankan perintah-Nya, karena Allah Swt.

Yang Mahakuat telah memberikan kekuatan kepada Rasul-Nya, pengikut dan pendukungnya. Seorang muslim tidak akan rida kekuatan Islam dan umatnya tergantikan dengan yang lain. (DR. Mahmūd Abdurrazāk Ar-Ridwāni, Ad-Du'āu bil Asmāil Husnā, 2005: 24).

- Riyāduş Şälihin :

Dari Abdullah bin Amr bin AI-As bahwa Nabi Saw. pernah membaca firman Allah dalam surah lbrahim, (Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia.

Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku... (QS Ibrahim, 14:36) hingga akhir ayat, dan mengenai Isa As. dalam surah Al-Maidah, 5: 118, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya seraya
berdoa, "Ya Allah, selamatkanlah umatku, selamatkanlah umatku. Beliau menangis.

Kemudian Allah Swt. berfirman kepada
malaikat Jibril, Temuilah Muhammad dan Rabbmulah yang lebih tahu-dan tanyakan kepadanya, Apa yang membuatmu menangis? Maka malaikat Jibril pun bertanya
kepada beliau, dan beliau menjawabnya dengan apa yang difirmankan Allah Swt. dan Allah Swt. lebih mengetahui hal itu.

Kemudian Allah Swt. berfirman, "Wahai
Jibril, temuilah Muhammad dan katakan bahwa Kami akan membuatmu senang dengan umatmu dan tidak akan membuatmu
sedih." (HR Muslim).

Hadiš di atas memberikan faedah:
(a) Penjelasan syafaat Nabi Saw. pada
matnya dan pertolongannya dengan
memberikan kemashlahatan pada me-
reka serta perhatian terhadap perma-
salahan mereka.
(b) Kasih sayang Allah bersama mereka dan Allah mencintai Nabi-Nya.
(Dr. Mustafā Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyādis Şālihina, Juz 1, 1407H/1987 M: 385-386).

- Hadis Nabawi :

Dari Anas, dari Nabi Saw., beliau bersabda, "Terus saja penghuni neraka dimasukkan ke dalamnya, dan neraka berkata, "Masih adakah tambahan?" Maka Allah Rabbul 'alamin meletakkan telapak kaki-Nya, sehingga satu
sama lain (di antara penghuni neraka) saling berdesakan, lalu neraka berkata, "Cukup-cukup" Demi kekuasaan dan kemuliaan-Mu.

Sedangkan di surga masih saja ada lebihnya sehingga Allah menciptakan makhluk baru, lalu menempatkan mereka di dalam surga yang selebihnya tersebut." (HR Al-Bukhāri,
Sahihu'l Bukhāri, Juz 4, No. Hadis 7384, 1400 H:380-381).

- HADIS NIAGA QS An-Naml, 27: 4 :

Mengetahui Hakikat Dunia

Dari Abu Hurairah

Dia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir." (HR Muslim, 2392)

- AMAL NIAGA :

1. Seorang muslim harus meyakini bahwa dunia ini akan ada akhirnya.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, bahkan dunia itu sendiri.
2. Hal yang abadi adalah amal saleh. Maka dari itu, perbanyaklah dan
perbaikilah amal saleh dengan keikhlasan. Dunia memang tidak akan
dibawa mati, tapi nilai amal dunia yang Allah titipkan itu yang akan dibawa mati.
3. Janganlah iri kepada orang lain yang mungkin memiliki dunia dan harta yang lebih banyak. Orang yang paling mulia dalam Islam bukanlah
mereka yang memiliki banyak harta dan tinggi kedudukannya, melainkan mereka yang menjaga dan terus menaikkan ketakwaannya kepada Allah .