Tadabbur Al-Quran Hal. 336
----------------------------------------------
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- Al Qur'an Indonesia Tajwid.
- Al-Hajj ayat 37 :
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
- Tafsir Al Muyassar Al-Hajj ayat 37 :
Daging dan darah sembelihan-sembelihan ini sedikitpun tidak akan sampai kepada Allah. Tetapi yang sampai kepada-Nya adalah keikhlasannya dan meniatkannya karena wajah Allah semata. Demikian pula Allah telah menundukkannya untuk kalian, wahai orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah, agar kalian mengagungkan Allah dan bersyukur kepada-Nya atas kebenaran yang Dia tunjukkan pada kalian, karena Dia berhak mendapatkan hal itu. Dan berilah kabar gembira, wahai Nabi, kepada orang-orang yang berbuat baik dengan beribadah kepada Allah semata, dengan segala kebaikan dan keberuntungan.
- Asbabul Nuzul Al-Hajj ayat 37 :
Ibnu abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Juraij bahwa dahulu orang-orang jahiliah mengolesi ka'bah dengan daging dan darah unta. Maka para sahabat berkat, "kita lebih layak untuk mengolesinya." Maka Allah menurunkan ayat ini.
- Riyāduş Şālihin :
Dari Ali bin Abu Talib Ra., dia berkata, Aku telah hafal sabda Rasulullah Saw., "Tidak ada yatim setelah balig, dan tidak ada sikap diam satu hari hingga malam hari." (HR Abu Dāwüd)
Hadiš di atas memberikan faedah bahwa pertengkaran pada masa jahiliyah, ialah diam selama satu hari satu malam. Kemudian Islam melarang hal tersebut, dan diganti dengan berdoa dan berkata yang baik. (Dr. Mustafā Sa'id AI-Khin, Nuzhat Muttagina Syarhu Riyādis Sālihina, Juz 2 1407 H/1987 M: 1223).
- Hadis Nabawi :
Dari 'Aisyah, sesungguhnya Rasulullah Saw. pernah menyuruh untuk diambilkan dua ekor domba bertanduk yang di kakinya berwarna hitam, perutnya terdapat belang hitam, dan di kedua matanya terdapat belang hitam. Kemudian domba tersebut diserahkan kepada beliau untuk dikurbankan, lalu beliau bersabda kepada Aisyah, "Wahai Aisyah, bawalah pisau kemari." Kemudian beliau bersabda, "Asahlah pisau ini dengan batu." Lantas Aisyah melakukan apa yang diperintahkan beliau. Setelah diasah, beliau mengambil domba tersebut, membaringkannya, lalu menyembelihnya. Kemudian beliau mengucapkan, "Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad." Kemudian beliau berkurban dengannya."
(HR Muslim, Sahih Muslim, Juz 3, No. Hadis, 1967, 1412 H/1991 M: 1557).
- Hadis Qudsi :
Dari lbnu Abbas Ra., dia berkata, Rasululah Saw. bersabda, "blis berkata, Ya Tuhanku tidak ada seorang pun dari ciptaan-Mu kecuali Engkau telah menyediakan hidup dan rezekinya, lalu apa yang menjadi rezekiku? Allah Swt. menjawab, Rezekimu adalah sembelihan yang tidak disertai dengan menyebut nama-Ku." (HR Abu Nu'aim (lsāmuddin Aş-Sabābați, Jāmiu'l Ahādis Qudsiyyati, t.t.: 190).
- Penjelasan Surah Al-Hajj Ayat 31-38 :
Ayat 31-37 masih terkait dengan ayat sebelumnya. Ikhlaskan ibadah kepada Allah, jangan tercampur dengan syirik, mengagungkan syiar ibadah bagian dari takwa, boleh memakan sebagian daging hadyu dan kurban dan menyembelihnya di kawasan Haram. Allah menjadikan hari raya bagi setiap umat para rasul-Nya supaya mereka mengingat nama-Nya atas rezeki binatang ternak yang diberikan-Nya. Tuhan kaum Muslimin adalah Esa dan serahkanlah diri pada-Nya.
Kabar gembira bagi orang yang tunduk pada Allah. Apabila disebut nama-Nya hatinya takut, sabar atas cobaan, menegakkan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang dianugerahkan Allah padanya. Allah jadikan unta itu bagian dari syiar ibadah. Sebutlah nama Allah waktu menyembelihnya dalam keadaan berdiri dan biarkan jatuh sampai mati dengan sempurna. Berikan dagingnya kepada orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta. Darah dan daging kurban itu tidak dibutuhkan Allah. Allah hanya menilai takwa kita kepada-Nya. Dia tundukkan unta itu agar kita membesarkan-Nya atas hidayah Islam. Kabar gembira bagi orang yang melaksanaan ibadah haji dengan sempurna.
Ayat 38 menjelaskan bahwa Allah pasti menolong kaum mukmin atas kejahatan orang-orang yang berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya dan atas orang-orang kafir.