Halaman

Sabtu, 25 Januari 2020

Ringkasan Shahih Muslim

Surabaya,  25 Januari 2020
Tempat : Masjid Al Hidayah
Judul : Ringkasan Shahih Muslim

 A. Hadist 54 (Kesombongan)

     * 54. Bersumber dari Abdullah bin Mas'ud," dari Nabi, beliau bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam kalbunya terdapat kesombongan sebesar atom." Lalu ada seorang shahabat berujar,"sesungguhnya ada orang yang senang mengenakan pakaian yang bagus dan sandal yang bagus." Beliau bersabda. "sesungguhnya Allah itu Dzat yang Maha Indah, Dia menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain." (Muslim I: 65).
     * Penjelasan
        - ada membatalkan iman,
            √ masuk neraka kekal
            √ menolak sunnah
       - tidak membatalkan iman,
   √ misal dosa
   √ masuk neraka sebentar tidak kekal
       - Sikap orang sombong yaitu
          a. Menolak kebenaran.
              & karena tidak merasa butuh kebenaran
          b. Meremehkan orang lain.
       - 4 perkara jahiliyyah
          a. Bangga nazab
          b. Mencela nasab
          c. Minta hujan pada benda, ramalan
 d. Meratapi kematian
       - Fungsi diciptakan bintang di langit yaitu
         a. Menghiasi langit
         b. Sebagai petunjuk arah
         c. Menghalau setan (Al Jin)
    * Ajaran Islam
- Tidak boleh berlebihan, baik dalam hal jumlah, ukuran
- Cara berlebihan yang diperbolehkan yaitu semua harus bernilai ibadah.
- Islam mencintai keindahan, misal baju bersih.
- Hidup sesuai dengan kebutuhan dan sisanya untuk jalan Allah.
- Sholat 10000X  sama dengan 273 tahun. 

B. Hadist 55 (Ingkar nasab dan meratapi mayat)

     * Mengingkari nasab dan meratapi orang mati termasuk perbuatan kufur.
     * 55. Bersumber dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, 'Ada dua hal terdapat pada manusia, dengan dua hal tersebut berarti mereka telah melakukan perbuatan kufur: (pertama) mencela nasab dan (kedua) meratapi mayit." (Muslim I: 85).
     * Ingkar nasab
        √ Mengingkari nasab maksudnya memutuskan silaturahmi.
       √ Silaturohmi = silaturahmi = hubungan darah.
       √ Dalil "Tidak masuk surga bila memutuskan hubungan silaturahmi".
     * Niyah yaitu semua yang mengingat kejadian kematian, misal kumpul untuk makan.
        √ Hukuman niyah yaitu diakherat akan dituangai ter (asphal) dan badannya penuh kudis.
     * Tidak boleh mengkafirkan sesama muslim selama dia masih mengerjakan syariat Islam selama masih ditegakkan hujjah.

 C. Pertanyaan

     * Cara menghindari acara kematian.
a. Bilang "Saya bela sungkawa, maaf kemarin saya ada acara".
b. Bilang "Kita beda syariat, seperti pakai qunut dan tidak pakai qunut".
     * Makanan kembali ke hukum asal, pisang hukumnya halal.